Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa Sebagai Upaya Pengembangan Karakter Bangsa Guna Memperkuat Pertahanan Negara Aris Basuki; Sulistri Anuria; Arry Krisyanto; Yulianto; Rio Andhika Putra; M. Rafael Bust
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 12 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v12i1.287

Abstract

Warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, meliputi TNI, POLRI, petani, pedagang, dan profesi serta kelompok masyarakat lainnya yang telah memenuhi syarat Menurut Undang-Undang. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Setiap negara pasti memiliki kepentingan terhadap bangsanya terkait peran dan kemampuan bela negara demi tetap berlangsungnya kehidupan suatu negara dan bangsa. Bangsa dalam sebuah negara terutama kawula mudanya, merupakan asset yang sangat berharga yaitu sebagai penerus kehidupan bangsa.Pertahanan Negara adalah suatu usaha , pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan oeh suatu negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman
PEMANFAATAN HASIL KEBUN TANAMAN JAGUNG GUNA MEMBANGUN JIWA INTERPRENEUR IBU-IBU PKK BERBASIS POTENSI DI DESA MANGGIS KEC. MOJOSONGO KAB. BOYOLALI Sulistri Anuria; Yosep Natan Nitit; Muryanto; Akhyari; Herdin Yudha Puspita; Sertar Mohammad Thohry Thohir; Sertar Dandi Prama Putra
JURNAL NAGARA BHAKTI Vol. 2 No. 2 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/nb.v2i2.162

Abstract

In Indonesia, corn is one of the important agricultural commodities that is strategic in the future as a carbohydrate substitute for rice in food diversification efforts, so it is not surprising that corn is also a commodity chosen by the government to support the national food security program in 2023. Corn is one of the most important cereal crops in Indonesia. Apart from being a staple food crop to replace rice, corn also has the benefits of almost the entire tree, starting from the leaves for animal feed and compost. The corn fruit consists of the cob, kernels and cob, all three of which have economic benefits. Corn cob has long been used as raw material for feed, compost and the cigarette industry. As a food ingredient, corn kernels have nutritional content, namely Calories, Protein, Fat, Carbohydrates, Calcium, Phosphorus, Iron, Vitamin A, Vitamin B1. Other benefits of corn can reduce hypertension so that it can prevent heart disease. The heart can control diabetes, improve digestion, prevent constipation and hemorrhoids because corn is rich in fiber, and can even reduce the risk of colon cancer. Phosphorus is good for bone health, this nutrient not only prevents bones from cracking due to age, but also improves kidney function.( Director General of Food Crops Kemen RI, Feb 15, 2020) . This is all just up to the various benefits of corn and there are many more that we can learn and benefit from the fruit of the seed.
MENGENAL JENIS RADANG TENGGOROK GUNA MEMELIHARA KESEHATAN PREVENTIF MASYARAKAT DI KELURAHAN SAWUNGGALING KEC. WONOKROMO SURABAYA Siswanto, Dwi Joko; Sulistri Anuria; Natalina Kristiani; Agus Faesol
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 10 No. 2 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v10i2.126

Abstract

Salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat melakukan berbagai aktivitas dengan mudah dan nyaman serta membuat hidup kita menjadi lebih berkualitas. Oleh karena itu, menjaga kesehatan adalah suatu kewajiban bagi setiap individu untuk mendapatkan kualitas dalam hidupnya. Tujuan daripada memberikan berbagai jenis radang khususnya radang tenggorok beserta gejala dan cara pencegahannya adalah untuk memberikan edukasi bagi Masyarakat agar memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis penyakit radang tenggorok yang diharapkan Masyarakat memiliki kemampuan Tindakan preventif dan terhindar dari salah satu penyakit yaitu radang tenggorok. Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo Kodya Surabaya merupakan suatu kawasan yang tidak asing lagi disebut oleh Masyarakat sebagai kota metropolitan kedua dari kota Jakarta . merupakan sebuah daerah yang menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Surabaya memiliki hari jadi pada tanggal 31 Mei 1293. Kota Surabaya juga menjadi kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, Kota Surabaya juga merupakan kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini menjadi pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di wilayah Jawa Timur. berjarak sekitar 796 km dari timur Jakarta, 415 dari barat laut Denpasar. Tepatnya, Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa yang berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Luas kota ini yaitu 350.54 km² (Liputan 6 Com diakses tgl, 28 Agt 2023). Dengan perhitungan penduduk per tahun 2010, populasi penduduk mencapai 2.765.487 jiwa. Dengan demikian kita semua dapat membayangkan bagaimana tingkat polusi di Kawasan tersebut serta efek terhadap penyakit radang tenggorok. Dalam penelitian ini mengangkat tentang Kesehatan preventif melalui pengenalan jenis radang tenggorok beserta gejala dan cara pencegahannya. Methode yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Tujuannya adalah untuk mengedukasi Masyarakat agar memiliki kemampuan Kesehatan secara preventif terhadap penyakit radang tenggorok
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SOSIAL PRAJURIT GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN BINTERTAS DI DAERAH OPERASI BATALYON INFANTRI RAIDER 408/SUHBRASTHA Aris Basuki; Sulistri Anuria; Arry Krisyanto; Yulianto; Rio Andhika Putra; M. Rafael Bust
JURNAL MAHATVAVIRYA Vol. 11 No. 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PPM Sdirjianbang Akademi Militer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63824/jmp.v11i2.222

Abstract

Salah satu fungsi yang dilaksanakan oleh prajurit TNI AD untuk mendukung pelaksanaan tugas pokoknya adalah melaksanakan fungsi pembinaan teritorial (Binter). Tugas pokok TNI AD sendiri terdiri dari OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang). Salah satu faktor keberhasilan satuan tempur dalam pelaksanaan tugas pokok adalah melalui pembinaan teritorial terbatas yang salah satu motodenya adalah komunikasi sosial. Dalam Komsos TNI-AD tidak hanya menyampaikan informasi atau melakukan kegiatan , tetapi juga juga mendengarkan dan merespon umpan balik dari Masyarakat, dan dengan ini akan lebih bisa dipahami kebutuhan dan harapan Masyarakat. Sesuai Bujuknik Binter TNI-AD, bahwa komunikasi sosial adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan satuan TNI AD bertujuan untuk penyampaian pikiran dan pandangannya yang terkait dengan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yang meliputi wilayah pertahanan dan pendukungnya serta membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Banyak fakta yang memperlihatkan keberhasilan satuan tempur di daerah operasi yang degan mudah menaklukan lawan-lawan hanya dengan pendekatan-pendekatan sosial sehingga lawan akhirnya dapat menyerah dan kembali bergabung dengan NKRI. Bahkan tak jarang banyak separatis bersenjata yang dengan suka rela menyerahkan senjatanya kepada prajurit TNI AD tanpa melalui kontak senjata. Seperti yang diberitakan oleh Jayapura, Kompas.TV - Mantan Panglima Organisasi Papua Merdeka Lambert Pakikir menyerahkan enam pucuk senjata api kepada Pangdam XVII/Cenderawasih pada 1 Mei 2023 lalu, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.[1] Tentu dapat dipahami bahwa tidak mungkin sorang mantan Panglima Operasi dengan serta merta menyerahkan senjata kepada TNI tanpa ada proses. Dan proses yang begitu panjang tersebut adalah pendekatan yang dilakukan oleh seluruh prajurit baik oleh satuan tempur maupun satuan kowil yang berada di wilayah konflik. Dengan metode komsos