Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The Correlation between Lifestyle and the Severity of Diabetic Peripheral Neuropathy Ritonga, Sukhri Herianto; Harahap, Choirunnisa; Hidayah, Arinil
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v7i1.4116

Abstract

Diabetic peripheral neuropathy (DPN) is a significant complication of diabetes mellitus (DM), whose incidence is consistently increasing from year to year. Lifestyle is a considerable risk factor for increasing DM complications. To prevent the occurrence of DPN, it is necessary to carry out a more in-depth analysis of the correlation between lifestyle and DPN. The purpose of this study was to determine the correlation between lifestyle and the severity of diabetic peripheral neuropathy. The research design was a case-control study. The sampling technique used was sequential sampling. Respondents in this study were 94 people divided into two groups: 47 as the case group and 47 as the control group. Based on the Chi-Square test of the relationship between lifestyle and the severity of diabetic peripheral neuropathy, p-value = 0.000 < (0.05) OR=10.084; 95% CI=3.712-27.395). It could be concluded that there was a correlation between lifestyle and the severity of diabetic peripheral neuropathy. This research could be a learning material and additional knowledge for respondents regarding the importance of improving a healthy lifestyle in every nursing intervention to prevent an increase in the number of degenerative diseases, especially DM, and reduce the incidence of diabetic peripheral neuropathy.
PEMBERDAYAAN SISWA SEBAGAI PEER EDUCATOR KONSEP DASAR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Dilah, Rachmi fadilah; Mansur, Alwi; suhena, Mihfa; Lubis, Mawaddah; Jannah, Ratih; Oktavia, Nadia; Pratiwi, Nadia; Sukranjah, Iqbal; Khairani, Pebri; Hidayah, Arinil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Masalah kesehatan yang terjadi pada anak sekolah antara lain karies gigi, cacingan, ketajaman penglihatan, masalah gizi, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dan mencuci tangan dengan baik dan benar. Tujuan : kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan tindakan siswa-siswi dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan sekolah, agar terhindar dari berbagai jenis masalah kesehatan yang dapat terjadi. Metode : Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri No.1000208 Desa Siamporik Dolok, Kecamatan Angkola Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Juni-Juli 2024. Populasi kegiatan ini adalah seluruh siswa-siswi SD mulai dari kelas I- kelas V sejumlah 60 orang siswa. Pemilihan peer educator ini dilakukan dengan kriteria yang sudah ditentukan yaitu : 1). Keaktifan dikelas , 2). Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, 3) Mendapatkan point tertinggi pertama sampai ketiga tiap kelasnya saat dilaksanakannya kegiatan pre test berupa pengisian koesioner, 4) Mempunyai kemampuan memimpin dan mempengaruhi teman , serta 5). Disiplin. Hasil : Pesan yang disampaikan oleh educator cilik mampu dipahami dan diaplikasikan dengan baik, siswa-siswi dapat terdorong dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Kesimpulan : Pendidikan kesehatan metode peer education dapat memperbaiki pengetahuan siswa tentang konsep dasar PHBS sehingga dapat meningkatkan antusiasme siswa untuk melakukan kegiatan PHBS setelah terjadi perubahan sikap dan perilaku. ABSTRACT Health problems that occur in school children include dental caries, worms, visual acuity, nutritional problems, and Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) such as brushing teeth and washing hands properly and correctly. Objective: This activity aims to increase students' understanding and actions in carrying out clean and healthy living behavior in the school environment, in order to avoid various types of health problems that can occur. Method: This activity was carried out at SD Negeri No.1000208 Siamporik Dolok Village, South Angkola District. This activity will be carried out from June-July 2024. The population of this activity is all elementary school students from class I to class V, totaling 60 students. The selection of peer educators is carried out using predetermined criteria, namely: 1). Activeness in class, 2). Have good communication skills, 3) Get the first to third highest points in each class when carrying out pre-test activities in the form of filling out questionnaires, 4) Have the ability to lead and influence friends, and 5). Discipline. Results: The messages conveyed by the little educators were able to be understood and applied well, students were encouraged to adopt clean and healthy living behavior at school. Conclusion: Health education using the peer education method can improve students' knowledge of the basic concepts of PHBS so that it can increase students' enthusiasm for carrying out PHBS activities after changes in attitudes and behavior occur.
Sosialisasi Dampak Baik Donor Darah Pada Mahasiswa Asrama Universitas Aufa Royhan Di Kotapadangsidimpuan Tahun 2023 Liana; Ritonga, Nefonavratilova; Antoni, Adi; Andriani Rangkuti, Juni; Hidayah, Arinil; Massraini Daulay, Nanda; Ariona, Septi; Hasibuan, Rido
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i3.240

