Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Kegiatan Bersih Pantai sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Kawasan Wisata Pantai Pulau Pendek Desa Boneatiro, Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton Hamar, Bahtiar; Wa Ode Dian Purnamasari; LM. Junaidin Sirza; Abdul Hadi Bone; Waode Sitti Cahyani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v8i2.6833

Abstract

Kawasan wisata pantai merupakan salah satu destinasi yang menarik bagi wisatawan. Namun, seringkali menghadapi permasalahan sampah yang dapat mengurangi kualitas lingkungan dan daya tarik wisata. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolektif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan wisatawan, untuk mengatasi permasalahan ini secara berkelanjutan. Pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap kecintaan dan kesadaran terhadap lingkungan khususnya ekosistem laut serta membangun kesadaran tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia di kawasan wisata pantai Pulau Pendek, Desa Boneatiro, Kabupaten Buton. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode teori dan praktek. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat penting menjaga kebersihan pantai yang menjadi objek wisata, sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan pantai dan keberlanjutan lingkungan. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan komunitas lokal, menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. Berdasarkan hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa kegiatan bersih pantai tidak hanya berkontribusi pada pengelolaan sampah tetapi juga mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
PELATIHAN PROSES PEMBUATAN OLAHAN PANGAN LOKAL UBI JALAR MENJADI PRODUK BERNILAI TAMBAH DI DESA LAPODI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON: Ekonomi Azizu, Azelia Monica; Al Zarliani, Wa Ode; Purnamasari, Wa Ode Dian; Cahyani, Wa Ode Sitti; Hamar, Bahtiar
Jurnal Nauli Vol. 2 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jurnal nauli.v2i2.1126

Abstract

Desa Lapodi merupakan salah satu desa yang cukup luas dalam menanam tanaman palawija di Kabupaten Buton. Namun harga ubi jalar ditingkat petani sangatlah rendah. Rendahnya harga jual disebabakan karena petani langsung menjual hasil panen tanpa dioleh terlebih dahulu. Penerapan inovasi teknologi pengolahan ubi jalar yang tepat guna perlu dikembangkan, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonominya dan harga jualnya. Pengolahan ubi jalar yang cocok di Desa Lapodi adalah pudingubi, bolu kukus ubi, kripik ubi, biji salak ubi dan bola-bola ubi. Tujuan kegiatan pengabiam kepada masyarakat ini adalah terciptanya aneka hasil olahan ubi jalar menjadi makanan yang memiliki nilai jual yang tinggi dimasyarakat Desa Lapodi.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Balai Desa Lapodi pada tanggal 10 Januari 2023 dan bertempat di Desa Lapodi Kecamatan Pasarwajo. Kegiatan dengan pelatihan kepada masyarakat tentang pembuatan olahan dari ubi jalar diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani dan masyarakat Desa Lapodi. Olahan ubi jalar berupa puding, bolu kukus, kripik ubi, biji salak ubi dan bola-bola ubi dapat digunakan sebagai oleh-oleh khas daerah sehingga kontiniutas produksi tetap berlangsung.
Studi Pendahuluan Karakteristik Habitat Ikan Hias Laut Endemik Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni) di Perairan Kota Baubau Waode Sitti, Cahyani; Hamar, Bahtiar; Hamid, Abdul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v16i2.47828

