Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Potensi Desa Pasir Jaya untuk Inovasi Produk Bubuk Cabai dengan Campuran Daun Singkong sebagai Alternatif Pengganti Nori Iznilillah, Wilna; Muharrama, Yurandani; Aulia, Syakila Wahda; Vega, Zahra Amelia; Juniar, Vitri Heriana; Kartikaratri, Tsaniyah Raihana; Saryono, Zunesha Puspa; Alfiansyah, Rafif; Ramadhan, Rasyad; Maharani, Siti Nayla; Pebrianti, Tanti
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v6i2.15534

Abstract

Desa Pasir Jaya merupakan desa yang berada di daerah dataran tinggi berbukit, yang sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai lahan pertanian, sawah, dan tegalan. Lahan yang berada di Desa Pasir Jaya digunakan secara produktif, karena lahan yang subur dan memiliki sumber daya alam yang memadai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menciptakan inovasi produk olahan cabai dengan campuran daun singkong sebagai alternatif pengganti nori, guna meningkatkan nilai ekonomi dan masa simpan cabai serta daun singkong. Metode yang digunakan mencakup proses sortasi, pengeringan, penghalusan, dan penyangraian bahan baku meliputi cabai rawit, cabai keriting, dan daun singkong, serta bumbu tambahan lainnya. Produk akhir dikemas dalam botol plastik yang berstandar food grade untuk menjaga kualitas produk. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa produk bubuk cabai dengan campuran daun singkong ini memiliki potensi sebagai alternatif produk olahan yang dapat memperpanjang umur simpan bahan mentah sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani lokal khususnya Desa Pasir Jaya . Pelatihan ini juga memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam pengolahan bahan pangan lokal yang lebih optimal dan berkelanjutan.
Analisis Desain Kemasan pada Produk Pangan Tradisional Wajik Khafiza, Salma Rukhiatul; Aulia, Sandra Nurul; Rahmawati, Siti; Iman, Muhamad; Saputra, Wildan; Muharrama, Yurandani; Sunandi, Dedi; Rohmayanti, Titi
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 5 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i5.19121

Abstract

Wajik merupakan salah satu produk pangan tradisional Indonesia yang masih menghadapi tantangan dalam hal pengemasan, terutama dari segi keamanan, daya simpan, dan daya tarik visual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai inovasi kemasan wajik yang mampu mempertahankan kualitas produk sekaligus memperhatikan nilai budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan pendekatan PRISMA, yang mencakup empat tahap: identifikasi, skrining, kelayakan, dan inklusi. Hasil studi menunjukkan bahwa edible film berbasis kitosan-PVA dan tapioka memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan kertas minyak dalam menjaga stabilitas kadar air dan mencegah kerusakan kimia seperti peningkatan asam lemak bebas. Sementara itu, kemasan daun pisang dinilai memiliki nilai simbolik dan autentik terhadap identitas budaya wajik, namun kurang optimal dari sisi ketahanan dan perlindungan mikrobiologis. Kombinasi kemasan modern dan tradisional menjadi solusi potensial dalam menjaga kualitas sekaligus warisan budaya produk. Penelitian ini menyadari keterbatasan berupa jumlah artikel yang spesifik membahas kemasan wajik dan belum melibatkan data persepsi konsumen secara langsung. Ke depan, studi lanjutan disarankan melibatkan uji sensorik dan analisis penerimaan pasar untuk mengukur efektivitas kemasan inovatif secara lebih komprehensif.
Analisis dan Desain Sistem Pengolahan Bioetanol dari Sabut Kelapa dengan Pendekatan Business Process Model and Notation (BPMN) Muharrama, Yurandani; Ginantaka, Aditia
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 6 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i6.19383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses produksi bioetanol berbasis bahan baku serabut kelapa serta memodelkan sistem produksinya secara sistematis menggunakan pendekatan Business Process Model and Notation (BPMN). Proses produksi bioetanol dilakukan melalui beberapa tahapan utama, yaitu persiapan bahan baku serabut kelapa, perlakuan awal (pretreatment), hidrolisis, fermentasi, dan distilasi. Setiap tahapan memiliki peran penting dalam mengoptimalkan konversi selulosa menjadi etanol. Setelah proses fermentasi, hasilnya disuling untuk memperoleh bioetanol dengan kemurnian tertentu. Pemodelan sistem menggunakan BPMN dilakukan untuk menggambarkan alur proses secara menyeluruh, mulai dari input bahan baku, peran masing-masing stakeholder, penggunaan sumber daya, pelaksanaan proses utama, hingga pengendalian kualitas dan hasil akhir. Hasil pemodelan ini dapat menjadi dasar pengembangan sistem produksi bioetanol yang lebih efisien, terstruktur, dan berkelanjutan, khususnya dalam pemanfaatan limbah lignoselulosa seperti serabut kelapa sebagai sumber energi terbarukan.
Sistem Pemasaran Produk Kosmetik Lokal dengan Metode Interpretative Structural Modeling (ISM) Aulia, Sandra Nurul; Muharrama, Yurandani; Ginantaka, Aditia
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 10 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i10.21284

Abstract

Industri kosmetik lokal Indonesia berkembang pesat didorong oleh tren kecantikan, media sosial, dan kesadaran akan perawatan diri. Namun, masih banyak pelaku usaha yang belum mampu merancang sistem pemasaran yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen-elemen kunci dalam sistem pemasaran produk kosmetik lokal menggunakan metode Interpretative Structural Modeling (ISM). Pendekatan ini digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antar elemen strategis dan memetakan prioritas dalam penyusunan strategi pemasaran. Penelitian dilakukan melalui diskusi dengan dua pakar untuk menentukan elemen penting, yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi Exsimpro dengan pendekatan hubungan V-A-X-O. Tujuh elemen dianalisis, meliputi diferensiasi produk, digital marketing, distribusi pasar, edukasi konsumen, branding produk, promosi, dan kemitraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital marketing merupakan elemen paling berpengaruh dalam sistem, diikuti oleh diferensiasi dan branding. Edukasi konsumen juga menjadi elemen kunci yang dapat memperkuat persepsi dan loyalitas konsumen. Temuan ini memberikan gambaran struktural bagi pelaku usaha untuk menyusun strategi yang efektif dan berorientasi pada pasar. Penelitian ini memiliki keterbatasan jumlah pakar dan ruang lingkup, sehingga disarankan untuk diperluas pada penelitian selanjutnya dengan melibatkan lebih banyak responden dan produk.