Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Kerupuk Buah Naga Guna Meningkatkan Nilai Tambah dan Umur Simpan Buah Naga di Kabupaten BanyuwangiPelatihan Pembuatan Kerupuk Buah Naga Guna Meningkatkan Nilai Tambah dan Umur Simpan Buah Naga di Kabupaten Banyuwangi Fadhila, Putu Tessa; Brilliantina, Aulia; Sasmita, Irene Ratri andia; Mardiyanto, Mohammad
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16469

Abstract

Buah naga (Hylocereus spp.) adalah buah tropis kaya gizi yang semakin populer di Indonesia, namun pemanfaatannya sebagai camilan seperti kerupuk masih jarang dilakukan. Pelatihan pengolahan kerupuk buah naga bertujuan membantu Pokdarwis Sekar Arum Naga di Banyuwangi dalam meningkatkan keterampilan mengolah buah naga, menciptakan produk bernilai ekonomis. Pelatihan dua hari melibatkan 25 petani yang mempelajari teknik produksi, dan pengemasan kerupuk buah naga. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan untuk mengukur pemahaman peserta. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa dengan produksi 5 kg kerupuk per hari, keuntungan bulanan mencapai Rp 575.000, dan Break-Even Point (BEP) sebesar 113,5 kg. Pelatihan ini mendukung diversifikasi pangan lokal dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan pangan. Kesimpulannya, pelatihan ini meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam mengolah buah naga menjadi kerupuk, dan disarankan untuk memperluas jaringan pemasaran serta meningkatkan produksi agar keberlanjutan usaha tercapai.
Minuman Fermentasi Kulit Buah Naga: Optimasi Formulasi Menggunakan Response Surface Methodology (Rsm)- Central Composite Design (Ccd) Fadhila, Putu Tessa; Sasmita, Irene Ratri Andia; Kusumasari, Findi Citra; Kurniawati, Emi; Mardiyanto, Mohammad
Media Pertanian Vol 10, No 1 (2025): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v10i1.14742

Abstract

Kulit buah naga memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan dan nilai tambah pada produk pangan. Saat ini, ada permintaan yang terus meningkat untuk produk fermentasi yang berasal dari sumber non-susu, sehingga penelitian tentang minuman fermentasi dari kulit buah naga dapat menjadi solusi yang menarik dan berkelanjutan dalam industri makanan dan minuman fungsional. Tujuan Penelitian untuk mengetahui formulasi optimum minuman fermentasi dari kulit buah naga berdasarkan respon pH dan total BAL yang dihasilkan. Metode pada penelitian ini berupa Responce Surface Methodology dengan desain penelitian Central Composite Design (RSM-CCD) 2 faktor yaitu faktor 1 berupa konsentrasi gula aren (nilai minimum 10% dan maksimum 30%) dan faktor 2 berupa konsentrasi kulit buah naga (nilai minimum 20% dan maksimum 60%).  Proses optimasi dilakukan untuk mendapatkan formula terbaik, dengan hasil menunjukkan formulasi konsentrasi kulit buah naga sebesar 20% dan konsentrasi gula 10% yang menghasilkan nilai respon hasil verifikasi untuk derajat keasaman (pH) sebesar 3,72 dan total Bakteri Asam Laktat sebesar 139,67x10-7 cfu/ml, serta nilai desirability sebesar 0,523. Penelitian ini menambah hasanah ilmu mengenai formulasi meinuman fermentasi kulit buah naga.
Eksplorasi Pengaruh Pewarna Alami Kulit Buah Naga Merah terhadap Kualitas Kerupuk Ikan Lemuru (Sardinella sp.): Exploration of the Effect of Natural Colouring from Red Dragon Fruit Peel on the Quality of Lemuru Fish Crackers (Sardinella sp.) Jaenuri, Ahmad; Brilliantina, Aulia; Kurnianto, Mokhamad Fatoni; Mardiyanto, Mohammad
Journal of Food Engineering Vol. 4 No. 3 (2025): July
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jofe.v4i3.6059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap karakteristik sensorik, komposisi kimia, dan aktivitas antioksidan kerupuk ikan lemuru. Empat formulasi diuji dengan konsentrasi ekstrak 0 %, 10 %, 20 %, dan 30 %. Parameter sensorik meliputi uji hedonik terhadap warna, rasa, tekstur, dan aroma, sementara parameter kimia mencakup kadar air, abu, protein, lemak, serta aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit buah naga secara signifikan meningkatkan skor warna dan rasa (p<0,05), dengan skor tertinggi pada konsentrasi 30 %. Kadar air dan abu meningkat seiring peningkatan konsentrasi ekstrak, mencerminkan sifat higroskopis dan kandungan mineral dari kulit buah naga. Sebaliknya, kadar protein mengalami penurunan pada konsentrasi tertinggi, sedangkan kadar lemak tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Aktivitas antioksidan meningkat secara signifikan, dari 20,03 % menjadi 47,17 %, menunjukkan kontribusi senyawa fenolik dan betalain dalam menetralkan radikal bebas. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah berpotensi sebagai bahan tambahan fungsional pada produk pangan berbasis ikan, meningkatkan kualitas visual, sensorik, dan aktivitas antioksidan tanpa mengorbankan mutu dasar produk.
Chemical And Microbiological Properties Of Fermented Dragon Fruit Peel Beverages Sasmita, Irene Ratri Andia; Fadhila, Putu Tessa; Kusumasari, Findi Citra; Mardiyanto, Mohammad; Kurniawati, Emi
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 25 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v25i2.6104

