Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Frekuensi Jatuh pada Lansia dengan Obesitas Suadnyana, Ida Ayu Astiti; Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni; Prianthara, I Made Dhita
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i2.3757

Abstract

Lansia sering dikaitkan dengan penyakit degeneratif, hal ini disebabkan karena bertambahnya usia maka kemampuan fisik manusia juga akan semakin menurun yang menyebabkan para lansia mudah mengalami gangguan. Salah satu permasalahan lansia adalah kelebihan berat badan (obesitas). Kelebihan berat badan pada lansia termasuk masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya jatuh. Penting bagi masyarakat khususnya lansia memiliki pengetahuan dan sikap yang baik sehingga dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan tubuh agar terhindar dari jatuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap frekuensi jatuh pada lansia dengan obesitas di Kabupaten Gianyar. Penelitian adalah cross-sectional study yang dilakukan pada bulan Agustus tahun 2024 dengan populasi seluruh lansia obesitas di Kabupaten Gianyar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari sejumlah lansia dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi, dan didapatkan 305 sampel dengan two stage random sampling. Pengukuran pengetahuan dan sikap menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji korelasi chi square untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap frekuensi jatuh pada lansia dengan obesitas Hasil uji korelasi chi square, didapatkan hasil p=0,000 (p<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap frekuensi jatuh pada lansia dengan obesitas di Kabupaten Gianyar.
HATHA YOGA EFEKTIF MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR LANSIA Suparwati, Komang Tri Adi; Laksmi Patni, Gusti Ayu Putu; Jaya, I Putu Prisa; Maulana, Ida Ayu Ratih Wulansari; Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni
PHYSIO MOVE JOURNAL Vol 3, No 1 (2024): Physio Move Journal
Publisher : Prodi Fisioterapi UFDK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/pmj.v3i1.3114

Abstract

Elderly sleep quality disorders can be overcome by doing low impact exercises. Tai Chi and Hatha Yoga are types of low impact exercises with a series of smooth and slow movements that are suitable for the elderly. The purpose of knowing the effect of Tai Chi and Hatha Yoga on sleep quality in the elderly in Banjar Dakdakan, Peguyangan Village, North Denpasar District. The two group pre-test and post-test design method was carried out in April-May 2023 with a sample of 20 respondents in Banjar Dakdakan who met the inclusion and exclusion criteria. The sample was divided into two groups, namely 10 respondents in the Tai Chi Gymnastics group (Group 1) and 10 respondents in the Hatha Yoga gymnastics group (Group 2). Measurement instruments to assess sleep quality using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Data analysis with the Wilcoxon test to determine the effect of Tai Chi and Hatha Yoga exercises on sleep quality in the elderly. The results showed a value of p = 0.05 (p < 0.05) which indicates that there is a difference between group 1 and group 2 on improving sleep quality in the elderly. Keywords: elderly, sleep quality, tai_chi, hatha_yoga, PSQI ABSTRAKGangguan kualitas tidur lansia dapat diatasi dengan cara melakukan senam yang bersifat low impact. Tai Chi dan Hatha Yoga adalah jenis senam low impact dengan rangkaian gerakan yang halus dan lambat sehingga cocok dilakukan oleh lanjut usia. Tujuan mengetahui pengaruh  Tai Chi dan Senam Hatha Yoga terhadap kualitas tidur pada lansia di Banjar Dakdakan, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara. Metode two group pre-test and post-test design yang dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun 2023 dengan sampel sebanyak 20 responden di Banjar Dakdakan yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 responden kelompok Senam Tai Chi (Kelompok 1) dan 10 responden kelompok senam Hatha Yoga (Kelompok 2). Instrumen pengukuran untuk menilai kualitas tidur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dengan uji wilcoxon test untuk mengetahui pengaruh senam Tai Chi dan Senam Hatha Yoga kualitas tidur pada lansia. Hasil menunjukkan nilai p = 0,05 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang antara kelompok 1 dan kelompok 2 terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. Keywords: lansia, kualitas­_tidur, tai_chi, hatha_yoga, PSQI
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA Chintya, Vera; Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni; Mayun, I Gusti Ngurah; Suadnyana, Ida Ayu Astiti
PHYSIO MOVE JOURNAL Vol 3, No 2 (2024): Physio Move Journal
Publisher : Prodi Fisioterapi UFDK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/pmj.v3i2.3138