Abstract

Donor darah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Donor darah adalah tindaka mulia karena setets darah bisa sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Ketersediaan darah sangat tergantung kepada kemauan dan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela dan teratur. Hal tersebut terlihat dari kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai dampak baik donor darah yang menyebabkan kurangnya minat mahasiswa untuk donor darah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya donr darah dan dampak baiknya untuk kesehatan sehingga dapat menambah minat mahasiswa untuk donor darah . Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dampak baik donor darah yang di rancang dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab dengan jumlah peserta adalah 600 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan mahasiswa mengenai dampak baik donor darah sehingga menambah minat mahasiswa untuk melakukan donor darah.
Edukasi dan Demonstrasi Pengolahan Isi Piringku (Sop Daun Kelor ) Dalam Atasi Stunting Ritonga, Nefonavratilova; Hidayah Nasution, Nurul; Hidayah, Arinil; Ramadhini, Delfi; Wari Harahap, Yanna; Arisyah Siregar, Yuli; Batubara, Nurhalimah
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i1.865

Abstract

Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah satu upaya menjaga gizi seimbang adalah menggunakan porsi makan "Isi Piringku" terdiri dari lima puluh persen buah dan sayur, dan lima puluh persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Namun, masih sedikit ibu yang mengerti porsi seimbang isi piringku untuk kebutuhan gizi balita. Dampaknya angka stunting di Indonesia masih tinggi. Sebagai upaya mencegah stunting salah satunya adalah dengan mengedukasi Ibu mengenai isi piringku dan indikator kecukupan gizi balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, isi piringku dan stunting. Metode menggunakan teknik ceramah tanya jawab dan demonstrasi mengenai gizi balita, isi piringku dan stunting. Hasil pengabdian masyarakat dilihat dari pre dan post test pengetahuan ibu mengenai isi piringku, gizi dan stunting pada balita mengalami peningkatan. Ibu juga dapat mempraktikkan cara mengukur indikator kecukupan gizi dengan mengukur tinggi badan dibandingkan dengun berat badan sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Tim pengabdian juga membagikan leaflet untuk peserta.
Pelatihan Pijat Oksitosin Pada Ibu Menyusui Untuk Memperlancar ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan Batubara, Novita Sari; Hidayah, Arinil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pemberian ASI ekslusif di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 42%, dan meningkat menjadi 65% di tahun 2016, akan tetapi masih belum mencapai target Nasional pencapaian ASI eksklusif adalah 80%. Masalah produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin, menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Dibutuhkan usaha intensif untuk membantu produksi dan pengeluaran ASI, salah satunya dengan pijat oksitosin. Tim PKM berinisiatif utk melakukan demonstrasi pijat oksitosin yang dilakukan di aula puskesmas Labuhan Rasoki. Kegiatan berupa pemberian pendidikan tentang ASI Eksklusif, pembagian leaflet dan demonstrasi pijat oksitosin. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 30 orang. Hasilnya didapatkan dari 30 orang yang dilakukan pijat oksitosin, terdapat 20 orang yang mengalami peningkatan produksi ASI. Masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memberikan feedback. Masyarakat mampu mempraktikkan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. PKM tentang demonstrasi terapi non-farmakologi untuk menurunkan memperlancar ASI dapat dilaksanakan secara rutin dengan jenis terapi komplementer yang berbeda seperti terapi herbal dalam memperlancar ASI.
Penyuluhan Hidup Sehat Cegah Kejadian Diabetes Melitus Di Lapas Kelas II B Padangsidimpuan Hidayah, Arinil; Antoni, Adi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 1 No. 1 (2019): Vol. 1 No. 1 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolic menahun akibat penkreas tidak tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efekstif. Insunlin adalah hormone yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia). Penderita diabetes mellitus seharusnya menerapkan pola makan seimbang untuk menyesuaikan kebutuhan glukosa sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui pola makan sehat. Suyono (2002) menyebutkan bahwa dalam rangkapengendalian kadar glukosa darah 86,2%penderita DM mematuhi pola diet diabetes mellitus yang diajurkan, namun secara faktual jumlah penderita diabetes mellitus yang disiplin menerapkan program diet hanya berkisar 23,9%. Hal ini menjadi salah satu faktor risiko memperberat terjadinya gangguan metabolisme tubuh sehingga berdampak terhadap keberlangsungan hidup penderita diabetes mellitus. Maka berdasarkan permasalahan diatas, kami bermaksud untuk mengadakan pengabdian masyarakat berupa Penyuluhan tentang Hidup Sehat Cegah Komplikasi Diabetes Melitus pada Penderita Diabetes Melitus sebagai salah satu upaya mencegah kejadian komplikasi. Antusias masyarakat penghuni lapas sangat bagus, dan mereka merasakan manfaat dari penyuluhan dengan meningkatnya pengetahuan mereka terkait pencegahan diabetes mellitus dengan pola hidup sehat.
Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 pada Idul Fitri 1441 H di Perum Griya Nato Ujung Gurap Antoni, Adi; Hidayah, Arinil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is an infectious disease caused by the corona virus. The virus is transmitted through droplets that are produced when an infected person coughs, sneezes, or exhales. The purpose of this community service is to provide education to residents of Griya Nato 1, regarding the health protocol for the prevention of Covid-19 on Eid al-Fitr 1441 H. The method used in this community service activity was online based using the WhatsApp application. This activity was carried out for 1 hour on Wednesday May 20 2020 (D-4 Eid 1441 H). The target of this activity is the residents of the Griya Nato 1 housing complex, Ujung Gurap village. The method given is in the form of educational materials and problems related to the implementation of Eid Al-Fitr prayers and activities carried out during Eid. The results obtained after this service activity were an increase the knowledge of housing residents about the management and implementation of Eid al-Fitr activities ranging from Eid prayers at home to online gathering activities. In addition, health protocols related to hand washing, use of hand sanitizer and wearing of masks were also provided. The results of this service can be applied by residents of housing in the prevention of Covid-19 in the Griya Nato 1 residents.
Sosialisasi Pola Hidup Sehat Cegah Penyebaran COVID-19 Di Desa Labuhan Labo Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Hidayah, Arinil; Daulay, Nanda Masraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 2 (2020): Vol. 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.266 KB)

