Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Edukasi Pengobatan Mandiri pada Penyakit Maag dengan Dapat Gunakan Simpan Buang (DAGUSIBU) di Kelurahan Krobokan, Kota Semarang Anisa Nova Puspitaningrum; Madyo Adrianto; Anak Agung Pradnya Paramitha Vidiani; Valentina Girsang; Fransisca Gloria
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i39
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan edukasi dikemas dalam pengabdian masyarakat yang menerapkan metode DAGUSIBU bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyakarat terhadap pengunaan obat-obatan, salah satunya adalah obat-obatan Maag. Metode pengabdian dilakukan dengan cara edukasi secara langsung, egiatan ini diikuti masyarakat Kelurahan Krobokan, Kota Semarang sebanyak 18 orang perwakilan RT di Tahun 2024. Hasil dari kegiatan pengabdian ini, masyarakat dapat memperoleh informasi tambahan cara pengobatan mandiri terhadap penyakit maag. Kesimpulan dari kegiatan ini masyarakat Kelurahan Krobokan, Kota Semarang mengetahu bagaimana cara menggunakan obat dengan baik dan mencegah terjadinya efek sampingyang tidak diinginkan. Saran untuk pengabdian selanjutnya agar lebih memperhatikan edukasi penggunaan obat secara mandiri.
Evaluasi Sistem Pengendalian, Pencatatan dan Pelaporan Sediaan Farmasi Di Apotek Wilayah Semarang Barat Belkis Nur Addini; Fransisca Gloria; Gilang Rizki Al Farizi; Ovikariani Ovikariani
Science and Community Pharmacy Journal Vol. 3 No. 2 (2024): Science and Community Pharmacy
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/scpj.v3i2.663

Abstract

Obat dan sediaan farmasi lainnya yang dikelola dalam jumlah banyak, membutuhkan biaya yang besar dan biaya yang ditimbulkan akan meningkat jika pengendalian persediaan tidak tepat. Dengan demikian apotek sangat penting melakukan pengendalian persediaan agar dapat terciptanya suatu efisiensi dalam penggunaan modal. Stok Opname adalah suatu kegiatan pencatatan penggunaan obat dalam waktu satu bulan. Kegiatan tersebut dilaksanakan diawal atau akhir bulan namun pada pelaksanaannya sering kali terlambat dan ditemukan ketidak sesuaian antara kartu stok dan jumlah fisik obat. Ketidak sesuaian antara kartu stok dan jumlah fisik obat menyebakan laporan penggunaan obat yang tidak akurat. Hai ini dapat mempengaruhi perencanaan obat selanjutnya akan memberikan dampak pada ketersediaan obat di apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi alkes dan BMHP di apotek wilayah Semarang Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan rancangan cross sectional termasuk dalam penelitian non eksperimental dengan pendekatan kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung terhadap sistem Pemusnahan dan Penarikan sediaan farmasi di beberapa apotek konvensional wilayah Semarang Barat. Hasil penelitian yang dilakukan pada 5 (lima) apotek mendapatkan persentase rata-rata sebesar 82.22%, nilai ini termasuk dalam kategori yang tergolong dalam rentang “sesuai” (>50%). Hal ini menunjukkan bahwa pada kelima apotek telah memenuhi Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Tahun 2019.
Evaluasi Sistem Pemusnahan dan Penarikan Sediaan Farmasi Di Apotek Wilayah Semarang Barat Belkis Nur Addini; Fransisca Gloria; Gilang Rizki Al Farizi; Ovikariani Ovikariani
Science and Community Pharmacy Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Science and Community Pharmacy
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/scpj.v1i2.665

Abstract

Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika tidak dilakukan penghapusan obat, maka akan menyebabkan penumpukan obat pada gudang farmasi dan mengurangi kapasitas tempatuntuk menyimpan obat-obat yang berguna. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia serta upaya pelestarian lingkungan hidup (PP No.72 Tahun 1998). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi alkes dan BMHP di apotek wilayah Semarang Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan rancangan cross sectional termasuk dalam penelitian non eksperimental dengan pendekatan kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung terhadap sistem Pemusnahan dan Penarikan sediaan farmasi di beberapa apotek konvensional wilayah Semarang Barat. Hasil penelitian yang dilakukan pada 5 (lima) apotek mendapatkan persentase rata-rata sebesar 82.22%, nilai ini termasuk dalam kategori yang tergolong dalam rentang “sesuai” (>50%). Hal ini menunjukkan bahwa pada kelima apotek telah memenuhi Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Tahun 2019.
Total Plate Count Minuman Sari Buah yang Dijual Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Semarang Barat Anisa Nova Puspitaningrum; Valentina Girsang; Muhammad Ma'ruf; Fransisca Gloria; Madyo Adrianto; Cecep Sabarudin
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss4pp983-987

Abstract

Microbial contamination can cause health issues that are disruptive, harmful, and potentially dangerous to health. Microbial contamination is often found in beverages widely sold on the streets, where water quality and cleanliness are often neglected. This study aims to determine the level of microbial contamination in fruit juice products sold in Semarang. The five samples used were lemon, mango, avocado, orange, and tomato juices, which were tested using the Total Plate Count method. The results of this study showed that the Total Plate Count (TPC) values of three samples such as lemon, mango, and avocado juices, did not meet the requirements of SNI 01-3719-1995. Meanwhile, two samples, orange and tomato juices, were concluded to still comply with the threshold set by SNI 01-3719-1995.