Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks: Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks siregar, yuli arisyah; ahmad, haslinah; batubara, nurhalimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v6i3.1771

Abstract

World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 menyatakan bahwa kanker merupakan penyakit tidak menular yang mengakibatkan kematian terbanyak di dunia. Dalam hal ini kanker menempati urutan nomor dua penyakit mematikan setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Setiap tahunnya terdapat 12 juta penderita kanker serviks dan 7,6 juta jiwa diantaranya meninggal dunia. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar di kegiatan penyuluhan ini mahasiswa dan dosen dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan medis sebagai sarana aktualisasi diri dosen dan mahasiswa untuk menjadi tenaga medis yang profesional. Memberi motivasi kepada kader dan masyarakat tentang pentingnya kesadaran dalam meningkatkan wawasan terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Senin 08 Mei 2024 , pada pukul 08.00-12.00 WIB di Desa Pokenjior Yang berperan dalam penyuluhan ini yaitu Ketuai Yuli Arisyahb Siregar ,MKM Bersama mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Sarjana. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik oleh kader posyandu, kegiatan tampak antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang kanker serviks pada kader posyandu. Hal ini dibuktikan dengan antusias masyarakat menjalankan kegiatan dengan teratur dan tertib juga mendengarkan penyuluhan tentang penyuluhan kanker serviks pada kader posyandu. Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan lebih sering agar masyarakat khususnya kader posyandulebih mengetahui bagaimana kanker serviks pada kader posyandu. Kegiatan penyuluhan teknik kanker serviks pada kader posyandu yang sesuai dengan syarat kesehatan dan dapat lebih menambah pengetahuan dalam hal kesehatan.
Stunting Prevention Behavior for Children Under Five Years of Age Based on Integrated Nutrition Education with Local Culture MARTABE: A Quasi Experiment Arisyah Siregar, Yuli; Batubara, Nurhalimah; J. Hadi, Anto; Ahmad, Haslinah
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 5 No. 3: NOVEMBER 2025
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v5i3.6675

Abstract

Introduction: Stunting is a serious problem in public health, especially in children under five years old. The nutrition education program integrated with the local culture of MARTABE Batak Angkola Tribe can effectively prevent stunting in children under five years old. This study aims to assess the influence of nutrition education programs integrated with local culture on stunting prevention behavior. Methods: The study was conducted with a quasi-experimental design. Sampling was carried out by purposive sampling. The sample was divided into two groups: the intervention group that will be given the MARTABE local cultural integrated nutrition education program and the control group that did not receive the intervention. The intervention group was given a MARTABE local cultural integrated nutrition education program as a module, while the control group only received ordinary education through a leaflet. The local culture-based nutrition education program was carried out for 6 weeks, which included counseling on balanced nutrition, the benefits of local food, and ways to prevent stunting. Data was collected through questionnaires and observations. Data analysis used statistical techniques such as paired t-test, chi-square, and hoteling test. Results: The results showed that both the intervention and control groups had a significant influence on knowledge (p=0.002), attitude (p=0.000), action (p=0.001), and behavior (p=0.000) after being given nutrition education integrated with MARTABE's local culture. Hotelling's Trace values for overall behavior change showed significant results (F=5794,811, p=0.000). This shows a significant difference in the behavior of caregivers under five between before and after the intervention. In other words, local culture-based nutrition education programs effectively influence changes in the behavior of caregivers under five years old. Conclusion: Nutritional education integrated with local culture improves knowledge, attitudes, actions, and behaviors concerning stunting prevention in children under five. Therefore, this approach can be used as an intervention model in stunting prevention in Indonesia.
Stunting Prevention of Elementary School Children Based on Nutrition Education Peer Group: A Quasy Experimental Batubara, Nurhalimah; Siregar , Yuli Arisyah; J. Hadi, Anto; Ahmad, Haslinah; Antoni, Adi; A.A, Abdullah
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 5 No. 3: NOVEMBER 2025
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v5i3.6683

