Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Identification of Phytocompounds from Limonia acidissima L. Fruit: A Short Report and Updated Review – Focusing on Antihyperuricemic and Antiarthritic Activities Yusnaini, Rika; Ikhsan; Iskandar; Junaidi; Salamah; Adam; Erithrina
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.716

Abstract

The side effects of using anti-gout and anti-inflammatory drugs in patients with hyperuricemia and gouty arthritis are the reason to get alternative, safer herbal medicines. To answer the call from the Indonesian government to explore the natural product potential as treatment modalities against various diseases, we performed an investigation on Limonia acidissima L. fruit. Extraction of the Limonia acidissima L. fruit was carried out by means of maceration using different solvents (n-hexane, ethyl acetate, ethanol, and methanol), performed sequentially. Phytoconstituents of each extract were further determined by using Gas Chromatography – Mass Spectroscopy (GC-MS). The results revealed that L. acidissima fruit is rich with fatty acids including oleic acid, n-hexadecanoic acid, palmitoleic acid, and octadecanoic acid. Several important plant sterols, such as sitosterol, stigmasterol, ergost-5-en-3-ol, (3beta.), were also found in the extract. Updated literature review confirmed the potential of Limonia acidissima L. fruit application as phytomedicine. To conclude, we recommend further investigation on the L. acidissima fruit potentials as antihyperuricemic and antiarthritic therapies
Identifikasi Model Budaya Organisasi Dalam Pencapaian Program Kesehatan Junaidi, Junaidi; Yusnaini, Rika; Iskandar, Iskandar
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 12, No 1 (2024): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v12i1.7810

Abstract

Budaya organisasi merupakan salah satu faktor fundamental dalam meningkatkan daya saing, sehingga budaya organisasi dapat menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Empat tipe budaya organisasi yang meliputi klan kultur, kultur adhokrasi, kultur hierarki, dan kultur market. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi budaya organisasi dalam pencapaian program kesehatan. Penelitian ini merupakan quantitative research dengan menggunakan desain korelasional, pengumpulan data dilakukan secara cross sectional study. Penelitian ini bersifat korelasi yang menjelaskan hubungan antar variable-variabel dengan mengunakan metode statistik melalui uji hipotesa. Populasi dan sampel penelitian berjumlah 112 responden pada 28 puskesmas di Kabupaten Aceh Besar, data dikumpulkan mengunakan angket dan dianalisis dengan uji statistik korelasi Spearman’s rho (r) dengan angka kemaknaan α ≤ 0,05. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa kultur klan (p-value= 0,001), kultur adhokrasi (p-value= 0,001), kultur hierarki (p-value= 0,001), dan kultur market (p-value= 0,001) berhubungan secara signifikan dengan pencapaian program kesehatan di puskesmas. Berdasarkan analisis dari empat model budaya organisasi tersebut, teridentifikasi kultur adhokrasi yang paling dapat diterima dalam pencapaian program kesehatan di puskesmas dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Kultur adhokrasi merupakan gambaran model budaya organisasi yang mendominasi saat ini, organisasi pada lingkungan puskesmas-puskesmas di Kabupaten Aceh Besar terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja dengan mengadopsi dan mengimplementasikan sebuah sistem kerja, budaya organisasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhinya.Kata kunci : Kultur Klan, Kultur Adhokrasi, Kultur Hierarki, Kultur Market, Budaya Organisasi, Program Kesehatan.
Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Nyeri Sendi: Edukasi dan Praktik di Komunitas Rika Yusnaini; Iskandar Iskandar; Junaidi Junaidi; Erithrina Erithrina; Nurazzahra Nurazzahra; Suril Fiddah
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Januari 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v1i1.19239

