Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERAN KPPS DALAM PERSIAPAN PILKADA DI DESA PATUMBAK KAMPUNG TAHUN 2024 Sahala Fransiskus Marbun; Shintia Malau; Anju Diah Natalia Panjaitan; Feny Cristanti Siburian; Ahmad Fauzi Sinuraya; Lasmauli Marpaung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses demokrasi yang memerlukan persiapan matang untuk memastikan kelancaran pelaksanaan. Penelitian ini menganalisis tahapan persiapan Pilkada 2024 di Desa Patumbak Kampung dengan fokus pada peran anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami efektivitas tahapan persiapan serta kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap anggota KPPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan persiapan, seperti penyebaran undangan, distribusi kotak suara, dan sosialisasi, telah terlaksana dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Koordinasi antara perangkat desa dan KPPS juga berjalan lancar. Namun, kendala utama terjadi pada hari pemilihan, di mana hujan deras menyebabkan rendahnya partisipasi pemilih. Secara keseluruhan, persiapan Pilkada di Desa Patumbak Kampung telah dilakukan secara optimal, meskipun faktor cuaca menjadi tantangan utama dalam meningkatkan partisipasi pemilih. 
Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat di Kawasan Pinggiran Rel Kereta Api Kecamatan Medan Denai, Kota Medan Anas Fela Naibaho; Feny Cristanti Siburian; Lasmauli Marpaung; Grace Indah Situmeang
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan pinggiran rel kereta api di Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Kawasan ini dikenal dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan mayoritas penduduknya berada dalam kategori menengah ke bawah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara semi-terstruktur, yang melibatkan 30 responden dari masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di kawasan ini menghadapi berbagai permasalahan, termasuk tingginya tingkat kriminalitas, kondisi ekonomi yang memprihatinkan, dan permukiman yang tidak layak huni. Faktor-faktor penyebab kemiskinan diidentifikasi, antara lain keterbatasan kesempatan kerja, rendahnya tingkat pendidikan, dan minimnya dukungan pemerintah. Penelitian ini juga menemukan bahwa keberadaan rel kereta api berdampak negatif terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi dari pemerintah dan organisasi sosial untuk meningkatkan keamanan, pemberdayaan ekonomi, serta akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat di kawasan ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan yang dihadapi masyarakat pinggiran rel kereta api dan menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Perspektif Mahasiswa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan dalam Mewujudkan Nilai Pancasila di Kampus Multikultural Malau, Shintia; Feny Cristanti Siburian; Ahmad Fauzi Sinuraya; Joey Athana Sembiring; Angelo Simanulang; Lasmauli Marpaung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Indonesia berperan strategis sebagai simbol identitas nasional dan alat pemersatu dalam keberagaman. Di kampus multikultural, bahasa ini menginternalisasi nilai sila ketiga Pancasila—persatuan—serta mendorong toleransi, empati, dan karakter kebangsaan. Penggunaan Bahasa Indonesia memperkuat komunikasi, mencegah konflik sosial, dan menjadikan kampus sebagai pelopor integrasi melalui nilai-nilai Pancasila.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan 56 mahasiswa dari universitas multikultural sebagai sampel acak. Tujuannya untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu dan penguat nilai sila ketiga Pancasila. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup dan dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase dan frekuensi untuk mengidentifikasi pola persepsi.Mayoritas dari 56 responden mahasiswa menunjukkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia sebagai simbol persatuan. Mereka sepakat bahwa bahasa ini penting dalam membangun kesatuan di kampus multikultural, selaras dengan sila ketiga Pancasila. Dukungan terhadap penggunaannya dalam kegiatan resmi menunjukkan kesadaran kolektif akan peran Bahasa Indonesia sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa.disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia masih berperan penting sebagai bahasa pemersatu. Mahasiswa menunjukkan sikap positif, menggunakannya dalam aktivitas formal dan santai. Bahasa Indonesia dinilai mampu mempererat hubungan, menumbuhkan cinta tanah air, serta memperkuat identitas nasional di tengah keberagaman budaya.