Abstract

Dragon fruit peel is rich in bioactive compounds such as betacyanin, betasianidin, polyphenols, and dietary fiber, which can potentially provide health benefits and added value to food products. This research aimed to determine the best formulation of fermented dragon fruit peel beverages based on chemical and microbiology characteristics. The fermentation process is a method for increasing the availability of nutrients in food, as well as creating new compounds that are beneficial for human health. Currently, there is a growing demand for fermented products originating from non-dairy sources, so research on fermented beverages from dragon fruit peel could be an interesting and sustainable solution in the functional food and beverage industry. Chemical analysis in the research conducted includes analysis of reducing sugar, total titratable acidity, and pH, while microbiological analysis was in the form of total lactic acid bacteria. The factor used in this research was the concentration of dragon fruit peel (20%, 40%, 60% and 80%). The results showed that the best formulation was 40% sugar concentration based on reducing sugar (2,92±0,023%,) total titratable acidity (0,27±0,015%), pH (3,53±0,025), and total lactic acid bacteria (4.8 x 109 CFU/ml)
Strengthening of K3 (Safety System) and Risk Management for Students at Vocational School in the Context of Providing Internships based on Pancasila Student Competencies at SMKN 1 Banyuputih, Situbondo: Penguatan Sistem K3 dan Manajemen Resiko kepada Siswa-siswi SMK dalam Rangka Pembekalan Magang berbasis Kompetensi Pelajar Pancasila di SMKN 1 Banyupitih Kabupaten Situbondo Mardiyanto, Mohammad; Kurnianto, Mokhamad Fatoni
JAKADIMAS (Jurnal Karya Pengabdian Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2025): JAKADIMAS
Publisher : Fakultas Teknologi dan Industri Pangan Unisri Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jakadimas.v2i2.11154

Abstract

The introduction of K3 (Safety System) is one of the important aspects that must be known and implemented for students who will carry out apprenticeships. The implementation of the K3 system is closely related to the implementation of risk management. The implementation of the K3 system and risk management aims to identify potential dangers and control potential dangers and risks that exist in the industry. The aim of implementing this socialization is to strengthen students' abilities in identifying potential dangers and determining the appropriate type of control. The implementation of this socialization consists of 4 (four) stages including: 1) delivering material, 2) providing case studies in the form of teaching aids. 3) give assignments to students regarding potential dangers and control systems in the school environment, and 4) carry out evaluations and assessments regarding the work objects of each student. It is hoped that this activity will be able to provide students with an overview of potential hazards and their control systems in a specific and measurable manner.