Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DAN PEMBENTUKAN JARINGAN EPITEL PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG MENGALAMI LUKA BAKAR Liliana, Liliana; Hasya, Muhammad Nawal; Tania, Stefani
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.41176

Abstract

Merawat kulit dengan baik penting untuk lebih dari sekadar penampilan. Kulit sangat penting untuk kesehatan secara umum, karena menjadi organ terbesar yang dimiliki manusia. Luka sering kali terjadi dalam aktivitas sehari-hari meskipun aktivitas tersebut rutin dan biasa dilakukan. Penyebab luka dapat terjadi karena adanya trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik maupun gigitan hewan. Salah satu bentuk luka yang sering terjadi pada kulit manusia, yaitu luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis efektivitas pemberian gel ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap pembentukan jaringan epitel pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang mengalami luka bakar. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif eksperimental dengan menggunakan desain true experiment atau eksperimental laboratorium. Penelitian eksperimen dilaksanakan dengan mengontrol semua variabel luar yang dapat mempengaruhi kegiatan eksperimen. Penelitian ini menggunakan post-test only control group design untuk mengetahui dan menganalisis efek pemberian gel ekstrak kulit kayu manis dalam mempercepat penyembuhan luka dan pembentukan jaringan epitel pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang mengalami luka bakar. Berdasarkan hasil pengamatan persentase penyembuhan luka yang dilakukan pada semua kelompok, ditemukan adanya proses penyembuhan luka bekas bakar pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar. Perbedaan rata-rata persentase penyembuhan dari semua kelompok tampak berbeda. Rata-rata persentase penyembuhan luka bakar pada hari terakhir kelompok kontrol 77.5%, kelompok perlakuan 1 100%, kelompok perlakuan 2 100% dan kelompok perlakuan 3 100%.
In-Vitro Antioxidant Activity of Eggplant (Epicarp Solanum Melongena L) Skin Extract on Aflatoxin-B1-Induced Rats Chintya Darma, Gladys; Ginting, Chrismis Novalinda; Chiuman, Linda; Yuliansyah, Jeri; Hasya, Muhammad Nawal
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v7i1.439

Abstract

Eggplant skin is the outer part of the eggplant fruit (Solanum Melongena L) which has therapeutic activities such as anti-inflammatory, anti-oxidant, anti-viral, anti-bacterial and anti-cancer. This study aims to evaluate the antioxidant potential of ethanol extract of eggplant skin through phytochemical analysis, antioxidant activity through ABTS and DPPH examination by assessing IC50, and its effect on oxidative stress-related enzymes in aflatoxin B1 (AFB1)-induced rats such as MDA, LPO-4HNE, and evaluating SOD levels in rat serum. The results showed that ethanol extract of eggplant peel has significant antioxidant activity in radical scavenging activity. The antioxidant activity of ethanol extract of eggplant skin in ABTS and DPPH methods showed IC50 values with strong antioxidant potential. In the In-Vivo test, aubergine skin ethanol extract showed a good protective effect against oxidative stress with decreased MDA and LPO-4HNE levels, and increased SOD activity in AFB1-induced rats. The optimal dose of aubergine skin ethanol extract in this study is the treatment with a dose of 600mg/kgBB, which gives the best results in reducing MDA and LPO-4HNE levels, and increasing SOD activity close to the neutral group.