Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Role of Employee Characteristics and Quality of Work Life in Improving Performance at Mother and Children Glamour Husada Kebun Hospital, Bangkalan, Indonesia Haksama, Setya; Rahmarista, Ditami; Lusno, M. Farid Dimjati; Prayoga, Diansanto; Sriram, Shyamkumar; Adji, Arga Setyo; Zeinsar, Syahprevi Rayyan; Shedyta, Syadza Zahrah
Health Dynamics Vol 2, No 2 (2025): February 2025
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd20203

Abstract

Background: Human resource management plays a vital role in achieving hospital goals, including improving service quality by optimizing human resource talent efficiently. The quality of work significantly affects employee performance. Employees who experience a supportive and conducive work environment are more motivated, engaged, and likely to provide optimal results, contributing to organizational success. This study aims to analyze the influence of employee characteristics and quality of work life on employee performance at RSIA Glamour Husada Kebun Bangkalan. Methods: A quantitative research method with a cross-sectional approach was employed. The study involved all employees of RSIA Glamour Husada Kebun Bangkalan, with a sample of 74 respondents selected through total sampling. Data were collected via questionnaires covering employee characteristics, quality of work life, and employee performance. Binary logistic regression was used for data analysis. Results: Employee characteristics (p = 0.265) did not have a significant influence on performance simultaneously. However, the quality of work life (p = 0.000) significantly influenced performance simultaneously. Among the employee characteristics, the length of service (p = 0.008) had a significant effect on performance. All dimensions of quality of work life were proven to partially affect employee performance. Conclusion: Employee performance is significantly influenced by the length of service and various dimensions of quality of work life. These findings highlight the importance of fostering a supportive work environment and recognizing the critical role of tenure in enhancing the performance of hospital employees.
Analisis Tingkat Risiko Pencemaran Sarana Air Minum Rumah Tangga Berdasarkan Data Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tahun 2020 di Indonesia Maharani, Rafaela Christi Widya; Lusno, M. Farid Dimjati
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1430

Abstract

Penyediaan air minum yang aman masih menjadi tantangan utama di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki keterbatasan infrastruktur dan rentan terhadap pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko pencemaran pada berbagai jenis sarana air minum rumah tangga serta mengevaluasi kontribusi faktor lingkungan terhadap risiko tersebut. Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif berbasis data sekunder dari Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) tahun 2020 yang mencakup 25.000 rumah tangga di 34 provinsi. Penilaian risiko mengacu pada indikator lingkungan seperti jarak septic tank, keberadaan pelindung, serta potensi pencemaran limbah domestik, dan diklasifikasikan dalam tiga tingkat risiko: rendah, sedang, dan tinggi. Hasil menunjukkan bahwa air ledeng memiliki proporsi risiko pencemaran rendah tertinggi (96,7%), sedangkan sumur gali (11,9%) dan penampungan air hujan (9,4%) memiliki proporsi risiko tinggi yang signifikan. Wilayah pedesaan menunjukkan kerentanan lebih besar terhadap pencemaran dibandingkan perkotaan, terutama pada sumur gali (14,3% vs 8,6%). Faktor lingkungan seperti jarak septic tank <10 meter dan tidak adanya pelindung sumber air menjadi kontributor utama pencemaran. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam penguatan kebijakan berbasis bukti dan pengembangan sistem air minum aman, serta mendukung pencapaian target SDGs 6.1.1 dan implementasi program nasional seperti STBM dan PAMSIMAS.
Analisis Praktik Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Berdasarkan Tradisi dan Tantangan Akses Air Aman Khalistasari, Luthfia Yolinda; Lusno, M. Farid Dimjati
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1432

Abstract

Akses terhadap air minum yang aman merupakan tantangan besar di Indonesia, terutama karena kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Infrastruktur yang tidak memadai dan tingginya risiko kontaminasi akibat pengelolaan penyimpanan air yang buruk berkontribusi pada masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengelolaan air minum skala rumah tangga di Indonesia dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai akses air minum aman sesuai dengan standar SDGs 6.1.1. Menggunakan desain deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, inspeksi kesehatan lingkungan, dan pengujian kualitas air di 34 provinsi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar rumah tangga merebus air sebelum dikonsumsi, metode penyimpanan yang tidak higienis terus menjadi masalah utama yang meningkatkan risiko kontaminasi ulang. Penelitian ini menekankan perlunya peningkatan infrastruktur, edukasi masyarakat mengenai pengelolaan air yang aman, dan pemantauan kualitas air yang lebih ketat, khususnya di daerah pedesaan. Penelitian ini memberikan wawasan penting yang dapat mendukung kebijakan intervensi untuk mencapai akses air minum aman secara universal di Indonesia, yang pada gilirannya mendukung pencapaian SDGs 6.1.1. Temuan ini juga memiliki implikasi praktis dalam memperbaiki praktik pengelolaan air rumah tangga dan membentuk kebijakan pengelolaan air di masa depan.
Kualitas Air Minum Rumah Tangga di Indonesia Berdasarkan Parameter Fisik, Kimia, dan Mikrobiologi: Studi Cross-Sectional Mengacu pada Standar Nasional Pangestu, Margaretha Putri; Lusno, M. Farid Dimjati
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1534

Abstract

Ketersediaan air minum layak dan aman masih menjadi tantangan utama di Indonesia. Penelitian ini mengevaluasi kualitas air minum rumah tangga berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi sesuai standar nasional Permenkes No. 2 Tahun 2023, dengan desain cross-sectional dan data dari 34 provinsi. Pengujian menggunakan alat portable untuk TDS, pH, nitrat, nitrit, kromium heksavalen, Escherichia coli, dan total coliform. Hasil menunjukkan 93,7% air memenuhi standar fisik, namun hanya 31,3% bebas dari kontaminasi E. coli. Sebagian besar rumah tangga (67,3%) mengolah air dengan merebus, meskipun kontaminasi mikrobiologi masih ditemukan. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan pengawasan kualitas air dan edukasi pengolahan air di tingkat rumah tangga untuk mendukung pencapaian SDGs 6.1 secara nasional.
Analisis Capaian dan Tantangan Akses Air Minum Aman di Indonesia Menuju SDGS 6.1.1 Ekowati, Andinah Putri; Lusno, M. Farid Dimjati
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1538

Abstract

Akses terhadap air minum yang aman merupakan hak asasi manusia yang fundamental dan telah diakui secara internasional. Di Indonesia, meskipun 93% rumah tangga memiliki akses terhadap air minum layak, hanya 11,9% yang memiliki akses air minum yang aman sesuai dengan standar kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis capaian dan tantangan dalam memenuhi akses air minum aman di Indonesia berdasarkan indikator SDGs 6.1.1. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 25.000 rumah tangga di 34 provinsi. Data dikumpulkan melalui wawancara, inspeksi kesehatan lingkungan, dan pengujian kualitas air menggunakan portable sanitarian kit. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan dalam hal akses air minum aman, dengan 15,3% di perkotaan dan 8,3% di pedesaan. Kontaminasi mikrobiologi, terutama E. coli, ditemukan pada 68,9% sarana air minum utama dan 25,6% sarana air siap minum. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan infrastruktur air minum yang layak dan aman, edukasi tentang pengolahan air minum yang tepat, serta penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mencapai SDGs 6.1.1 pada tahun 2030.