Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Juridical Analysis of The Crime of Theft Committed Jointly by Members of The TNI Gea, Alex Sokhian; Sihotang, Lesson; Sinaga, Jusnizar
Law Development Journal Vol 7, No 1 (2025): March 2025
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ldj.7.1.8-20

Abstract

The criminal act of livestock theft causes material losses and impacts the social and economic lives of farmers. Livestock theft is driven by environmental factors, lack of legal awareness, economic conditions, opportunities, and other social factors. This study aims to analyze the enforcement of the law applicable in handling cases of livestock theft committed by members of the Indonesian National Armed Forces (TNI) and to determine the sanctions imposed on TNI members involved in livestock theft to provide punishment and assess its implications for the image of the TNI. The research method used is a normative legal approach, which involves an in-depth examination of the issue by collecting library data and analyzing it to draw conclusions. The data analysis applied is descriptive analysis to interpret qualitative data, where the researcher uses materials such as legislation, court decisions, journals, and books. The findings of this study reveal that the criminal act of theft committed collectively by TNI members is regulated under Article 363 paragraph (1) 1 in conjunction with Article 55 paragraph (1) of the Indonesian Criminal Code (KUHP) and Article 126 of the Military Penal Code (KUHPM). The Military Court has the authority to try TNI members who commit criminal acts based on Article 9 of Law No. 31 of 1997, taking into account violations of military honor under Article 126 of the Military Penal Code, which relates to its implications for the image of the TNI.
Peran Perusahaan Hukum Terhadap Penerapan Pidana Kepada Korporasi Berdasarkan KUHP dan Peraturan Khusus Gea, Alex Sokhian; Saragih, Yasmirah Mandasari
Legalita Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Hukum Legalita
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/legalita.v7i1.1793

Abstract

Korporasi sebagai badan hukum memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan orang perseorangan, terutama dalam hal pertanggungjawaban hukum. Penelitian ini akan membahas tentang peran firma hukum dalam penerapan pidana bagi korporasi yang melakukan tindak pidana korupsi serta tantangan yang dihadapi dan pengaturan hukum positif Indonesia tentang pertanggungjawaban pidana korporasi dalam tindak pidana korupsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran firma hukum, tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan pidana bagi korporasi yang melakukan tindak pidana korupsi, dan tanggung jawabnya. Dengan menggunakan pendekatan hukum normatif, penelitian ini mengkaji tentang peran dan tantangan firma hukum dalam penerapan pidana bagi korporasi serta tanggung jawabnya. Penerapan pidana bagi korporasi yang melakukan tindak pidana korupsi merupakan bagian penting dari upaya penegakan hukum di Indonesia, mengingat peran korporasi yang signifikan dalam perekonomian nasional serta potensi penyalahgunaannya. Firma hukum memegang peranan penting dalam proses ini, baik sebagai penasihat hukum yang membela hak-hak korporasi maupun sebagai pihak yang membantu korporasi menyusun strategi hukum untuk mematuhi ketentuan yang berlaku. Di samping memperkuat peran firma hukum dalam mendorong kepatuhan, perlu juga memperkuat sistem hukum dan menegakkan sanksi yang lebih efektif, termasuk sanksi tambahan yang berdampak lebih besar untuk mendorong efek jera dan membangun tata kelola perusahaan yang akuntabel serta akuntabilitas dari korporasi yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Perlindungan Hukum terhadap Saksi Pemilu di Indonesia Gea, Alex Sokhian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterangan saksi dalam setian perkara pidana ialah salah satu alat bukti sah yang sangat diperlukan dalam menyelesaikan suatu perkar pidan. Karena itu lah, perlindungan hukum bagi saksi pemilu sangat diperlukan untuk memberikan rasa aman dan perlindungan dari segala bentuk ketakutan dan ancaman dari ancaman dari pelaku tindak pidana yang dapat mempengaruhi kebenaran. Dalam penelitian ini, metode yang digunkana ialah metode penelitian normatif-kuantitatif. Metode penelitian normatif-kuantitatif dengan Undang-Undang No. 31 Tahun 2014 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Sumber data dari penelitian ini ialah dai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Metode penelitian kualitatif degan menggunakan analisis data sekunder dengan teknik pengumpulan data kepustakaan. teknik pengumpulan data berfokus dalam menganalisis norma-norma hukum atau aturan yang berlaku, seperti undang-undang, doktrin hukum, atau prinsip-prinsip yang relevan dan data kuantitatif dapat digunakan dengan jumlah saksi pemilu yang menerima perlindungan dari LPSK sejak berlakunya UU No. 31 Tahun 2014.
Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat (Biofarmaka)Sebagai Produk Unggulan Masyarakat Desa Kelurahan Kemenangan Tani Widia, Wenny; Gulo, Irman Simson; Gea, Alex Sokhian
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i2.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Kemengan Tani, khususnya anggota Kelompok Wanita,dalam pemanfaatan tanaman obat (biofarmaka) sebagai produk unggulan desa. Desa Kemengan Tani memiliki potensi besar dalam budidaya tanaman biofarmaka seperti jahe, kencur, kunyit, kapulaga, lengkuas, sereh, dan merica yang dikembangkan di lahan tegalan. Namun, hasil panen sebagian besar dijual dalam bentuk bahan mentah tanpa pengolahan lebih lanjut, sehingga nilai tambah dan pendapatan masyarakat belum optimal. Melalui kegiatan penyuluhan, ceramah, diskusi, dan pelatihan, masyarakat diberikan pemahaman dan keterampilan dalam pengolahan tanaman biofarmaka, contohnya pembuatan serbuk jahe yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok wanita tani dalam mengelola dan mengolah tanaman obat, membuka peluang diversifikasi produk serta peningkatan nilai ekonomi. Pengembangan produk unggulan berbasis biofarmaka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan asli desa. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses pasar dan pengetahuan pengolahan pascapanen, sehingga diperlukan pendampingan berkelanjutan untuk mengoptimalkan potensi biofarmaka sebagai produk unggulan desa.