Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Petugas Tata Kelola dan Pemuda Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi Tebet Sidarta, Erick; Dwiana, Alya; Sukianto, Louise Audrey; Kasvana, Kasvana; Tan, Nikita
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v4i1.3085

Abstract

Sudden cardiac arrest is a condition that occurs quite frequently. This sudden cessation of heart function is caused by the loss of electrical activity in the heart, which results in the cessation of blood circulation throughout the body. Quick and proper handling of this condition can reduce the mortality rate due to cardiac arrest. Therefore, Basic Life Support (BLS) training needs to be conducted to educate the general public. The BLS training conducted for the management officers and youth of Saint Francis of Assisi Church in Tebet was carried out by providing theoretical and practical BLS lessons, as well as conducting pre-tests and post-tests to assess the participants' understanding of the material and practices provided. From the activity conducted, a total of 22 participants attended the BLS training, and there was a significant difference in the average pre-test and post-test scores. It can be concluded that the training provided was effective in increasing the participants' understanding and knowledge of BLS.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mengenai Penapisan Penyakit Kardiovaskular dengan Pemeriksaan Kadar Kolesterol dan HDL Sejak Dini pada Masyarakat Kelurahan Grogol Yudhitiara, Novia; Santoso, Alexander Halim; Gunaidi, Farell Christian; Riadi, Seravin Janet; Kasvana, Kasvana
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v3i2.196

Abstract

Dyslipidemia is one of the most common metabolic disorders among the productive-age population and plays a major role in increasing the risk of cardiovascular diseases, including coronary heart disease and stroke. This condition often remains asymptomatic in its early stages, making regular monitoring of cholesterol and HDL levels a critical step in the early detection of atherosclerosis risk. Community-based screening programs revealed that 42.25% of participants had elevated total cholesterol levels, while 26.76% had very low HDL levels and 43.66% had low HDL levels. These findings highlight the urgency of early detection of dyslipidemia to prevent long-term complications that may impair individual quality of life. Through timely interventions involving nutritional education, dietary modifications, and increased physical activity, blood lipid levels can be effectively managed to prevent the progression of cardiometabolic disease and support long-term heart health.
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT MENGENAI EDUKASI DAN DETEKSI DINI GULA DARAH DAN ANEMIA DALAM RANGKA MENJAGA KESEHATAN HIDRASI KULIT PADA POPULASI DEWASA DI SMP KALAM KUDUS, JAKARTA Tan, Sukmawati Tansil; Satyanegara, William Gilbert; Wijaya, Dean Ascha; Edbert, Bruce; Kasvana, Kasvana; Setia, Nicholas
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.27423

Abstract

Xerosis kutis (kulit kering) merupakan kondisi kulit yang disebabkan oleh berkurangnya hidrasi pada stratum korneum dan ditandai dengan gejala klinis seperti kulit yang kasar, bersisik, dan terkelupas. Penyebabnya melibatkan 2 faktor, yaitu faktor internal seperti penuaan, penyakit internal (diabtes dan anemia) dan faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, durasi mandi yang lama, cuaca, dehidrasi, serta penggunaan obat tertentu. Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko terjadinya kulit kering dan pruritus kronik. Kadar glukosa yang tidak terkontrol dengan baik dapat merusak barrier kulit dan menyebabkan kerusakan saraf yang berdampak pada hidrasi dan kelembaban kulit. Anemia defisiensi zat besi juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Kulit kering dapat meningkatkan risiko gatal, yang memicu tindakan menggaruk sehingga menyebabkan kulit menjadi luka dan rentan terhadap infeksi, yang mempengaruhi kualitas hidup individu. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah masalah kulit kering dengan memberikan edukasi dan skrining kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga hidrasi kulit. Kegiatan yang dilakukan di SMP Kalam Kudus ini diikuti oleh 127 peserta dengan rerata usia 39 tahun. Rerata kadar gula darah sewaktu, hemoglobin, hematokrit, kadar hidrasi tangan kanan dan tangan kiri peserta masing-masing adalah 90 mg/dL, 12,9 g/dL, 38%, 40%, dan 45%. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami faktor risiko kulit kering, terutama dampak gula darah dan anemia terhadap kulit kering, serta memahami cara merawat kulit agar tetap terhidrasi dengan baik.
KEGIATAN SKRINING GULA DARAH DAN KOLESTEROL DALAM MENCEGAH SINDROM METABOLIK PADA LANJUT USIA Gunawan, Shirly; Herdiman, Alicia; Kasvana, Kasvana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31152

Abstract

Sindrom metabolik adalah kondisi dimana seseorang mengalami sekelompok masalah kesehatan secara bersamaan yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Pada lansia, sindrom metabolik menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Penatalaksanaan sindrom metabolik pada kelompok lanjut usia memerlukan pendekatan holistik, melibatkan skrining parameter metabolik seperti kadar glukosa dan profil lipid darah, serta edukasi kesehatan mengenai pola makan dan aktivitas fisik. Metode Plan-Do-Check-Act (PDCA) digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindakan perbaikan. Hasil skrining menunjukkan sebagian lansia memiliki risiko tinggi terhadap hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dan hiperglikemia. Edukasi kesehatan dapat mendorong lansia untuk memahami serta berperan aktif dalam mengurangi risiko terjadinya sindrom metabolik melalui gaya hidup sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah penting dalam perawatan kesehatan lansia. Skrining rutin dapat dilakukan untuk deteksi dini terjadinya sindrom metabolik sehingga dapat membantu mencegah komplikasi serius, serta meningkatkan kualitas hidup lansia.
PENAPISAN ANEMIA PADA GURU DAN KARYAWAN SMA SANTO YOSEPH CAKUNG JAKARTA TIMUR Santoso, Alexander Halim; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello; Kasvana, Kasvana; Enike, Syilvia Cendy; Destra, Edwin; Gunaidi, Farell Christian
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37653

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan global yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin atau hematokrit, yang dapat mengganggu kemampuan darah mengangkut oksigen dan nutrisi. Kondisi ini berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup individu, khususnya pada populasi pekerja. Di lingkungan kerja, anemia dapat menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan mengganggu efektivitas kerja. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan skrining anemia pada guru dan karyawan SMA Santo Yoseph Cakung Jakarta Timur. Kegiatan ini disusun menggunakan metode Plan-Do-Check-Action (PDCA). Pengukuran hemoglobin dilakukan dengan alat POCT. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 1 orang (1,45%) mengalami anemia sangat berat, 2 orang (2,9%) mengalami anemia berat, 8 orang (11,59%) mengalami anemia sedang, 33 orang (47,83%) mengalami anemia ringan, dan 25 orang (36,23%) normal. Asupan nutrisi yang cukup, terutama zat besi, vitamin B12, dan folat, serta pengendalian faktor risiko seperti kebiasaan makan dan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah anemia. Pengukuran kadar hemoglobin secara rutin efektif untuk deteksi dini terjadinya anemia, sehingga memungkinkan intervensi yang cepat. Hal ini dapat mengurangi risiko komplikasi anemia serta meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan secara keseluruhan.