Atsari, Isnaini Hasan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Matematika Ideal Pada Kelas Inklusi MAN 2 Sleman: Perspektif Siswa Dengan Hambatan Penglihatan dan Guru Ragil Muhammad Husein; A’maali, Waffiq Lanaa Zakya; Atsari, Isnaini Hasan; Putranto, Sumbaji
JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jrpms.091.02

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk menggambarkan keadaan siswa dengan hambatan penglihatan dan guru yang merasakan kesulitan dalam pembelajaran matematika di ruang kelas inklusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan berbagai masalah yang dihadapi kedua pihak tersebut saat belajar matematika di kelas inklusi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Observasi, wawancara dan dokumentasi menjadi instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini. Dua siswa dengan hambatan penglihatan dan dua guru matematika yang mengajar di kelas inklusi MAN 2 Sleman terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika di kelas inklusi terdapat kendala yang berasal dari faktor internal, dalam pelaksanaan pembelajaran, dan faktor sosial. Kurangnya dorongan dan minat siswa dengan hambatan penglihatan untuk belajar matematika menjadi kendala utama bagi siswa dan guru. Sementara itu, beberapa tantangan yang dihadapi siswa antara lain kompetensi guru matematika di kelas inklusi yang kurang mumpuni, kurangnya ketersediaan media pembelajaran dan fasilitas yang disediakan oleh sekolah, dan kurangnya asisten guru khusus di sekolah. Penelitian ini berimplikasi pada Penggunaan metode pembelajaran berdiferensiasi (Differentiated Instruction) dalam kelas inklusi yang dinilai dapat membantu memastikan setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka, sehingga meningkatkan pemahaman dalam belajar matematika, keterlibatan aktif, serta rasa percaya diri dalam menghadapi hambatan dan tantangan pembelajaran
Membangun Generasi Berkarakter melalui Budaya Organisasi: Studi Kasus SMA Negeri 9 Yogyakarta Ramadhani, Alifia Kania; Izdihar, Savira Devi Fairuz; Atsari, Isnaini Hasan; Ramadhani, Aisyah; Arfinanti, Nurul
Jurnal Manajemen Pendidikan : Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2025): October Issue
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jump.v7i2.80416

Abstract

Manajemen budaya organisasi penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang baik khususnya pada pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen budaya organisasi di SMA Negeri 9 Yogyakarta. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mendeskripsikan bagaimana manajemen budaya organisasi di sekolah tersebut dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung ke sekolah, wawancara semi-terstruktur dengan wakil kepala sekolah, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi budaya organisasi di SMA Negeri 9 Yogyakarta didasarkan pada nilai-nilai visi dan misi sekolah. Manajemen budaya organisasi di SMA Negeri 9 Yogyakarta mengintegrasikan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi ke dalam setiap aspek kegiatan sekolah. Dalam hal ini, kepala sekolah memegang peran penting dalam menetapkan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan manajemen budaya organisasi tersebut. Selain itu, budaya organisasi mempengaruhi sikap warga sekolah secara positif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan pengembangan serta terhadap prestasi sekolah. Namun, penelitian ini juga menemukan tantangan internal berupa konflik dengan visi-misi sekolah serta tantangan eksternal dari kegiatan luar sekolah yang kurang mendukung pencapaian visi-misi. Dengan demikian, budaya organisasi di SMA Negeri 9 Yogyakarta berkontribusi signifikan terhadap pembentukan sikap warga sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan.