Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERHITUNG PERKALIAN DENGAN METODE JARIMAJIG purwanti, kristi liani
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman be- lajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah penggunaan strategi pembelajaran, yang sesuai dengan (1) topik yang se- dang dibicarakan, (2)   tingkat perkembangan intelektual siswa, (3) prin- sip dan teori belajar, (4) keterlibatan aktif siswa, (5) keterkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari, dan (6) pengembangan dan pemahaman pe- nalaran matematis. Otak merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vi- tal pada manusia. Otak kanan adalah otak yang berada disebelah kanan dalam posisi anatomis (frontal). Berhitung perkalian dengan otak kanan salah satunya adalah metode jarimagic dimana perantara untuk menghi- tung perkalian menggunakan jari-jari tangan. Kemampuan mengingat, menalar, dan merasakan perbedaan sikap atau perlakuan orang lain juga berkembang dengan pesat. Anak lebih sensitif, cerdas, dan aktif secara fisik mupun psikologis. Belajar matematika dengan otak kanan lebih menarik, sebab yang selalu digunakan selama ini dengan otak kiri saja. Jika ada ke- seimbangan antara otak kanan dan otak kiri pembelajaran menjadi luar biasa.
PERBEDAAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MENGGUNAKAN OTAK KANAN PADA SISWA KELAS I Purwanti, Kristi Liani
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.953 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.668

Abstract

Otak merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vital pada manusia. Otak kanan adalah otak yang berada disebelah kanan dalam posisi anatomis (frontal). Berhitung penjumlahan dan pengurangan dengan otak kanan salah satunya dengan metode “jari­magic” dimana perantara untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan menggunakan jari-jari tangan. Kemampuan meng­ingat, menalar, dan merasakan perbedaan sikap atau  per­­laku­an orang lain juga berkembang dengan pesat. Anak lebih sensitif, cerdas, dan aktif secara fisik maupun psikologis. Tulisan “Perbandingan Gender dalam Prestasi Literasi Siswa Indonesia” menyebutkan bahwa siswa perempuan men­dapat­kan kenaikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki de­ngan perbedaan nilai sebesar 16 poin untuk siswa per­­empuan dan 11 poin untuk siswa laki-laki. Terlihat per­bedaan ke­mampu­an anak laki-laki dan perempuan saat pem­belajaran berlangsung. Kemampuan anak-anak laki-laki lebih tinggi di­banding­kan anak perempuan terlihat dari ke­mahiran meng­gunakan jari jemari dan kemampuan anak dalam menye­lesai­kan soal yang berhubungan dengan operasi pen­jumlahan dan pengurangan sampai 99 tanpa penyimpanan.
PENERAPAN LITERASI LINTAS KURIKULUM MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN KELAS TINGGI DI MIT NURUL ISLAM NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2016 Purwanti, Kristi Liani
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2017.7.1.1497

Abstract

Pembelajaran di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah merupakan pembelajaran yang sangat penting, sebab sebagai dasar dari pembelajaran seterusnya sampai jenjang perguruan tinggi. Pembelajaran yang diajarkan tidak boleh asal-asalan. Pembelajaran aktif  kreatif efektif dan menyenangkan merupakan pembelajaran harus diterapkan. Salah satu ketrampilan yang ada dalam kurikulum 2013 yaitu kketrampilan literasi. Literasi merupakan  keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh siswa dalam proses belajarnya. Sebagai alat komunikasi dan alat belajar (means of communications dan learning tools), literasi perlu dikembangkan secara konsisten agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam proses belajarnya. Penelitian dilakukan di kelas 4 dan 5 MIT Nurul Islam. Penerapan literasi lintas kurikulum matematika dalam pembelajaran kelas 4 hanya pada materi tertentu, misalnya mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang. Penerapan literasi lintas kurikulum matematika dalam pembelajaran kelas 5 hanya pada materi tertentu, misalnya mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, pengukuran skala.
PEMBELAJARAN PERKALIAN PECAHAN BIASA BERBANTU MEDIA BENDA KONKRET: Studi Kasus Perbedaan Gender terhadap Kemampuan Matematika Siswa Kelas V SDN Sambiroto 3 Semarang Purwanti, Kristi Liani
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 10, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.438 KB) | DOI: 10.21580/sa.v10i2.1431