Abstract

Ikan capungan banggai atau lebih dikenal dengan nama Banggai Cardinal Fish (BCF) merupakan ikan endemik yang berasal dari perairan Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah. Namun, penyebarannya telah ditemukan antara lain di perairan Bali, Teluk Ambon, Kendari, Selat Lembah dan perairan Kota Baubau. Permintaan yang tinggi dari kolektor ikan hias air laut menjadikan spesies ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga spesies ini rentan terhadap eksploitasi. Penelitian ini dilakukan karena minimnya informasi mengenai spesies endemik Banggai Cardinal Fish yang ditemukan di perairan Kota Baubau. Pengambilan data kelimpahan ikan menggunakan sensus visual yaitu dengan metode Line Intercept Transect (LIT). Panjang transek yang digunakan adalah 50 meter dengan luas jangkauan 2,5 meter ke kiri dan 2,5 meter ke kanan. Pengambilan parameter kualitas perairan juga dilakukan untuk mengetahui kesesuaian habitat Banggai Cardinal Fish di perairan Kota Baubau. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji kelimpahan dan mikrohabitat Banggai Cardinal Fish sebagai informasi awal keberadaan ikan ini di Kota Baubau. Hasil dari pengamatan di 4 stasiun ditemukan total populasi 637 individu/m2, yang mendiami microhabitat yang berbeda-beda pada setiap stasiun antara lain: bulu babi, terumbu karang, lamun dan rumput laut (Sargassum sp.). Banggai Cardinal Fish yang diintroduksi mampu beradaptasi dengan lingkungan perairan yang baru. Keberadaan ikan ini terkhususnya di perairan Kota Baubau diharapkan dapat memberikan jasa ekosistem dengan tetap memperhatikan fungsi ekologisnya.
Diversivikasi Olahan Pangan Lokal Ubi Kayu di Desa Kaongkeongke Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Pasar Wajo Azelia Monica Azizu; Wa Ode Dian Purnamasari; Bahtiar Hamar; Abdul Hadi Bone; Waode Sitti Cahyani
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 6 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.54

Abstract

Development of processed cassava commodity products so that it can improve the quality and high selling value when marketed by the community, especially cassava farmers. This effort is one of the strategies in maintaining and realizing food security through cassava diversification. This community service activity is to improve the skills of the community or cassava farmers in managing it into various foods that have high selling values with training. Service activities are carried out in Kaongkeongke Village, Buton Regency. The activity starts with the preparation of the materials and tools used. Next, the process of pounding the cassava becomes smooth to extract the starch which will be used as the basic ingredient for cake dough. After that all the wok is mixed to become a dough and steamed at a temperature of 80 - 100 oC. This training was carried out quite well and many people and cassava farmers attended and were enthusiastic in asking questions, so that the knowledge given in the form of training could be easily accepted by the participants.
SOSIALISASI PENANGANAN KESEHATAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR PANTAI KALUKU KOTA BAUBAU DI ERA PANDEMI COVID-19 Failu, Ismail; Hamar, Bahtiar; Bone, Abdul Hadi; Azizu, Azelia Monica
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 1 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v1i3.495

Abstract

Pesisir pantai Kaluku terletak di wilayah Kota Baubau mempunyai sumberdaya laut yang sangat melimpah, salah satu diantaranya adalah rumput laut. Masyarakat pantai Kaluku didominasi oleh mata pencaharian sebagai nelayan yang aktivitasnya membudidayakan rumput laut, namun kendala yang dihadapi adalah adanya pengaruh pada pertumbuhan rumput laut yang disebabkan oleh hama penyakit yang menempel dan kurangnya pengetahuan tentang penggunaan teknologi pengembangan pertumbuhan rumput laut. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat terhadap penanganan kesehatan rumput laut secara efektif guna meningkatkan taraf pendapatan Ekonomi Masyarakat Pesisir Pantai Kaluku Kota Baubau melalui produksi rumput laut di era pandemi Covid-19. Kegiatan PkM ini dimulai dengan konsultasi ke Pemerintah Desa dan koordinasi dengan pihak mitra, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan penanganan kesehatan rumput laut. Hasil dari kegiatan adalah terbentuknya mitra produksi yang memproduksi rumput laut beserta pemasarannya. Selain itu, produk rumput laut akan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan oleh-oleh khas Kota Baubau, Kampung Lingkungan Kaluku
Distribusi Ukuran, Pola Pertumbuhan, Dan Faktor Kondisi Ikan Capungan Banggai (Pterapogon kauderni) Di Perairan Pesisir Kota Baubau, Sulawesi Tenggara Findra, Muhammad Nur; Pramithasari, Febi Ayu; Ihsan, Fadhli Insani; Cahyani, Waode Sitti; Hamar, Bahtiar
Juvenil Vol 6, No 2: Mei (2025)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v6i2.29163

