Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kinerja Keuangan Koperasi “Sinar Harapan” Stkip Ypm Bangko Di Kabupaten Merangin Jambi Kusaimah, Kusaimah
Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis - JTEKSIS Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis (Jteksis)
Publisher : Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jteksis.v2i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan koperasi karyawan “Sinar Harapan” STKIP YPM Bangko. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif dengan objek penelitian yaitu laporan keuangan koperasi “Sinar Harapan” dalam kurun waktu 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis likuiditas pada koperasi Sinar Harapan dilihat berdasarkan angka rasio yang dihasilkan menunjukkan angka yang cukup baik atau likuid pada analisis Current Ratio yaitu dengan angka sesuai standar (200%). Analisis Laverage pada koperasi Sinar Harapan menunjukkan hasil yang sangat baik atau solvable dalam memenuhi kewajiban-kewajiban panjang maupun pendeknya. Analisis ROA (Return on Assets) dan ROE (Return On Equity) menunjukkan bahwa kinerja manajemen koperasi sangat baik dalam menghasilkan SHU yang maksimal. Analisis aktivitas menunjukkan tingkat perputaran asset ataupun modal kerja memberikan turn over yang rendah terhadap perolehan pendapatan.
Analisis Kinerja Keuangan Koperasi “Sinar Harapan” Stkip Ypm Bangko Di Kabupaten Merangin Jambi Kusaimah Kusaimah
Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis Vol 2 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jteksis.v2i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan koperasi karyawan “Sinar Harapan” STKIP YPM Bangko. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif dengan objek penelitian yaitu laporan keuangan koperasi “Sinar Harapan” dalam kurun waktu 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis likuiditas pada koperasi Sinar Harapan dilihat berdasarkan angka rasio yang dihasilkan menunjukkan angka yang cukup baik atau likuid pada analisis Current Ratio yaitu dengan angka sesuai standar (200%). Analisis Laverage pada koperasi Sinar Harapan menunjukkan hasil yang sangat baik atau solvable dalam memenuhi kewajiban-kewajiban panjang maupun pendeknya. Analisis ROA (Return on Assets) dan ROE (Return On Equity) menunjukkan bahwa kinerja manajemen koperasi sangat baik dalam menghasilkan SHU yang maksimal. Analisis aktivitas menunjukkan tingkat perputaran asset ataupun modal kerja memberikan turn over yang rendah terhadap perolehan pendapatan.
Problematika Pembelajaran Bahasa Inggris Hukum Ruwaiza Sasmita; Angra Melina; Kusaimah Kusaimah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8705

Abstract

4 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika pada pembelajaran bahasa Inggris Hukum. Bahasa Inggris Hukum, atau juga dikenal dengan English for Legal Purposes (ELP) sama seperti ESP lainnya dimana membutuhkan pendekatan khusus dalam mempelajarinya. Penelitian ini tergolong field research dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik pengamatan atau observasi dan teknik wawancara dan teknik purposive sampling dipilih untuk menentukan partisipan pada penelitian ini. Permasalahan umum yang muncul dalam penelitian ini dapat diklasifikasi menjadi dua bagian, yaitu lingustik dan non-linguistik. Problematika linguistik yang dihadapi dalam proses pembelajaran bahasa Inggris Hukum diakibatkan oleh karakteristik bahasa Inggris itu sendiri sebagai bahasa asing. Kesulitan yang dihadapi partisipan tampak pada kurangnya penguasaan vocabulary, pronunciation, speaking dan grammar.Kemudian problem atau permasalahan non linguistik yang dihadapi dalam proses pembelajaran bahasa Inggris Hukum adalah kurangnya motivasi peserta didik serta keberagaman kemampuan berbahasa Inggris peserta didik. Sehingga menjadi suatu tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik dalam menjembatani kebutuhan setiap peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran.
Petatah Petitih sebagai Pedoman Etika dalam Hukum Adat Harmaini, Harmaini; Supeno, Supeno; Sari, Fitri Kartika; Kusaimah, Kusaimah; Antoni, Elsa
Legalitas: Jurnal Hukum Vol 16, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/legalitas.v16i2.700