Abstract

Aktivitas fisik merupakan salah satu intervensi non-farmakologi yang efektif dalam mencegah dan mengatasi penyakit persendian seperti artritis, osteoartritis, dan artritis gout. Laporan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan sendi serta mengurangi gejala nyeri persendian. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui program penyuluhan dan pelatihan aktivitas fisik yang sesuai untuk penderita penyakit persendian. Program ini melibatkan sesi edukasi tentang berbagai jenis aktivitas fisik yang aman, seperti latihan aerobik ringan, latihan penguatan otot, latihan fleksibilitas, dan keseimbangan, yang diadaptasi sesuai dengan kondisi persendian. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik dalam mendukung kesehatan sendi. Peserta juga melaporkan terbuka wawasan tentang manfaat dan mampu menyebutkan contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk mencegah rasa kaku dan nyeri akibat penyakit persendian. Dengan mempraktikkan aktivitas fisik yang terarah, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada terapi farmakologi, menjaga fungsi sendi, dan meningkatkan kualitas hidup. Edukasi dan pelatihan aktivitas fisik berbasis komunitas ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dan berkelanjutan dalam manajemen penyakit persendian. Kedepannya, program serupa perlu diterapkan secara lebih luas untuk mendorong penerapan gaya hidup aktif dan sehat dikalangan masyarakat yang berisiko tinggi terhadap penyakit persendian.
The Effectiveness of Range of Motion Exercise in Reducing Serum Uric Acid Levels in Individuals with Hyperuricemia : a Non-Pharmacological Strategy for Preventing Cardiovascular and Renal Complications: Exploring the Role of Physical Activity in Managing Metabolic Risk Yusnaini, Rika -; Iskandar, Iskandar; Junaidi, Junaidi; Masyudi, Masyudi
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 3 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i3.22111

Abstract

Hyperuricemia has been associated with various health conditions, including hypertension and kidney disease. However, the causal relationship between uric acid and the development of these complications remains a topic of debate. Some studies suggest that elevated uric acid levels may play a direct role in the pathogenesis of hypertension through inflammatory mechanisms, endothelial dysfunction, and oxidative stress. In contrast, other studies argue that uric acid is merely a risk biomarker without a direct pathophysiological effect. In this context, physical activity has been extensively studied as a non-pharmacological intervention for arthritis and as a means to improve cardiovascular health. This study aims to explore the effectiveness of physical activity, particularly Range of Motion (ROM) exercises, in reducing serum uric acid levels in individuals with hyperuricemia. The methodology involved an eight-week ROM intervention with an evaluation of serum uric acid levels before and after the intervention. The results indicated that regular physical activity significantly contributed to the reduction of serum uric acid levels (p < 0.001), which may be associated with increased uric acid excretion through the kidneys. These findings support the role of physical activity as a potential strategy for managing hyperuricemia while also providing further insights into the relationship between uric acid, hypertension, and kidney health.
Edukasi Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Murid SDN 60 Kota Banda Aceh Reca; Nuraskin, Cut Aja; Salfiyadi, Teuku; Rahayu, Eka Sri; Mardiah, Ainun; YUsnaini, Rika
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v3i1.542

Abstract

Dental health education is key instilling good oral hygiene practices and correct tooth brushing techniques in students. A community service initiative SDN 60 Banda Aceh City, aimed at Class V students, significantly enhanced their knowledge on dental and oral health using a descriptive educational approach for all 30 class members, with data analyzed univariate analysis. The intervention, which included dental health education remarkably improved students' dental health awareness. Before intervention, students predominantly lacked dental health knowledge; post-intervention, an impressive 96.7% exhibited good knowledge levels. This improvement underscores dental health education's effectiveness and the necessity of health workers' promotive approaches. Participation in School Health Unit (UKGS) activities, emphasizing the right brushing techniques and habits, is crucial for boosting dental and oral health awareness among youth. This experience highlights critical role of dental health education in enhancing students' overall health and well-being, demonstrating its transformative impact.
Edukasi dan Monitoring Tekanan Darah Secara Mandiri: Kunci Pengelolaan Hipertensi dan Antisipasi Situasi Darurat -, Iskandar -; -, Junaidi -; Yusnaini, Rika -
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2: Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v3i2.21573

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat dan menjadi faktor risiko utama berbagai komplikasi. Kondisi ini menuntut kemandirian individu dalam memantau dan mengelola tekanan darah secara rutin terutama saat terjadi situasi darurat atau bencana. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan edukasi dan monitoring tekanan darah secara mandiri sebagai upaya pengendalian hipertensi dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat. Kegiatan dilaksanakan dengan sasaran masyarakat usia dewasa dan lansia yang memiliki risiko hipertensi. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan kesehatan, demonstrasi penggunaan alat tensimeter digital, serta pelatihan pencatatan hasil monitoring tekanan darah. Evaluasi dilakukan dengan pre-post test dan pengamatan praktik peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai hipertensi, serta kemampuan menggunakan tensimeter digital secara mandiri. Edukasi dan monitoring tekanan darah mandiri terbukti menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat menghadapi kemungkinan krisis kesehatan saat bencana. Diharapkan kegiatan ini berkelanjutan dan menjadi bagian dari program kesiapsiagaan bencana berbasis komunitas, dengan keterlibatan aktif tenaga keperawatan sebagai fasilitator utama. Kata Kunci: Edukasi, hipertensi, monitoring tekanan darah.