Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA SEKOLAH DASAR ANAK USIA 7-10 TAHUN DI RINGINSARI, MAGUWOHARJO, DEPOK, SLEMAN Farida S; Tri Laksono; Wika Yuniarwati; Dewi Suci Mahayati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Sejak masa kanak-kanak, tingkat kemampuan motorik yang lebih tinggi dianggap sebagai faktor penting yang mendorong keterlibatan aktivitas fisik individu. Peningkatan kemampuan motorik berpengaruh pada kepercayaan diri yang lebih tinggi untuk aktivitas secara fisik di lingkungan yang berbeda dan efikasi diri yang lebih tinggi untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik. Anak-anak dengan kompetensi motorik yang lebih baik cenderung terlibat dalam aktivitas fisik sedang hingga berat yang sangat penting untuk kebugaran mereka. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan motorik dengan aktivitas fisik. Metode Penelitian: Desain Penelitian yang digunakan adalah quantitative correlation dengan pendekatan penelitian menggunakan cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 80 anak dengan teknik sampling menggunakan total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025 di SD Negeri Ringinsari, Maguwoharjo Depok, Sleman. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Movement Assessment Battery for Children-Second Edition (MABC-2) Age Band-2 untuk menilai kemampuan motorik dan Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C) untuk menilai aktifitas fisik pada anak. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan bahwa adanya hubungan yang sangat signifikan antara kemampuan motorik dengan aktivitas fisik pada anak usia 7-10 tahun di Ringinsari, Maguwoharjo, Depok, Sleman, dengan nilai p-value ( P = (0,000) < ???? 0,05, dan adanya hubungan antara kemampuan motorik dengan aktivitas fisik berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat Pendidikan orang tua pada anak usia 7-10 tahun di Ringinsari, Maguwoharjo, Depok, Sleman, dengan nilai p-value (P = 0, 000) < α 0,05.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 7-10 TAHUN DI RINGINSARI, MAGUWOHARJO, DEPOK, SLEMAN Nasya ‘Ainaya Tazkiah; Tri Laksono; Wika Yuniarwati; Moh. Ali Imron
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Semua kelompok umur di Indonesia terpengaruh oleh kemajuan teknologi, gaya hidup dan budaya anak-anak diubah oleh teknologi terutama siswa sekolah dasar. Anak-anak di sekolah dasar menjadi lebih rentan terhadap kemalasan atau perilaku sedenter yang tidak hanya membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain secara aktif, tetapi juga mencegah pertumbuhan kemampuan motorik termasuk keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot dengan kemampuan motorik pada anak sekolah dasar usia 7-10 tahun. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah quantitative correlation dengan pendekatan penelitian berupa desain cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 80 siswa usia 7-10 tahun yang diambil melalui teknik total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025 di SD Negeri Ringinsari, Maguwoharjo. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tes push-up untuk kekuatan otot dan tes Movement Assessment Battery for Children 2 (MABC-2) untuk kemampuan motorik. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa tingkat kekuatan otot dan kemampuan motorik anak sekolah dasar usia 7-10 tahun sangat signifikan artinya terdapat hubungan antara dua variabel tersebut.
EFEKTIVITAS KOMBINASI SQUARE STEPPING EXERCISE DAN BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI UPT BUDHI DHARMA Kurnia Duwi Anggi Meilasari; Andry Ariyanto; Wika Yuniarwati
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan usia harapan hidup di Indonesia telah menyebabkan bertambahnya jumlah lansia, yang turut meningkatkan risiko berbagai permasalahan Kesehatan, salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif. Penurunan ini berdampak pada kualitas hidup lansia, termasuk menurunnya kemampuan dalam bersosialisasi serta peningkatan risiko demensia. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas kombinasi Square Stepping Exercise dan Brain Gym terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode experimental dengan one group pre-post test design. Sampel penelitian adalah lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yaitu 20 orang lansia yang berusia 60 tahun keatas. Pengumpulan data menggunakan Montreal of Cognitive Asessment (MoCA-Ina). Penelitian ini dilakukan dilakukan 12 kali selama 12 hari di UPT Budhi Dharma Kota Yogyakarta. Hasil Uji statistik menunjukan kombinasi Square Stepping Exercise dan Brain Gym terhadap peningkatan fungsi kognitif lansia secara signifikan meningkatkan fungsi kognitif (p=0,000). Kesimpulan: kombinasi Square Stepping Exercise dan Brain Gym memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia dan dapat dijadikan program latihan fisioterapi di UPT Budhi Dharma kota Yogyakarta.
The Effect of Bio Energy Power Exercise on Activities of Daily Living in Stroke Patients at Yastroki Yogyakarta Septi Anggraini, Renafa; Veni Fatmawati; Wika Yuniarwati
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/5eva0005

Abstract

Background: Stroke is a clinical manifestation of sudden focal or global brain dysfunction that lasts more than 24 hours or can result in death without any vascular abnormalities. It is the third leading cause of death after heart disease and cancer. According to the World Stroke Organization (2022), over 12.2 million people—or one in four individuals over 25 years old—may experience a stroke, with more than 101 million people currently living with the condition. Data from the Indonesian Health Survey reports a stroke prevalence of 8.3 per thousand. And one of them causes a decrease in daily living activities. Purpose: This study aims to examine the effect of Bio Energy Power Exercise on the activities of daily living (ADL) in stroke patients at Yastroki Yogyakarta. Method:  The research design uses methods using a quasi-experimental design with a pretest-posttest one-group approach. The sample consisted of 16 participants who met the inclusion criteria. Data were collected using the Katz Index questionnaire, administered before and after the intervention. The intervention involved Bio Energy Power Exercise performed twice a week for four weeks, with each session lasting 20 to 30 minutes.  Result: The results of the test using the Wilcoxon signed-rank test showed that p<0.05 (p=0.000), this shows that there is a significant influence of bio energy power gymnastics on daily living activities in stroke patients. Conclusion:  Bio Energy Power Exercise has a significant positive effect on the activities of daily living in stroke patients, highlighting its potential as a beneficial rehabilitation intervention.