Fitri, Desi Tri Syawatul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effect of Static Stretch and Static Contraction on Pain and Functional Ability of Knee Pain Sufferers Fitri, Desi Tri Syawatul; Siwi, Ken; Waritsu, Cakra; Putri, Fadma
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 5 No. 2 (2024): Personalized Physiotherapy
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v5i2.4614

Abstract

Introduction: Knee pain is caused by various things, for example, excessive daily activities, obesity, osteoarthritis, trauma to the knee, age, post-surgery, and the work of housewives who often carry out excessive daily activities by squatting for a long time while washing. dishes and washing clothes, resulting in knee pain and decreased functional ability. Methods: This research is quantitative research with an experimental design (the one-group pretest-posttest) involving 10 samples of PKK mothers. The research began in May 2023-February 2024, and the intervention was carried out for 2 weeks with an intensity of 6 meetings. There are 2 instruments used, namely the visual analogue scale (VAS) to measure pain and the Jette scale to measure functional ability. Data analysis used SPSS with the Wilcoxon test. Result: Giving a combination of Static Stretch and Static Contraction can significantly reduce pain (p<0.05) and increase the functional ability of knee pain sufferers (p<0.05). Conclusion: There is an effect of the combination of Static Stretch and Static Contraction on reducing pain and increasing the functional ability of knee pain sufferers at PKK Rt 02 Dusun Manggung Sidoarjo.
Edukasi Terapi Latihan untuk Menangani Keluhan Nyeri Lutut pada Para Pengepul Rongsokan di UD Sumber Rejeki Lumajang Fitri, Desi Tri Syawatul; Rahim, Anita Faradilla; Supik, Supik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 4, No 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.4.2.43-49

Abstract

Kurangnya pengetahuan tentang penanganan nyeri lutut, sehingga hanya dibiarkan saja. Maka dari itu penting untuk memberikan edukasi penanganan yang tepat oleh fisioterapis dengan berbagai terapi latihan yang sesuai. Edukasi dan penerapan terapi latihan ini dilakukan pada 15 Maret 2025 jam 14.00-15.00 WIB di UD Rongsokan Sumber Rejeki Dusun Curah Tekor, Desa Ledoktempuro, Kecamatan Randuagung, Kota Lumajang dengan 24 pengepul rongsokan. Kegiatan edukasi menggunakan metode diskusi interaktif atau penyuluhan, sedangkan terapi latihan diberikan dengan metode penerapan dan pendampingan. Kegiatan terdiri dari (1) Koordinasi; (2) Persiapan; (3) Edukasi; (4) Demonstrasi terapi latihan; (5) Diskusi. Media penyuluhan menggunakan poster. Pengukuran pretest dan posttest pemahaman dan kemampuan penerapan terapi latihan menggunakan kuesioner dengan 4 komponen pertanyaan yang bernilai 25 setiap komponen. Setiap komponen pertanyaan pada pretest meliputi: definisi nyeri lutut (75%), definisi terapi latihan (0%), manfaat terapi latihan (0%), penerapan terapi latihan (0%) mengalami peningkatan rata-rata menjadi 100% tiap komponen pada posttest pemberian materi. Kegiatan pemberian edukasi terapi latihan pada para pengepul rongsokan UD Sumber Rejeki Lumajang berpengaruh dalam meningkatan pemahaman dan penerapan terapi latihan untuk menangani keluhan nyeri lutut.Lack of knowledge about knee pain management, so it is just left alone. Therefore, it is important to provide proper handling education by physiotherapists with various appropriate exercise therapies. Education and application of exercise therapy were conducted on March 15, 2025 at 14.00-15.00 WIB at UD Rongsokan Sumber Rejeki Dusun Curah Tekor, Ledoktempuro Village, Randuagung District, Lumajang City with 24 scrap collectors. Educational activities used interactive discussion or counseling methods, while exercise was given using application and assistance methods. Activities consisted of (1) Coordination; (2) Preparation; (3) Education; (4) Demonstration of exercise therapy; (5) Discussion. The counseling media used posters. Pretest and posttest measurements of understanding and ability to apply exercise therapy used a questionnaire with 4 question components worth 25 for each component. Each component of the questions in the pretest includes: definition of knee pain (75%), definition of exercise therapy (0%), benefits of exercise therapy (0%), application of exercise therapy (0%) experienced an average increase to 100% for each component in the posttest of material provision. The activity of providing exercise therapy education in scrap collectors at UD Sumber Rejeki Lumajang influential in increasing the understanding and application of exercise therapy to treat complaints of knee pain.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI UNTUK MENURUNKAN NYERI, MEMPERBAIKI POSTUR DAN POLA JALAN, MENINGKATKAN ROM, KEKUATAN OTOT DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA NYERI LUTUT : CASE REPORT Fitri, Desi Tri Syawatul; Lubis, Zidni Imanurrohmah; Fransiska, Tri Dewi
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i2.24274