Abstract

ABSTRAKIkan capungan banggai asalnya hanya ditemukan di perairan sekitar Kepulauan banggai Sulawesi Tengah, namun saat ini telah menyebar ke berbagai wilayah termasuk perairan Kota Baubau Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan mengkaji distribusi ukuran, pola pertumbuhan dan faktor kondisinya di perairan pesisir Kota Baubau yang merupakan habitat baru. Sampel ikan dikumpulkan dengan metode jelajah sepanjang perairan dimana ikan tersebut tersebar, diukur panjang totalnya, dan ditimbang beratnya. Panjang total ikan yang didapatkan berkisar antara 38,40-83,50 mm dan berat berkisar antara 0,64-8,17 gram. Kelas ukuran ikan yang didapatkan cukup bervariasi dan berada dalam fase juvenil hingga dewasa. Analisis hubungan panjang dan berat ikan secara keseluruhan menunjukkan pola pertumbuhan yang bersifat alometrik positif (b = 3,0058), namun terdapat perbedaan antara ikan ukuran juvenil dan dewasa dimana ikan juvenil memiliki pola pertumbuhan yang bersifat alometrik negatif (b = 2,7275). Analisis faktor kondisi juga menunjukkan perbedaan, dimana ikan dewasa memiliki nilai faktor kondisi yang lebih rendah dibanding juvenil. Namun, secara keseluruhan ikan memiliki pertumbuhan dan faktor kondisi yang cukup baik, sehingga dapat berkembang di habitat baru ini. Dalam aspek pengelolaan, perlu dilakukan kontrol populasi dan pemantauan lebih lanjut terhadap dampak ekologis, karena mungkin saja spesies ini dapat menjadi invasif jika populasinya meningkat pesat dan mengganggu ekosistem lokal.Kata Kunci: Capungan banggai, dewasa, faktor kondisi, juvenil, pola pertumbuhanABSTRACTThe banggai cardinalfish is originally only found in the waters around the Banggai Islands, Central Sulawesi., but now it has spread to various regions including Baubau City waters, Southeast Sulawesi. This study was aimed to examine size distribution, growth patterns, and condition factors of the fish in the coastal waters of Baubau City which is a new habitat. Fish samples were collected using the exploration method along the waters where the fish are spread, their total length was measured, and their weight was weighed. The total length of the fish obtained ranged from 38.40-83.50 mm and their weight ranged from 0.64-8.17 grams. The size classes of the fish obtained were quite varied and were in the juvenile to adult phase. Analysis of length-weight relationship of the fish as a whole showed a positive allometric growth pattern (b=3.0058), but there was a difference between juvenile and adult fish where juvenile had a negative allometric (b = 2.7275). Condition factor analysis also showed differences, where adult had lower condition factor values than juveniles. However, overall the fish have quite good growth and condition factors, so they can thrive in this new habitat. In terms of management, population control and further monitoring of ecological impacts are needed, because this species can become invasive if its population increases rapidly and disrupts the local ecosystem.Keywords: Banggai cardinalfish, adults, condition factors, juveniles, growth patterns
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN USAHATANI HIDROPONIK KANGKUNG Edy, Safrin; Hamar, Bahtiar; Failu, Ismail; Arfandi, Arfandi
JICS : Journal Of International Community Service Vol 4 No 01 (2025): JICS : Journal Of International Community Service
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jics.v4i01.1737

Abstract

Water spinach (Ipomoea aquatica) is a fast-growing leafy vegetable with high nutritional value, making it a potential source of local food and a means to increase household income. This community service was conducted by the lecturers of the Faculty of Agriculture, Universitas Muhammadiyah Buton, together with students, aiming to enhance the technical and managerial capacity of the community in hydroponic water spinach cultivation in Desa Karae. The implement tation method applied a participatory approach through Participatory Rural Appraisal (PRA), interactive extension, technical demonstra tions, and continuous mentoring. Observations revealed that the rocky and less fertile land conditions can be addressed using a simple hydroponic system based on PVC/net pot and rockwool media. This holistic and participatory approach improved community knowledge, skills, and awareness in utilizing home gardens as food and income sources while promoting self-reliance and the replication of hydroponic farming independently.