Abstract

Introduction: Stunting in elementary school children is a nutritional problem that impacts physical and cognitive development. One of the main factors causing stunting is the lack of knowledge, attitudes, and appropriate actions in maintaining children's nutrition. Objective: This study aims to evaluate the effectiveness of peer group-based nutrition education in preventing stunting in elementary school children. Methods: A type of quantitative research with a quasi-experimental design with experimental and control groups in two primary schools. The sample was selected by purposive sampling consisting of a treatment group and a control group of 30 samples each. The intervention was carried out for three months and was carried out in 6 meeting sessions for 3 weeks. Each session is held for 60 minutes and is guided by a facilitator who is trained through a nutrition education program carried out by peer students with materials that include the importance of nutritious diets, healthy living behaviors, and stunting with the media of nutrition posters and leaflets, every month children are monitored using modified food recalls. Data were analyzed using paired t-test and chi-square test to compare the difference before and after the intervention. Results: This study found a significant improvement in nutrition-related knowledge, attitudes, and actions in the experimental group compared to the control group (p=0.001<0.05). Conclusion: This study proves that peer group-based nutrition education programs effectively increase knowledge, attitudes, and actions that can prevent stunting in elementary school children. Based on these findings, it is recommended to expand the application of similar interventions in schools to reduce the prevalence of stunting.
Edukasi dan Demonstrasi Pengolahan Isi Piringku (Sop Daun Kelor ) Dalam Atasi Stunting Ritonga, Nefonavratilova; Hidayah Nasution, Nurul; Hidayah, Arinil; Ramadhini, Delfi; Wari Harahap, Yanna; Arisyah Siregar, Yuli; Batubara, Nurhalimah
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i1.865

Abstract

Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah satu upaya menjaga gizi seimbang adalah menggunakan porsi makan "Isi Piringku" terdiri dari lima puluh persen buah dan sayur, dan lima puluh persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Namun, masih sedikit ibu yang mengerti porsi seimbang isi piringku untuk kebutuhan gizi balita. Dampaknya angka stunting di Indonesia masih tinggi. Sebagai upaya mencegah stunting salah satunya adalah dengan mengedukasi Ibu mengenai isi piringku dan indikator kecukupan gizi balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, isi piringku dan stunting. Metode menggunakan teknik ceramah tanya jawab dan demonstrasi mengenai gizi balita, isi piringku dan stunting. Hasil pengabdian masyarakat dilihat dari pre dan post test pengetahuan ibu mengenai isi piringku, gizi dan stunting pada balita mengalami peningkatan. Ibu juga dapat mempraktikkan cara mengukur indikator kecukupan gizi dengan mengukur tinggi badan dibandingkan dengun berat badan sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Tim pengabdian juga membagikan leaflet untuk peserta.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA TAHUN 2023 Siregar, Yuli Arisyah; MUTIA, FATMA; Batubara, Nurhalimah; Nasution, Nurul Hidayah; Ritonga, Nefonavratilova; Nina Nazlina
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1346

Abstract

ABSTRAK Angka kematian ibu di Indonesia tahun 2019 sebesar 205 per 1.000 KH, 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan. Angka anemia pada ibu hamil di Indonesia masih cukup tinggi, presentase anemia pada ibu hamil pada tahun 2013 sebesar 37,15% sedangkan tahun 2018 telah mencapai 48,9% sehingga dapat disimpulkan selama 5 tahun terakhir masalah anemia pada ibu hamil telah meningkat sebesar 11,8%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian anemia dalam kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Wilayah Kerja Puskesmas BatunaduaTahun 2023 selama tiga bulan terakhir (Mei s/d Juli 2023) yang berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia dalam kehamilan dengan nilai p = 0,001 < α = 0,05. Disarankan agar ibu hamil lebih aktif menggali informasi tentang anemia dalam kehamilan sehingga ibu hamil lebih sehat dan terhindar dari anemia. Petugas kesehatan agar lebih aktif dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat mengenai kesehatan ibu khususnya tentang anemia dalam kehamilan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TT (TETANUS TOXOID) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WEK I KOTA PADANGSIDIMPUAN LUBIS, ARISA HARFA SAID; Mutia, Fatma; Nasution, Nur Arfah; Delfi Ramadhini; Batubara, Nurhalimah
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Imunisasi merupakan upaya memberikan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan agar tubuh dapat menghasilkan zat anti bodi untuk melawan kuman atau bibit penyakit yang menyerang tubuh. Tujuan Penelitian adalah Untuk Mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Pemberian Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wek I Kota Padangsidimpuan. Metode Penelitian adalah Penelitian ini merupakan survey analisis dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Wek I Kota Padangsidimpuan. Analisis data menggunakan uji statistik Chi square. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Mei 2024. Hasil Penelitian adalah Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Wek I Kota Padangsidimpuan sebagian besar adalah kurang yaitu sebesar 50 responden (50,5%), Didapatkan Hasil uji statistik chi-square p=0,02 sehingga hasil analisis bivariat berarti bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT. Saran peneliti diharapkan untuk meningkatkan fungsi promotif tentang imunisasi Tetanus Toksoid untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait dengan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid dan penyakit tetanus dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dapat meningkatkan cakupan imunisasi terkhusus imunisasi Tetanus Toksoid. Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Imunisasi Tetanus Toksoid. Daftar Pustaka : 23 (2011-2021)