Abstract

AbstrakPembelajaran operasi kali dua pecahan di sekolah dasar masih menggunakan cara instan. Pembelajaran dengan cara tidak menggenal konsep dasar matematika, teringatnya tidak akan lama dibandingan menggunakan media pembelajaran. Didalam pembelajaran juga berdasarkan teori belajarnya Bruner yang bisa digunakan dalam pembelajaran perkalian pecahan. Anak diajak menemukan secara langsung konsep perkaliannya. Media yang digunakan hanya se­lembar kertas HVS, ini merupakan tahap enaktif dari teori belajaran Bruner. Setelah anak mulai mengerti bagaimana membuat perkalian pecahan dengan kertas HVS, dilanjutkan dengan menggambar pada kertas berpetak, ini merupakan tahap ikonik di dalam teori belajar Bruner. Terakhir tahap simbolik anak menggunakan simbol secara langsung tentang perkalian pecahan. Pembelajaran ini diterapkan pada anak kelas 5 di SDN Sambiroto Tembalang Semarang dapat meningkatkan hasil pemahaman anak perempuan dan anak laki-laki terhadap perkalian pecahan. Kemampuan anak laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan. Hasil evaluasi sama, saat proses berbeda ada kecenderungan anak perempuan lebih cepat menguasi dibandingkan anak laki-laki
Pengembangan Petunjuk Praktikum IPA Fisika-Kimia Berbasis Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Calon Guru MI/SD Adriyani, Zuanita; Purwanti, Kristi Liani
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 1, No 2 (2018): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thabiea.v1i2.4073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia berbasis learning cycle 5E yang valid dan implementasi petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan Proses Sains Calon guru. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadopsi berbasis pengembangan Cennamo dan Kalk dengan langkah - langkah (1) fase pendefinisian yang meliputi studi pustaka, observasi awal; (2) fase perencanaan petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia dan instrumen penelitian; (3) fase peragaan atau uji coba skala kecil; (4) fase pengembangan petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia; dan (5)  fase penyajian pada skala luas. Desain penelitian yang digunakan adalah “one group pretest posttest design”. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Populasi sample yang terpilih adalah mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah (PGMI) UIN Walisongo Semarang semester IV angkatan 2016/2017. Hasil simpulan bahwa Petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat valid. Petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains calon guru MI/SD dengan nilai N-gain sebesar 0,51 dengan kategori sedang. Respon mahasiswa terhadap petunjuk praktikum IPA Fisika-Kimia yang dikembangkan adalah sangat baik dengan rerata skor 26,6.
PERBEDAAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MENGGUNAKAN OTAK KANAN PADA SISWA KELAS I Purwanti, Kristi Liani
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.953 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.668

Abstract

Otak merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vital pada manusia. Otak kanan adalah otak yang berada disebelah kanan dalam posisi anatomis (frontal). Berhitung penjumlahan dan pengurangan dengan otak kanan salah satunya dengan metode “jari­magic” dimana perantara untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan menggunakan jari-jari tangan. Kemampuan meng­ingat, menalar, dan merasakan perbedaan sikap atau  per­­laku­an orang lain juga berkembang dengan pesat. Anak lebih sensitif, cerdas, dan aktif secara fisik maupun psikologis. Tulisan “Perbandingan Gender dalam Prestasi Literasi Siswa Indonesia” menyebutkan bahwa siswa perempuan men­dapat­kan kenaikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki de­ngan perbedaan nilai sebesar 16 poin untuk siswa per­­empuan dan 11 poin untuk siswa laki-laki. Terlihat per­bedaan ke­mampu­an anak laki-laki dan perempuan saat pem­belajaran berlangsung. Kemampuan anak-anak laki-laki lebih tinggi di­banding­kan anak perempuan terlihat dari ke­mahiran meng­gunakan jari jemari dan kemampuan anak dalam menye­lesai­kan soal yang berhubungan dengan operasi pen­jumlahan dan pengurangan sampai 99 tanpa penyimpanan.
PEMBELAJARAN PERKALIAN PECAHAN BIASA BERBANTU MEDIA BENDA KONKRET: Studi Kasus Perbedaan Gender terhadap Kemampuan Matematika Siswa Kelas V SDN Sambiroto 3 Semarang Purwanti, Kristi Liani
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 10, No 2 (2015): April 2015
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.438 KB) | DOI: 10.21580/sa.v10i2.1431

Abstract

AbstrakPembelajaran operasi kali dua pecahan di sekolah dasar masih menggunakan cara instan. Pembelajaran dengan cara tidak menggenal konsep dasar matematika, teringatnya tidak akan lama dibandingan menggunakan media pembelajaran. Didalam pembelajaran juga berdasarkan teori belajarnya Bruner yang bisa digunakan dalam pembelajaran perkalian pecahan. Anak diajak menemukan secara langsung konsep perkaliannya. Media yang digunakan hanya se­lembar kertas HVS, ini merupakan tahap enaktif dari teori belajaran Bruner. Setelah anak mulai mengerti bagaimana membuat perkalian pecahan dengan kertas HVS, dilanjutkan dengan menggambar pada kertas berpetak, ini merupakan tahap ikonik di dalam teori belajar Bruner. Terakhir tahap simbolik anak menggunakan simbol secara langsung tentang perkalian pecahan. Pembelajaran ini diterapkan pada anak kelas 5 di SDN Sambiroto Tembalang Semarang dapat meningkatkan hasil pemahaman anak perempuan dan anak laki-laki terhadap perkalian pecahan. Kemampuan anak laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan. Hasil evaluasi sama, saat proses berbeda ada kecenderungan anak perempuan lebih cepat menguasi dibandingkan anak laki-laki
Development of Fractional Domino Card Media in Mathematics Learning at Islamic Elementary School Farikhatuzzaeniti, Nadiya Mutiara; Purwanti, Kristi Liani
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 2 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i2.3032