Abstract

Seiring bertambahnya usia, lanjut usia sering menghadapi masalah kesehatan seperti kecemasan, yang dapat mengganggu kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada lanjut usia. Menggunakan desain cross-sectional, penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2024 dengan 52 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat kecemasan diukur dengan kuesioner Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7), dan kualitas tidur diukur dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil menunjukkan bahwa 11 responden dengan kecemasan ringan memiliki kualitas tidur baik, 15 responden dengan kecemasan ringan memiliki kualitas tidur ringan, dan 1 responden dengan kecemasan ringan memiliki kualitas tidur sedang. Sebanyak 19 responden dengan kecemasan sedang memiliki kualitas tidur ringan, sedangkan 6 responden dengan kecemasan sedang memiliki kualitas tidur sedang. Uji rank Spearman menghasilkan p=0,000 (p<0,05) dan r=0,527, menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kecemasan dan kualitas tidur pada lansia di Banjar Selat Anyar, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal.Kata Kunci: Lanjut Usia, Tingkat Kecemasan, Kualitas Tidur
Hubungan antara Stunting dengan Perkembangan Personal Sosial dan Interaksi Sosial pada Anak Usia 3–6 Tahun Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni; Suadnyana, Ida Ayu Astiti; Paramurthi, I.A Pascha; Dewi, Ni Putu Putri Candra
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i3.3756

Abstract

Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai masalah kesehatan pada anak terutama stunting. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Kekurangan zat gizi ini akan mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas fisik anak yang akan berdampak pada perkembangan otak melalui interaksi anak dengan lingkungannya, dimana anak yang akan mengalami gangguan seperti cenderung bersikap apatis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stunting dengan perkembangan personal sosial dan interaksi sosial pada anak usia 3-6 tahun. penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di lingkungan Puskesmas I Denpasar Barat dan Timur pada bulan Juni–Agustus 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang yang dihitung berdasarkan rumus fisher. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner personal sosial dan interaksi sosial yang sudah dilakukan uji validasi dan reliabilitas. Data dianalisis dengan melakukan uji chi-square. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p=0,014 yang artinya ada hubungan antara stunting dengan personal sosial dan nilai p=0,020 yang artinya ada hubungan antara stunting dengan interaksi sosial. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stunting dengan personal sosial dan interaksi sosial pada anak usia 3-6 tahun.
Peningkatan Kesadaran Osteoporosis pada Penderita Lupus di Denpasar Yoga, I Gusti Made Suandinata; Manuaba, Ida Ayu Ratih Wulansari; Astrawan, I Putu; Suparwati, Komang Tri Adi; Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni; Paramurthi, IA Pascha; Prianthara, I Made Dhita; Jaya, I Putu Prisa; Suadnyana, Ida Ayu Astiti
UNBI Mengabdi Vol. 4 No. 2 (2023): UNBI Mengabdi Juli
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34063/um.v4i2.398

Abstract

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun kronis yang meningkatkan risiko osteoporosis akibat pengobatan dan peradangan kronis. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi 25 pasien SLE di Laboratorium Prodia, Denpasar, tentang risiko dan pencegahan osteoporosis. Metode yang digunakan adalah ceramah informatif, kuesioner, dan pemeriksaan tanda vital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92% peserta memiliki pengetahuan mengenai osteoporosis, dan 88% berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan tulang melalui suplementasi kalsium dan olahraga. Namun, beberapa peserta mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas fisik yang konsisten. Inisiatif ini menyoroti pentingnya edukasi kesehatan secara teratur dalam mencegah komplikasi sekunder seperti osteoporosis pada pasien SLE.   Systemic lupus erythematosus (SLE) is a chronic autoimmune disease that increases the risk of osteoporosis due to medication and chronic inflammation. This community service program aimed to educate 25 SLE patients at Prodia Laboratory, Denpasar, about osteoporosis risks and prevention. The methods included informative lectures, questionnaires, and vital sign checks. The results showed that 92% of participants gained awareness about osteoporosis, with 88% committed to improving bone health through calcium supplementation and exercise. However, a few participants struggled with consistent physical activity. This initiative highlights the importance of regular health education in preventing secondary complications like osteoporosis in SLE patients.
Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Resiko Jatuh Pada Lansia di Banjar Paang Tebel Peguyangan Kaja: Correlation Between Age and Gender with the Risk of Falling in the Elderly at Banjar Paang Tebel Peguyangan Kaja Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni; Naufal, Jabbar
Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding 2023: Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia akan mengalami penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan ini cenderung menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia adalah jatuh. Jatuh merupakan suatu keadaan yang mengakibatkan seseorang berada di permukaan tana, lantai atau tingkat yang lebih rendah lainnya tanpa disengaja. Penyebab jatuh pada lansia dapat terjadi oleh karena terpeleset, tersandung maupun penyakit lainnya. Faktor penyebab spesifik yang dapat diamati dan diukur adalah usia dan jenis kelamin. Penelitian ini adalah penelitian obsevasional analitik cross sectional untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan resiko jatuh pada lansia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner falls efficacy scale-international untuk mengukur resiko jatuh lansia. Hasil analisis hubungan antara usia dan resiko jatuh lansia dengan uji somers'd didapatkan p=0,038 (p<0,05) dan hasil analisis hubungan jenis kelamin dengan resiko jatuh dengan uji somers'd didapatkan p=0,012 (p<0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan resiko jatuh dan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan resiko jatuh lansia di Banjar Paang Tebel Peguyangan Kaja.
EDUKASI DAN PEMERIKSAAN POSTUR TUBUH PADA SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 7 DENPASAR Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni; Paramurthi, I.A.Pascha; Prianthara, I Made Dhita; Suadnyana, Ida Ayu Astiti; Suparwati, Komang Tri Adi; Astrawan, I Putu; Jaya, I Putu Prisa; Manuaba, Ida Ayu Ratih Wulansari
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1619

