Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa

Efektivitas Pelayanan Digital Dalam Mempermudah Birokrasi Dan Pengelolaan Data Publik Renanda, Alfian Agus; Rosidin, Angga
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.310

Abstract

Digitalisasi dalam pelayanan publik telah menjadi prioritas utama reformasi birokrasi di era modern untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Transformasi digital ini memiliki potensi untuk menyederhanakan prosedur birokrasi, mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan transparansi, dan memperluas akses layanan publik. Meskipun demikian, implementasi digitalisasi masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, resistensi terhadap perubahan, rendahnya literasi digital, serta ancaman keamanan data. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas layanan digital dalam mendukung reformasi birokrasi dan pengelolaan data publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berbasis studi literatur, dengan menganalisis berbagai sumber terkait implementasi layanan digital di sektor publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam birokrasi dapat mempercepat proses administrasi, meningkatkan akuntabilitas, dan menyediakan aksesibilitas layanan yang lebih luas bagi masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil. Namun, keberhasilan transformasi digital sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, regulasi perlindungan data, serta tingkat literasi digital masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan strategi komprehensif, seperti peningkatan literasi digital, investasi infrastruktur TIK, dan penguatan kerangka regulasi untuk melindungi keamanan data.Kesimpulannya, digitalisasi memiliki potensi besar untuk mendukung reformasi birokrasi serta meningkatkan pengelolaan data publik secara efektif, tetapi memerlukan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi hambatan yang ada. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan inovatif guna mendukung tata kelola pemerintahan yang inklusif dan adaptif.
Politik Hukum Dan Politisasi Hukum Desa Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Muklas, Muhamad Ilham; Rosidin, Angga
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.311

Abstract

Penelitian tentang hukum politik dan politisasi desa dalam konteks sistem pemerintahan di Indonesia dimulai dari karya berjudul "Regulasi Baru, Desa Baru: Ide dan Misi Semangat Undang-Undang Desa. Undang-Undang Desa bertujuan untuk membangun desa yang kuat secara sosial, merdeka secara politik, mandiri secara ekonomi, serta menjaga martabat budaya, dikenal dengan istilah Catur Sakti Desa. Meskipun berbagai kebijakan desa telah ditetapkan oleh negara, fungsi desa sering kali lebih dipandang sebagai struktur pemerintahan yang bersifat administratif ketimbang sebagai entitas lokal yang mandiri. Salah satu tantangan utama yang muncul adalah ketimpangan antara politik hukum dan politisasi hukum di tingkat desa. Oleh karena itu, penting untuk membangun politik hukum yang efektif agar dapat mencegah politisasi hukum dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Untuk mendukung penelitian ini, diperlukan metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan pendekatan yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Transformasi desa dari kesatuan organik-sosiologis menjadi sekadar entitas pemerintahan desa melalui Undang-Undang ini tidak hanya merusak tradisi di luar Jawa, tetapi juga mengganggu struktur sosial dan otonomi desa di Jawa. Contoh yang bisa diambil adalah Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat Desa (LAD), yang menunjukkan bahwa penerapan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 belum sepenuhnya menyelesaikan isu politik hukum dan politisasi hukum. Oleh karena itu, pengawasan terhadap regulasi yang diturunkan harus dilakukan secara berkelanjutan, dengan memanfaatkan pendekatan politik hukum dan politisasi hukum yang tepat.
Ilmu Sosial Profetik ketika Ilmu Bertemu Moral dan Spiritualitas Istiqomah, Siti; Rosidin, Angga; Al-Razi`e, Zakaria Habib
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i1.437

Abstract

Ilmu sosial profetik merupakan paradigma ilmu sosial yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai moral dan spitualitas. Istilah ilmu sosial profetik pertama kali di kenalkan ole Kuntowijoyo. Konsep ilmu social profetik menurut Kuntowijoyo memiliki tiga nilai utama yaitu humanisasi, liberasi, transendensi, sebagai pijakan epistemologis dan aksiologis. Studi ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan literatur dari tahun 2022 hingga 2025, serta membahas relevansi paradigma transformasi sosial kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa ilmu sosial profetik mampu menjadi paradigma alternatif dan transformatif dalam membangun masyarakat beradab dan berkeadilan.
Melihat yang Tak Terlihat: Ilmu Sosial Membongkar Rutinitas dan Kebiasaan Sosial Pebiani, Misa; Rosidin, Angga; Al-Ra’zie, Zakaria Habib
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i1.440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran ilmu sosial dalam memahami fenomena kehidupan sehari-hari di tengah dinamika sosial modern, termasuk dampak pandemi Covid-19 dan kemajuan teknologi digital. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka (literature review) yang mengumpulkan data dari tujuh sumber penelitian dan teori terkini yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2025. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pencarian jurnal serta relevansi terhadap tema. Variabel penelitian mencakup konsep-konsep sosial terkait rutinitas, pola perilaku, kompleksitas sistem sosial, dan integrasi ilmu sosial dalam teknologi. Analisis data menggunakan sintesis kritis untuk menggabungkan temuan empiris dan teori ke dalam pemahaman yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ilmu sosial tidak hanya menjelaskan fenomena sosial secara teoretis, tetapi juga mampu mengurai realitas sosial yang sehari-hari dialami masyarakat, seperti perubahan pola hidup sehat, dinamika pendidikan, serta perilaku digital. Selain itu, ilmu sosial turut berperan dalam mengarahkan pengembangan teknologi yang bertanggung jawab secara sosial. Kesimpulannya, ilmu sosial berfungsi sebagai alat penting dalam aspek-aspek tersembunyi dari kehidupan sosial, memberikan wawasan yang relevan untuk pembangunan masyarakat yang adaptif dan berkelanjutan
Kemandegan Ilmu Sosial Di Indonesia : Mencari Inovasi Untuk Perubahan Savira, Della Nur; Rosidin, Angga; Al- Ra’zie, Zakaria Habib
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i1.441

Abstract

Ilmu sosial di Indonesia saat ini mengalami stagnasi dalam hal pengembangan teori, metode penelitian, serta relevansinya terhadap isu-isu kebijakan. Kondisi ini terlihat dari kurangnya pembaruan dalam pendekatan ilmiah, dominasi pemikiran lama, serta lemahnya hubungan antara akademisi dan kebutuhan riil masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah penyebab utama dari kemandegan tersebut serta mengeksplorasi alternatif inovasi yang dapat mendorong perubahan ke arah yang lebih adaptif dan kontekstual. Melalui pendekatan kualitatif berbasis kajian literatur dan wawancara dengan akademisi ilmu sosial, penelitian ini mengungkap bahwa penyebab utama stagnasi meliputi struktur birokratis dalam institusi pendidikan tinggi, rendahnya interaksi lintas disiplin, dan kecenderungan mengadopsi teori asing tanpa proses kontekstualisasi. Sebagai solusi, studi ini mengusulkan berbagai pendekatan inovatif seperti penguatan riset kolaboratif lintas bidang, pemanfaatan teknologi digital dalam riset sosial, serta perumusan teori-teori baru yang bersumber dari realitas sosial lokal. Temuan ini diharapkan dapat mendorong revitalisasi peran ilmu sosial Indonesia dalam menjawab tantangan zaman baik di tingkat nasional maupun global.