Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KAWASAN INDUSTRI SYIPYARD KECAMATAN BATU AJI, KOTA BATAM Rusmana, Iyus; FD Sidabutar, Yuanita; Priyandes, Alpano; Henry, OK
Jurnal Potensi Vol. 5 No. 1 (2025): MARET
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/jpot.v5i1.1709

Abstract

Sektor informal, seperti pedagang kaki lima, ojek online, warung kecil, dan usaha rumahan, sering dianggap sebagai penyebab kesemrawutan perkotaan. Hal ini disebabkan oleh regulasi yang minim, pemanfaatan ruang publik tanpa struktur, infrastruktur yang kurang memadai, dan urbanisasi yang cepat. Dengan keterbatasan area komersial dan fasilitas dasar, sektor ini tumbuh secara tidak terorganisir, menambah tekanan sosial dan tata ruang kota. Berbagai teori ekonomi dan sosial, seperti dualisme ekonomi, urbanisasi, ketergantungan, kebutuhan dasar, dan perencanaan tata ruang, menawarkan perspektif untuk memahami fenomena ini. Solusi kebijakan meliputi pendidikan, infrastruktur, regulasi, dan dukungan transisi ke sektor formal guna mengintegrasikan sektor informal secara berkelanjutan.
PENGARUH SEKTOR INFORMAL TERHADAP RUANG PUBLIK DI KECAMATAN BATAM KOTA MENUJU PENGEMBANGAN WILAYAH YANG BERKELANJUTAN Riswanto, Riswanto; FD Sidabutar, Yuanita; P. Sinaga, Ismail; Pohan, Nurhaida
Jurnal Potensi Vol. 5 No. 1 (2025): MARET
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/jpot.v5i1.1732

Abstract

Pedagang kaki lima merupakan salah satu usaha ekonomi kerakyatan yang bergerak dalam usaha perdagangan sektor informal sehingga perlu dilakukan pemberdayaan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka pemberdayaan perekonomian masyarakat. PKL yang melakukan perdagangan di pinggir jalan, trotoar dan bahkan di badan jalan itu sendiri berdampak terhadap aspek sosial maupun lingkungan. Ruang esensinya adalah tempat manusia hidup dan beraktivitas. Namun tidak semua aktivitas dapat terakomodir karena setiap ruang dibatasi dengan fungsinya masing-masing (D Hantono, YFD Sidabutar & UIM Hanafiah, 2018). Dalam menentukan ruang aktivitasnya, harus berdasarkan pola aktivitasnya sendiri dengan mengenali pola sebaran PKL Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaan ruang publik untuk menuju pengembangan wilayah yang berkelanjutan serta dampak aspek sosial dan aspek lingkungan terhadap aktivitas masyarakat dengan keberadaan pedagang kaki lima di ruang publik
ANALISA FAKTOR SEKTOR INFORMAL PADA PASAR SECOND BENGKONG SEBAGAI PENGARUH KEMACETAN DI KOTA BATAM S.T., Cholin; FD Sidabutar, Yuanita; Tanjung, Raflis
Jurnal Potensi Vol. 5 No. 1 (2025): MARET
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/jpot.v5i1.1733

Abstract

Pasar Second Bengkong Kota Batam termasuk sektor informal yang mendukung peningkatan ekonomi daerah. Namun, pengelolaan operasional pasar yang kurang mendapat pengawasan dari pihak pemerintah daerah Kota Batam menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran sektor informal Pasar Second Bengkong Kota Batam, serta mengidentifikasi penyebab kemacetan dan solusi mengatasinya di sepanjang pasar. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Teknik analisis SWOT digunakan untuk menjabarkan permasalahan agar mencapai hasil penelitian. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa sektor informal pada Pasar Second Bengkong Kota Batam memberikan pengaruh positif dan negatif bagi masyarakat dan pemerintah daerah di Kota Batam.
KONSTRUKSI SEDERHANA SISTEM RESAPAN AIR UNTUK PENGELOLAAN AIR BERSIH DAN SANITASI LINGKUNGAN Suciati, Herlina; Januarto, Januarto; Fauzan, Fauzan; Panusunan, Panusunan; Reinold, Albert; Subkhan, Subkhan; Yuristiary, Yelna; FD Sidabutar, Yuanita; Indera, Edi
Jurnal Pendekar Nusantara Vol. 3 No. 1 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : LPPM-Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/pend.v3i1.2025

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata melalui implementasi keilmuan kepada masyarakat. Program PKM ini dilaksanakan di Kampung Tua Teluk Mata Ikan, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, yang menghadapi permasalahan keterbatasan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan air, minimnya sistem drainase, serta ancaman pencemaran dan intrusi air laut. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi, penyuluhan, serta pelatihan teknis mengenai pengelolaan air berbasis teknologi sederhana tepat guna berupa sumur resapan dan lubang biopori. Metode pelaksanaan meliputi survei awal, pemetaan masalah, diskusi partisipatif, sosialisasi, serta pelatihan praktik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman masyarakat terkait hubungan antara pengelolaan air, kualitas air tanah, kesehatan, dan sanitasi lingkungan. Masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari teknis pembangunan konstruksi teknologi sederhana sumur resapan dan lubang biopori, serta mulai menginisiasi terbentuknya kelompok masyarakat untuk menerapkan konstruksi tersebut di fasilitas umum warga. Pendampingan lebih lanjut nantinya akan tetap diperlukan ketika praktek pelaksanaan pembangunan konstruksi akan dilakukan. Hal ini menegaskan pentingnya keberlanjutan program edukasi dan pendampingan, dengan sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat guna menjaga kualitas lingkungan pesisir, meningkatkan sanitasi, serta mencegah potensi bencana geologis.