Abstract

This research examines the role of petatah petitih, or traditional proverbs, in the context of customary law from a legal philosophy perspective. Deeply embedded in Jambi Malay traditions, petatah petitih serve as moral and legal guidelines passed down through generations. Unlike formal legal systems, petatah petitih function as informal norms that regulate social behavior and resolve conflicts. This study explores how these proverbs reflect the relationship between law, morality, and social harmony within the community. As non-coercive legal principles, petatah petitih convey cultural values that promote justice, respect, and responsibility among individuals. The research also highlights the pedagogical value of petatah petitih in transmitting cultural wisdom, educating younger generations about community norms, and preserving traditional legal systems. Furthermore, the study addresses the relevance of these proverbs in modern times, especially in the face of social change, emphasizing their role in maintaining cultural identity and continuity.
Petatah Petitih sebagai Pedoman Etika dalam Hukum Adat Harmaini, Harmaini; Supeno, Supeno; Sari, Fitri Kartika; Kusaimah, Kusaimah; Antoni, Elsa
Legalitas: Jurnal Hukum Vol 16, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/legalitas.v16i2.700

Abstract

This research examines the role of petatah petitih, or traditional proverbs, in the context of customary law from a legal philosophy perspective. Deeply embedded in Jambi Malay traditions, petatah petitih serve as moral and legal guidelines passed down through generations. Unlike formal legal systems, petatah petitih function as informal norms that regulate social behavior and resolve conflicts. This study explores how these proverbs reflect the relationship between law, morality, and social harmony within the community. As non-coercive legal principles, petatah petitih convey cultural values that promote justice, respect, and responsibility among individuals. The research also highlights the pedagogical value of petatah petitih in transmitting cultural wisdom, educating younger generations about community norms, and preserving traditional legal systems. Furthermore, the study addresses the relevance of these proverbs in modern times, especially in the face of social change, emphasizing their role in maintaining cultural identity and continuity.
Perlindungan Hukum Hak Pilih Penyandang Disabilitas Mental dalam Pemilihan Umum di Indonesia Kartika Sari, Fitri; Kusaimah, Kusaimah; Salman, Salman
Politica: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam Vol 10 No 2 (2023): POLITICA: Jurnal Hukum Tata Negara dan politik Islam
Publisher : Prodi Tata Negara (Siyasah) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/politica.v10i2.7516

Abstract

People with mental disorders being involved in the 2024 election is an interesting topic of discussion. In this context, there are many pros and cons. The question arises as to whether those with mental disorders have the right to vote. This is interesting to research and review. This article aims to analyze the right to vote for people with mental disabilities in the 2024 elections. Apart from that, this research also analyzes the Constitutional Court decision Number 135/PUU-XIII/2015. This research departs from a normative study with a statute approach. This approach is used to view and analyze legal aspects related to the problems in this research. This article argues that the legal regulation of the right to vote in elections for disabled people with mental disorders is regulated in Article 4 paragraph (2) letter b and Article 4 paragraph (3) General Election Commission Regulation (PKPU) Number 11 of 2018 concerning the Compilation of the Domestic Voter List. The General Election Organizers were then revised with PKPU 37 of 2018, which deleted the provisions of Article 4 paragraph (2) letter b and Article 4 paragraph 3 in order to comply with the decision of the Constitutional Court. People with persistent mental or memory disorders do not have the right to vote in elections.
Analisis Yuridis Tindak Pidana Perjudian Toto Gelap Pada Tingkat Peradilan di Pengadilan Negeri Bangko Juari, Zulfat; Chandra, Febrian; Kusaimah, Kusaimah
Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum Vol 1 No 2 (2023): Adagium: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : PT. Meja Ilmiah Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70308/adagium.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tindak pidana perjudian toto gelap (togel) yang terjadi pada di Kabupaten Merangin, dengan menggunakan metode penelitian ilmu hukum noramtif, dan penelitian ini berbasis pada bahan hukum berupa putusan pengadilan dan KUHP. Togel merupakan penyakit masyarakat yang massif sekali terjadi di Indonesia. Tindak pidana perjudian togel sebenarnya muncul dari keinginan yang ada dan semua itu hanya dapat dirubah secara berangsur-angsur. Hakim menjatuhkan pidana kepada pelaku tindak pidana perjudian dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan, dari hukuman pidana maksimal selama 10 tahun yang ditetapkan dalam pasal 303 KUHP. Hukuman ini dirasa sangat tidak setimpal jika diharuskan maksimal 10 tahun penjara, maka hukuman selama 5 bulan merupakan hukuman yang singkat, dan bahkan sangat sulit untuk membuat efek jera kepada pelaku. Hal ini sangat berhubungan sekali dengan moralitas yang akan dibawa oleh pelaku ditengah masyarakat.