Abstract

Adolescence is a time when growth and development occur rapidly both physically, psychologically and intellectually. One of the physical changes that occur in adolescents is in the form of changes in the musculoskeletal system such as changes in body posture. Changes in posture can occur due to the use of bags and sitting positions. Adolescent knowledge about good posture is still lacking so there is a need for education and posture checks to prevent the impact of posture changes. The method used in this study is divided into three stages, namely the licensing stage, audience with the school and the implementation of activities by conducting posture checks using postural charts and reedco posture assessment. After conducting the examination then continued with the provision of education about body posture. The output of this activity is an improvement in the quality of health in adolescents who avoid musculoskeletal disorders with awareness of the importance of maintaining posture. The result of this community service activity was the number of students who participated in this activity as many as 44 people with details of men amounting to 18 people (41%), while women amounted to 26 people (59%). Students who experienced good posture as many as 37 people (84%) and students who experienced bad posture as many as 7 people (16%). Based on these results, it can be concluded that students at SMA Negeri 7 have good posture.
Pemeriksaan Tekanan Darah Dan Keluhan Muskuloskeletal Pada Warga Desa Ban, Karangasem Paramurthi, I.A. Pascha; Prianthara, I Made Dhita; Suparwati, Komang Tri Adi; Suadnyana, Ida Ayu Astiti; Astrawan, I Putu; Jaya, I Putu Prisa; Novianti, I Gusti Ayu Sri Wahyuni; Manuaba, Ida Ayu Ratih Wulansari; Pramesti, Luh Dian Raika
UNBI Mengabdi Vol. 3 No. 2 (2022): UNBI Mengabdi Juli
Publisher : Universitas Bali Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan wilayah rawan bencana alam. Salah satunya adalah gempa bumi dan potensi tsunami. Gempa berkekuatan 4,8 skala richter yang terjadi di Bali pada 16 Oktober tahun 2021 telah menyebabkan kerusakan di beberapa daerah salah satunya yaitu di Desa Ban, Kubu, Karangasem. Salah satu dampak dari kejadian tersebut yakni mengakibatkan warga mengalami dampak psikologis adalah stres pasca trauma yang dapat mempengaruhi tekanan darah warga yang meningkat selain itu beberapa warga juga mengeluhkan mnegalami keluhan muskuloskeletal karena aktivitas fisik yang menurun. Pengabdian bertujuan untuk melakukan pemeriksaan pada tekanan darah dan keluhan muskuloskeletal pada warga Desa Ban, Kubu, Karangasem. Pemeriksaan dilakukan pada warga Desa Ban berjumlah 75 orang. Pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer dan keluhan muskuloskeletal dengan wawancara. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah normal sebanyak 38 orang dan tekanan darah hipertensi sebanyak 37 orang. Mengalami keluhan muskuloskeletal sebanyak 39 orang dan tidak mengalami keluhan muskuloskeletal sebanyak 36 orang.