Abstract

ABSTRAK Tujuan: untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kasus nyeri lutut dalam mengurangi nyeri lutut, meningkatkan range of motion (ROM) dan kekuatan otot, memperbaiki postur, memperbaiki pola jalan dan meningkatkan kemampuan fungsional. Metode: Penelitian ini menggunakan metode case report pada seorang ibu rumah tangga berusia 54 tahun dengan keluhan nyeri lutut. Pemberian intervensi dilakukan selama 1 minggu dengan 2 kali pertemuan, dimulai dari 7-13 Oktober 2024. Instrumen penelitian menggunakan video untuk mengukur postur dan pola jalan pasien, VAS untuk mengukur nyeri lutut, goniometer untuk mengukur ROM pada lutut, MMT untuk mengukur kekuatan otot lutut dan WOMAC untuk mengukur kemampuan fungsional. Hasil: penatalaksanaan fisioterapi pada pasien nyeri lutut dengan pemberian intervensi fisioterapi berupa static stretch, static contraction, GTO release pada otot hamstring dan soleus, koreksi postur, standing weight shift dan gait training sebanyak 2 kali pertemuan dalam seminggu menunjukkan adanya penurunkan nyeri, perbaikan postur dan pola jalan, peningkatan ROM, kekuatan otot dan kemampuan fungsional penderita nyeri lutut. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien nyeri lutut dengan pemberian intervensi fisioterapi berupa static stretch, static contraction, GTO release pada otot hamstring dan soleus, koreksi postur, standing weight shift dan gait training sebanyak 2 kali dalam seminggu dapat menurunkan nyeri, memperbaiki postur dan pola jalan, meningkatkan ROM, kekuatan otot dan kemampuan fungsional penderita nyeri lutut.  KATA KUNCI: Nyeri Lutut, Static Stretch, Static Contraction, GTO release, standing weight shift, gait training     
PEMBERIAN NEW BOBATH CONCEPT PADA LANSIA DENGAN HEMIPARESE SINISTRA ET CAUSA POST STROKE ISCHEMIC: CASE REPORT Fitri, Desi Tri Syawatul; Lubis, Zidni Imanurrohmah; Fransiska, Tri Dewi
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i2.24473

Abstract

ABSTRAK Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pemberian New Bobath Concept pada pasien hemiparese sinistra et causa post stroke ischemic dalam mengurangi nyeri, meningkatkan ROM, kekuatan otot, keseimbangan dan kemampuan fungsional, serta memperbaiki postur dan pola jalan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode case report pada lansia berusia 64 tahun dengan hemiparese sinistra et causa post stroke ischemic. Intervensi dilakukan 3 kali pertemuan selama seminggu, mulai 1-7 November 2024. Instrumen penelitian menggunakan VAS untuk mengukur nyeri, goniometer untuk mengukur ROM, MMT untuk mengukur kekuatan otot, video untuk mengukur postur dan pola jalan, berg balance scale dan time up go test untuk mengukur keseimbangan, dan Katz Index untuk mengukur kemampuan fungsional. Hasil: Setelah pemberian New Bobath Concept sebanyak 3 kali pertemuan dalam seminggu didapatkan hasil tidak adanya nyeri, peningkatan ROM, kekuatan otot, keseimbangan dan kemampuan fungsional, serta perbaikan postur dan pola jalan. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada pasien hemiparese sinistra et causa post stroke ischemic dengan pemberian New Bobath Concept sebanyak 3 kali seminggu dapat menghilangkan nyeri, meningkatan ROM, kekuatan otot, keseimbangan dan kemampuan fungsional, serta memperbaiki postur dan pola jalan.  Kata Kunci: Lansia, New Bobath Concept, Hemiparese, Post Stroke, Terapi Latihan