Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM FILM ARAB HONEYMOONISH KARYA ELIE EL SEMAAN Karima, Marista Aulia; Rohanda, Rohanda; Addriadi, Irfan
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v9i1.25212

Abstract

This research aims to describe code-switching and code-mixing in the Arabic movie Honeymoonish by Elie El Semaan by using a qualitative approach and applying analytical descriptive method. The formal object of this research is code switching and code mixing, while the material object is the Arabic movie Honeymoonish. The results and discussion in this study show that all code-switching and code-mixing in this movie belong to the external type because of the switching and insertion of English into the original language, namely Arabic. The form of code mixing found is the form of words and phrases. Based on the results of the analysis, it can be concluded that overall there are 31 data in the form of code switching and external code mixing. There are 3 data of external code switching, 15 data of external code mixing at word level, and 7 data of external code mixing at phrase level. Keywords: Arabic Film, Code Mixing, Code Switching, Sociolinguistics
GAYA BAHASA JINAS DALAM BUKU MAHFUDZAT KELAS LIMA KMI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR Atmajaya, Firdaus; Nurlinah, Nurlinah; Addriadi, Irfan
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 5 No 1 (2022): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v5i1.17676

Abstract

ABSTRAk Penelitian ini berjudul “Gaya Bahasa Jinas dalam Buku Mahfudzat Kelas Lima KMI Pondok Modern Darussalam Gontor” Di dalam penelitian ini menjelaskan adanya keindahan-keindahan bahasa dengan bentuk jinas yang terkandung dalam setiap mahfudzat. Jinas merupakan salah satu sub pembahasan yang ada di dalam ilmu Badi’ atau ilmu yang mengungkapkan keindahan berbahasa. Buku mahfudzat ini dipelajari oleh para santri Gontor yang sudah duduk di kelas lima KMI. Terdapat banyak mahfudzat yang bermacam-macam di dalam buku ini seperti mahfudzat dalam bentuk sya’ir, prosa, dan bahkan ada pula hadits Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif karena penelitian ini ialah penelitian kualitatif sehingga untuk menyelasaikannya dapat ditempuh dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan metode inilah akan mempermudah peneliti untuk menemukan lafadz-lafadz yang merupakan bentuk jinas serta menentukan makna dari setiap lafadz tersebut. Hasil dari penelitian ini yang berkaitan dengan lafadz-lafadz yang mengandung jinas di dalam buku tersebut, peneliti menemukan dari sepuluh sy’air dan enam prosa serta tiga hadits Rasulullah SAW terdapat 134 kata yang merupakan jenis jinas yang digabungkan menjadi 67 keindahan berbentuk jinas. Dari 67 bentuk yang ada ini terdapat delapan jenis jinas yang berbeda di antaranya jumlah al-jinas al-mumatsil ada delapan, al-jinas al-murakkab ada satu, al-jinas an-naqish ada 12, al-jinas al-lahiq ada delapan, al-jinas al-muharraf ada tiga, al-jinas al-mushahhaf ada dua, al-jinas al-mudhori’ ada tiga dan jenis jinas yang paling banyak ialah jinas al-isytiqaq dengan 30 jumlah jinas. Adapun perbedaan lafadz dari setiap dua kata yang bermiripan mempengaruhi maknanya dan menjadikan maknanya berbeda.  Kata Kunci : Buku Mahfudzat Kelas lima KMI, Ilmu Badi’, Jinas
Analysis of Tenses and Aspects in the Short Story Wajhul Haqiqah by Taufiq Al-Hakim: A Morphosyntactic Study Acintya Alifah, Vania; Addriadi, Irfan; Muslikah , Siti
ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Vol. 8 No. 2 (2025): JUNE
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34050/els-jish.v8i2.44450

Abstract

This study analyzes the system of tense and aspect in verbs within the Arabic short story Wajhul Haqiqah by Taufiq Al-Hakim. The aim is to demonstrate that Arabic verbs not only function as actions but also serve as markers of temporality and aspectuality through their diverse patterns. These varying patterns convey different meanings of time and aspect. Employing a descriptive qualitative method, the research examines the object as it is and presents it in the form of an explanation in the report. Data collection techniques include listening and note-taking. The findings indicate that the short story predominantly utilizes verbs in the past tense with a perfective aspect, indicating actions completed in the past. Additionally, there are present tense verbs that show imperfective aspects, especially when preceded by past tense verbs within the same sentence structure. The study confirms that in Arabic, temporality and aspectuality are determined not only by the form of the verb but also by the particles that accompany it. This research contributes to a deeper understanding of the tense and aspect system in Arabic literature.
GAYA BAHASA FIGURATIF DALAM DȊWȂN TARJUMȂN AL ASYWȂQ KARYA IBNU ARABI Rojak, Rizki Abdul; addriadi, Irfan
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 5 No 2 (2022): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v5i2.18364

Abstract

ABSTRAKKarya sastra merupakan hasil dari pemikiran seseorang yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulisan dengan gaya bahasa yang indah. Setiap sastrawan memiliki cara dan gaya bahasa masing-masing dalam menciptakan karya sastranya. Salah satu gaya bahasa yang sering digunakan sastrawan adalah bahasa figuratif. Diwan Tarjuman al Asywaq adalah salah satu karya yang banyak menggunakan gaya bahasa ini. Dȋwȃn Tarjumȃn al Asywȃq yang dikarang oleh Ibnu Arabi ini terdiri dari 61 judul puisi dan 563 bait. Setiap judul memiliki jumlah bait yang bervariasi. Jumlah bait paling sedikit dalam satu judul adalah 3 bait dan paling banyak 37 bait.  Bait-bait puisi yang ditulis oleh Ibnu Arabi dalam Diwan ini berisi tentang konsep-kosnep sufistik yang digagas olehnya. Ia banyak menuliskan gagasan-gagasannya dalam bentuk bahasa figuratif. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa figuratif yang terdapat dalam Diwan Tarjumanul Asywaq Ibnu ‘Arabi serta menjelaskan fungsi dan efek yang ditimbulkannya pada makna maupun keindahan diwan tersebut secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi serta menjelasakn bahasa figuraif yang terdapat dalam Diwan Tarjuman al Asywaq serta efektifitasnya dalam konteks bait-bait puisi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu dengan menenkankan pada nilai-nilai dengan mendeskripsikan setiap temuan bahasa figuratif yang ada dalam Diwan Tarjuman al Asywaq karya Ibnu ‘Arabi. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat gaya bahasa anastrof, kiasmus, asindenton, polisindenton, ellipsis, litotes, pleonasme, tautologi, simile, metafora, alegori, eponim, personifikasi, epitet, dan sinekdoke. Fungsi-fungsi dan efek yang ditimbulkan secara keseluruhan dalam penggunaan bahasa figuratif tersebut adalah al hashr (pembatasan), al taysdid (penekanan), al taukid (penegasan), al ihtimam (pementingan), inhad al khayali (membangkitkan imajinasi), menjelaskan dengan cara samar, memuji dan mencela dengan cara memperbandingkan dan menyesuaikan dengan wazan yang ditulis oleh penyair.