Abstract

Indonesia has declared Covid-19 a national disaster since March 14, 2020. Based on data from the Indonesian government, a total of 25,216 cases of patients were detected positive for Covid-19. In Indonesia, the first case of Covid-19 was announced on March 2, 2020. Most people infected with COVID-19 will experience fever and symptoms of respiratory problems such as coughing and shortness of breath. Older people, and those with other health problems such as cardiovascular disease, diabetes, chronic respiratory disease and cancer are more likely to develop serious problems. The best way to prevent and slow transmission is with good information about Covid-19, the disease it causes and how it spreads (World Health Organization, 2020). So based on the above problems, we intend to hold community service in the form of Socialization of a Healthy Lifestyle to Prevent the Spread of Covid-19 in the community as an effort to prevent the spread of Covid-19. The socialization activities carried out received a very positive response from the community, the community was happy to assist in posting flyers. The community was also very enthusiastic when given socialization with leaflet media and the curiosity of the community was also very high, seen from the many questions they submitted to the community service implementation team.
Penyuluhan Pola Hidup Sehat Cegah Komplikasi Hipertensi Di Desa Manunggang Jae Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Hidayah, Arinil; Daulay, Nanda Masraini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 2 No. 1 (2020): Vol. 2 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.005 KB)

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease which is one of the main causes of premature death in the world. The world health organization (World Health Organization / WHO) estimates that currently the prevalence of hypertension globally is 22% of the total world population. Of the number of sufferers, only less than a fifth who make efforts to control their blood pressure. Hypertension is closely related to lifestyle and dietary factors. Lifestyle is very influential on the form of behavior or habits of a person that has a positive or negative influence on health. Lack of knowledge will also affect hypertensive patients to be able to overcome recurrences or take precautions so that complications do not occur. So based on the above problems, we intend to hold community service in the form of counseling on a healthy lifestyle to prevent complications of hypertension in community sufferers as an effort to prevent complications. The enthusiasm of the community is very good, and they feel the benefits of counseling by increasing their knowledge regarding the prevention of hypertension complications with a healthy lifestyle
Penyuluhan tentang Cuci Tangan Pada Anak Usia Prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Danau Marsabut Simamora, Febrina Angraini; Hidayah, Arinil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 3 No. 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.59 KB) | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.439

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Hidup sehat dapat dicapai dengan cara perilaku menjaga kebersihan diri, dan perilaku menjaga kebersihan diri dapat dilakukan dengan hal yang paling mudah salah satunya dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun.Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang teknik mencuci tangan pakai sabun melalui media menyanyikan lagu cuci tangan pakai sabun. Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak, orang tua dan guru dapat menyadari pentingnya kebersihan dan mampu membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini, salah satunya dengan terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar setelah selesai melakukan kegiatan di dalam maupun di luar ruangan. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat melalui cuci tangan setelah dilaksanakan penyuluhan mengalami peningkatan signifikan.