Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Improving Entrepreneurial Competence in B2B Negotiation and Affiliate Marketing through Batch 3 Entrepreneurship Workshop Zainuddin, Zulkifli; Saefullah, Aep; Noviar, Ekky; Ramdhan, Muhammad; Gaffar, Ichsan; Ridwan, Muhammad; Mulasih, Siti; Haryono, Haryono; Pagiling, Sarwan; Akmas, Nabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Thawalib Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Thawalib
Publisher : STAI Publisistik Thawalib Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54150/thame.v4i1.576

Abstract

The Batch 3 Entrepreneurship Workshop aims to improve participants' entrepreneurial competencies, especially in mastering B2B negotiation skills and affiliate marketing. This workshop was held on November 30, 2024 at STIE Ganesha by the implementation team from LPPM and Ganesha LabPreneur. The method of activity with a PAR approach that includes interactive material delivery, hands-on simulations, and participatory discussions. There were 150 participants from MSME players and students who brought gadget devices. The results of the activity showed an increase in participants' understanding of the material taught, with most participants able to practice negotiation techniques and digital marketing strategies. The implication of this activity is to encourage the development of resilient entrepreneurs who are adaptive to digital market changes and strategic business collaboration. This activity provides a practical reference for future entrepreneurship training.
Strategi Pengembangan Soft Skills dan Kewirausahaan Mahasiswa melalui Wisata EdukasiPreneur: Studi Kasus Ganesha LabPreneur (GLP) STIE Ganesha 2025 Rifia, Tetty Nur Intan; Noviar, Ekky; Slamet, Turah; Rasmawati , Rasmawati; Wicaksono, Adi; Setyanto, Sulis
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 10 (2025): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v15i10.5268

Abstract

Peningkatan soft skills dan jiwa kewirausahaan menjadi aspek krusial dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja dan industri. Namun, metode pembelajaran konvensional sering kali kurang memberikan pengalaman praktis yang mendukung pengembangan keterampilan ini secara optimal. Wisata EdukasiPreneur merupakan pendekatan inovatif yang menggabungkan unsur edukasi dengan pengalaman langsung di lapangan, sehingga dapat menjadi solusi dalam pengembangan soft skills dan kewirausahaan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan soft skills dan kewirausahaan mahasiswa melalui implementasi program Wisata EdukasiPreneur di Ganesha LabPreneur (GLP) STIE Ganesha. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak tiga puluh mahasiswa, yang dipilih berdasarkan partisipasi aktif mereka dalam program. Data dianalisis menggunakan pendekatan tematik untuk data kualitatif dan statistik deskriptif untuk data kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, pemecahan masalah, serta kreativitas mahasiswa. Selain itu, pengalaman langsung dalam ekosistem kewirausahaan memberikan pemahaman mendalam terkait manajemen bisnis, inovasi, dan pemasaran. Implikasi penelitian ini dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lain dalam merancang program serupa guna mendukung pengembangan soft skills dan kewirausahaan mahasiswa secara lebih efektif
Stabilisasi Harga Pangan dan Ketahanan Pangan: Kolaborasi Inovatif di GLP Expo 2024 Ruvi, Mohammad; Sutrisno, Hadi; Noviar, Ekky; Yani, Akhmad
Journal of Community Research & Engagement Vol. 1 No. 1 (2024): July 2024
Publisher : LPPM STIE Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60023/xmcmv548

Abstract

Gerakan Pangan Murah (GPM) adalah inisiatif yang diprakarsai oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas RI) untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Indonesia, serta membantu mengendalikan inflasi melalui penyediaan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Artikel ini menganalisis pelaksanaan GPM dalam acara GLP EXPO 2024 di kampus STIE Ganesha, yang melibatkan kolaborasi antara Bapanas RI, akademisi, dan mahasiswa. Melalui pendekatan kolaboratif, mahasiswa berperan aktif dalam manajemen logistik, promosi, dan edukasi masyarakat terkait pentingnya ketahanan pangan. Temuan menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa dapat memperluas jangkauan GPM, meningkatkan kesadaran publik, dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Namun, program ini juga menghadapi tantangan, termasuk potensi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan, serta ketidakmerataan distribusi pangan. Artikel ini menyarankan peningkatan koordinasi, evaluasi berkala, dan program edukasi untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan demikian, GPM diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Student Entrepreneurship Development: A Case Study of Ganesha Entrepreneur Laboratory at STIE Ganesha Noviar, Ekky
Journal Of Applied Multidisiplinary Studies Vol 1 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to evaluate the student entrepreneurship development program organized by Ganesha Laboratorium Entrepreneur STIE Ganesha, focusing on the benefits, challenges, and need-based development strategies of private higher education institutions. This study is original and uses the CIPP (Context, Input, Process, Product) model evaluative approach with qualitative methods. Data were collected through a survey of 80 student respondents and supported by in-depth interviews and program documentation. Based on data from 80 respondents, the program succeeded in increasing motivation and entrepreneurial mindset (61.25%), increasing knowledge and skills (17.50%) and shaping creativity and innovation (11.25%). On the other hand, the main challenges include limited access to capital (43.75%), markets (32.5%), and weak post-program mentoring (1.25%). The findings suggest the need for sustainable strategies such as the integration of technopreneurship in the curriculum, the establishment of an entrepreneurship endowment fund, and the strengthening of campus business incubation. The implications of this study provide a practical contribution to the development of contextualized entrepreneurship models in private universities as well as supporting national policies in increasing the ratio of young entrepreneurs in Indonesia.