Abstract

This study aims to develop appropriate media by measuring the validity of fractional domino media on fractional material. The type of research used in this research is research and development using the model proposed by Borg and Gall with ten stages, but due to the limited research time imposed by the school, the researchers only carried out eight stages (problems and potential, data collection, product design, expert validation, design revision, product trial, product revision, and trial use). This media focuses on fractional material presented in the form of illustrated images of fractional numbers. This media is made to foster interest in and improve student learning outcomes in mathematics. The data Subjects of this study were 28 students of class III MI Nyatnyono 02, and this sampling technique used a purposive sampling technique. The secondary data in this study were in the form of books, journal references, and the relevance of previous research studies, while the primary data were in the form of interviews, media validation, and student test results. The instruments used were material and media expert validation sheets, as well as tests given to students. The results of the study were (1) the average score of student learning outcomes using fractional domino cards with a percentage of 93%, (2) the average score of material expert validation with a percentage of 94% which is in the very feasible category ( 3) the average score of expert validation media with a percentage of 94%. The conclusion of the research is that the development of Fractional Domino Card media can be declared "very feasible" to be used in learning the concept of fractions in elementary schools.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Perkalian Melalui Penggunaan Media Tutup Botol pada Siswa Kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Wati, Emy Eko; Purwanti, Kristi Liani
Journal of Integrated Elementary Education Vol 2, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v2i1.10778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep perkalian dua bilangan pada Tema “Bermain di Lingkunganku” melalui penggunaan media tutup botol pada siswa kelas 2 di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Khairat Kota Semarang. Hal yang mendasari peneliti melakukan penelitian ini adalah karena hasil belajar perkalian sebagai penjumlahan berulang pada sebagian besar peserta didik masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan media tutup botol dan teori Bruner dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan rata-rata ketercapaian dari 66% pada siklus 1 menjadi 97% pada siklus 2. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan tutup botol dengan menerapkan teori Bruner dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas 2 terhadap konsep perkalian dua bilangan sebesar 97%. In English: This study aims to improve understanding of the concept of multiplication of two numbers on the theme "Playing in My Environment" through bottle cap media for grade 2 students at Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Khairat Semarang. The thing that underlies the researchers doing this research is that the results of learning multiplication as repeated addition in most students are still below the Minimum Completeness Criteria (KKM). This research uses classroom action research (CAR) with two cycles. Each cycle includes planning, implementation, observation, evaluation, and reflection. The data collection technique used is the test. The results showed that the implementation of learning with bottle cap media and Bruner's theory could improve student learning outcomes with an average achievement of 66% in cycle 1 to 97% in cycle 2. So, using bottle caps by applying Bruner's theory can improve 2nd-grade students' understanding of the concept of multiplication of two numbers is 97%.
Kemampuan Literasi Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ditinjau Dari Self-Efficacy Purwanti, Kristi Liani; Mujiasih, Mujiasih
Journal of Integrated Elementary Education Vol 1, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.383 KB) | DOI: 10.21580/jieed.v1i1.6975

Abstract

Abstrak Bahasa Indonesia: Literasi matematika sangat diperlukan oleh siswa agar ia mampu menggunakan matematika untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya di kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ditinjau dari self efficacy dengan menerapkan discovery learning berorientasi HOTS. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai sig.= 0.000 = 0 lebih kecil dari 0,05= 5%, artinya rata-rata kemampuan literasi matematika siswa yang memperoleh pembelajaran discovery learning berorientasi HOTS ditinjau dari self-efficacy lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran discovery learning. Peningkatan self-efficacy siswa sebelum dan setelah pembelajaran discovery learning berorientasi HOTS mempunyai rata-rata uji gain 0,639, artinya berada dalam kriteria sedang.Abstract in English: Mathematical literacy is needed by students so that they can use mathematics to solve problems they face in real life. This study aims to determine the mathematical literacy skills of 5th-grade students of Madrasah Ibtidaiyah reviewed from self-efficacy by applying HOTS-oriented discovery learning. The research method used was experimental. The results of hypothesis testing in this study indicate that the value of sig. = 0.000 = 0 smaller than 0.05 = 5%, it is that the average mathematical literacy ability of students who get HOTS-oriented discovery learning in terms of self-efficacy is better than students who get discovery learning. The increase in student self-efficacy before and after HOTS-oriented discovery learning has an average gain test of 0.639, it is in the medium criteria.