p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Karimah Tauhid

Karakteristik Fisikokimia pada Minyak dan Lemak dari Sumber Nabati Hewani Khafiza, Salma Rukhiatul; Aliffia, Nadira; Krisman, Wija; Putri, Nayla Ayu Mulya; Nuraisyah, Sulistina Hasya; Fadillah, Refal Maulana; Azis, Abrar Ghani; Nurlaela, Raden Siti; Hastuti, Arti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.17171

Abstract

Minyak dan lemak merupakan komponen esensial yang berfungsi sebagai sumber energi dan nutrisi. Sebagai senyawa trigliserida yang termasuk dalam golongan lipid, karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak sangat mempengaruhi kesehatan dan kualitas produk pangan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, pemilihan jenis minyak dan lemak yang tepat menjadi semakin krusial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak yang bersumber dari nabati (seperti kelapa, jagung, sawit, dan kedelai) dan hewani (seperti lemak hewan dan margarine). Metode yang digunakan meliputi pengujian sifat fisik seperti warna, aroma, serta pengujian sifat kimia termasuk kelarutan, ketidakjenuhan, penyabunan, bau setelah pemanasan, dan ketengikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik yang berbeda-beda; misalnya minyak sawit memiliki warna kuning kemerahan akibat kandungan karoten yang tinggi, sementara minyak kelapa cenderung berwarna kuning pucat. Uji kelarutan menunjukkan bahwa semua sampel tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar seperti kloroform. Selain itu, pengujian bau menunjukkan bahwa sebagian besar sampel mengalami ketengikan setelah pemanasan, kecuali minyak jagung yang menunjukkan ketahanan lebih baik terhadap oksidasi. Setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh komposisi asam lemak serta keberadaan pigmen alami. Minyak nabati umumnya menunjukkan sifat yang lebih stabil terhadap oksidasi dibandingkan dengan lemak hewani. Data yang diperoleh diharapkan dapat memberikan wawasan penting mengenai kualitas dan stabilitas minyak serta lemak dalam konteks kegunaannya di industri pangan, kesehatan, dan konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat.
Analisis Desain Kemasan pada Produk Pangan Tradisional Wajik Khafiza, Salma Rukhiatul; Aulia, Sandra Nurul; Rahmawati, Siti; Iman, Muhamad; Saputra, Wildan; Muharrama, Yurandani; Sunandi, Dedi; Rohmayanti, Titi
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 5 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i5.19121

Abstract

Wajik merupakan salah satu produk pangan tradisional Indonesia yang masih menghadapi tantangan dalam hal pengemasan, terutama dari segi keamanan, daya simpan, dan daya tarik visual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai inovasi kemasan wajik yang mampu mempertahankan kualitas produk sekaligus memperhatikan nilai budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan pendekatan PRISMA, yang mencakup empat tahap: identifikasi, skrining, kelayakan, dan inklusi. Hasil studi menunjukkan bahwa edible film berbasis kitosan-PVA dan tapioka memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan kertas minyak dalam menjaga stabilitas kadar air dan mencegah kerusakan kimia seperti peningkatan asam lemak bebas. Sementara itu, kemasan daun pisang dinilai memiliki nilai simbolik dan autentik terhadap identitas budaya wajik, namun kurang optimal dari sisi ketahanan dan perlindungan mikrobiologis. Kombinasi kemasan modern dan tradisional menjadi solusi potensial dalam menjaga kualitas sekaligus warisan budaya produk. Penelitian ini menyadari keterbatasan berupa jumlah artikel yang spesifik membahas kemasan wajik dan belum melibatkan data persepsi konsumen secara langsung. Ke depan, studi lanjutan disarankan melibatkan uji sensorik dan analisis penerimaan pasar untuk mengukur efektivitas kemasan inovatif secara lebih komprehensif.