Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIDEPRESAN OBAT HERBAL KAPSUL EKSTRAK DAUN PEGAGAN (Centella asiatica L.) PADA MENCIT DENGAN METODE FORCED SWIMMING TEST Ramadhan, Muhammad Arif; Rini, Gina Hanindya; Azhahra, Rizka Dwi; Zahra, Nisrina; Raissa, Talitha Hasna; Meizora, Berlian Caterine; Hidayat, Lalu Husnul
BIO-SAINS : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 3 No 2 (2023): Bio-Sains Vol 3 No 2, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bio-sains.v3i1.2684

Abstract

Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan beberapa gangguan seperti perasaan sedih hingga berujung pada bunuh diri. Obat antidepresan yang digunakan secara berkepanjangan memiliki efek samping. Sehingga pengembangan dan penemuan obat antidepresan yang memiliki efektivitas lebih tinggi dan efek samping rendah sangat penting untuk dilakukan. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antidepresan adalah pegagan. Saat ini, banyak produk obat herbal ekstrak daun pegagan beredar dipasaran diantaranya dalam bentuk kapsul dengan klaim yang sama sebagai antidepresan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antidepresan obat herbal kapsul ekstrak daun pegagan. Metode yang digunakan adalah Forced Swimming Test (FST) yang dimodifikasi. 9 mencit dibagi ke dalam 3 kelompok dan masing-masing kelompok diberi tiga macam perlakuan yaitu amitriptilin sebagai kontrol positif, Na-CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, dan obat herbal kapsul ekstrak daun pegagan sebagai sampel uji. Data yang didapatkan yaitu berupa data durasi immobility, struggling, dan swimming yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 25 dengan uji One-way ANOVA dan dilanjutkan dengan post hoc LSD sebagai uji lanjutan untuk membandingkan tiap perlakuan. Hasil yang didapatkan yaitu durasi immobility, struggling, dan swimming pada perlakuan kontrol negatif, kontrol positif, dan obat herbal ekstrak daun pegagan berturut-turut kontrol negatif (87,00 detik; 25,33 detik; 127,667 detik), kontrol positif (17,66 detik; 36,33 detik; 186,00 detik), dan sampel uji (74,00 detik; 25,00 detik;140,66 detik). Hal tersebut menunjukkan bahwa obat herbal kapsul ekstrak daun pegagan memiliki efek antidepresan yang secara signifikan menurunkan durasi immobility dan meningkatkan durasi swimming pada mencit, tetapi tidak mempengaruhi durasi struggling.
STANDARDISASI PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS) zahra, nisrina; Mukhlishah, Neneng Rachmalia Izzatul; Hidayati, Agriana Rosmalina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40091

Abstract

Tanaman kedondong (Spondias dulcis) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat. Tanaman ini secara empiris digunakan oleh masyarakat Desa Kembang Paseban Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi sebagai obat barut (obat tempel melahirkan). Aktivitas farmakologi ekstrak etil asetat daun kedondong yaitu sebagai antidiabetes dan antioksidan. Sebagai bahan baku sediaan OHT, ekstrak etil asetat daun kedondong perlu distandardisasi agar sediaan OHT terjamin mutu dan keamanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian mutu ekstrak etil asetat daun kedondong dengan melakukan standardisasi berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia edisi II dan Materia Medika Indonesia. Daun kedondong diekstraksi dengan metode sonikasi pada suhu 35°C selama 30 menit. Hasil standardisasi parameter spesifik menunjukkan identitas tanaman merupakan tanaman kedondong, organoleptik ekstrak yaitu kental, bewarna hitam kehijauan, rasa pahit, berbau aromatik, dengan kandungan senyawa larut air sebesar 2,0% dan senyawa larut etanol sebesar 11,91%. Hasil uji parameter non spesifik menunjukkan kadar susut pengeringan sebesar 2,94%; bobot jenis 0,98370 g/mL; kadar air 4,49%; kadar abu total 0,2%; kadar abu larut air 0,007%; kadar abu tidak larut asam 0,1%; sisa pelarut 1,0018 g/mL;  kadar logam Pb 1,70 ppm; ALT & AKK tidak dapat dihitung. Pada penetapan angka lempeng total dan penetapan angka kapang khamir tidak dapat diuji. Berdasarkan pengujian standardisasi ekstrak etil asetat daun kedondong memenuhi standar ekstrak secara umum dan dapat dikembangkan menjadi obat herbal terstandar (OHT).
UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MENGURANGI ANGKA STUNTING OLEH KKN PMD UNRAM DI DESA KAYANGAN DENGAN PEMBERIAN OLAHAN PUDING KELOR Zahra, Nisrina; Thalita, Deandra Alma; Irawan, Hensen Dadang; Nurikhlastari, Astriyani; Azamy, Abdika Thariqul; Yamin, Muhammad; Artiwi, Neni Asti; Khairani, Sri; Ihsani, Nur; Iman, Zahratul; Sili, Eduardus Bayo
Jurnal Wicara Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i3.4081

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) PMD is a form of student service as participants who go directly to the community and are continuously guided by field supervisors in educating the target village community, especially in health. The village that is the focus of this KKN is Kayangan Village, Kayangan District, North Lombok Regency. Kayangan Village is a village supported by good natural resources to improve the development and welfare of the community. The natural resources consist of agricultural land and forest land. The kayangan village government has never escaped the activity of fostering the community to have a healthy lifestyle. this is done during posyandu activities. However, from the data obtained from the village head, the puskesmas and the posyandu cadres of kayangan village, there were 20% affected by stunting in 2023 and it is hoped that this figure will decrease in 2024. In realizing this hope, we from the Kayangan Village KKN group carried out 4 work programs with 1 main work program, namely socialization about health and the use of moringa leaves in an effort to realize a stunting-free generation and 3 additional work programs including posyandu, gymnastics, and gotong royong and distribution of moringa pudding carried out during posyandu activities.
Effect of Solvent Extraction on Yield and Phytochemical Screening of Kedondong (Spondias dulcis) Leaf Extracts Zahra, Nisrina; Mukhlishah, Neneng Rachmalia Izzatul; Hidayati, Agriana Rosmalina
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 4 (2024): Oktober - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i4.7465

Abstract

Kedondong (Spondias dulcis) is empirically used as a cough medicine, skin pain, burns, and antimicrobials. in addition, the people of Kembang Paseban Village, Mersam Subdistrict, Batanghari District, Jambi Province use kedondong leaves as a barut medicine (birth patch medicine). The pharmacological activity of kedondong leaf extract is as a wound healer, antibacterial, anti-inflammatory, antifungal, antipyretic, and as a larvicide. The yield value greatly affects the amount of bioactive content contained in the extract and can affect the results of phytochemical screening. The purpose of this study was to determine the effect of solvent comparison on yield and phytochemical screening of ethyl acetate extract of kedondong leaves. The method used in this study was sonication with a solvent ratio of 1:5 and 1:10, the temperature and time used were 35oC and 30 minutes. The results obtained in the ratio of 1:5 obtained a higher % yield of 5.53% compared to the solvent ratio of 1:10 of 4.67%. While the metabolite compounds identified from ethyl acetate extract are flavonoids and alkaloids.