Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Strategi Jaminan Keberlanjutan Usaha Karet di Provinsi Lampung Hendra Saputra; Azrifirwan Azrifirwan; Fea Firdani
GreenTech Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Departmen Of Agro-industrial Technology, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/greentech.v1i2.21

Abstract

Karet merupakan komoditas unggulan perkebunan Provinsi Lampung. Sentra produksi karet di Lampung terdapat di daerah Tulang Bawang, Mesuji dan Way Kanan. Produktivitas komoditi karet di lampung yaitu 1.051 (kg/ha/tahun) dan jumlah petani karet 120.052 jiwa. Saat ini petani karet selalu mengeluh tentang harga jual karet yang murah dan tidak semahal dulu. Harga karet yang rendah menyebabkan petani mencampurkan karet dengan benda lain untuk memperoleh berat karet yang lebih. Perilaku petani yang mayoritas membuat karet kotor yang dicampur dengan benda lain dengan tujuan untuk mendapatkan berat yang lebih besar akan merugikan rantai bisnis karet terutama pihak industri. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai tambah yang diperoleh pelaku rantai pasok karet dan mengidentifikasi tingkat risiko yang di terima oleh pelaku rantai pasok tersebut, selanjutnya dihitung nilai keseimbangan antara nilai tambah dan risiko untuk menentukan harga yang adil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh petani paling rendah dengan perbandingan 0,13 % : 1,03 % : 75,62 %, kemudian tingkat risiko yang diterima petani (0,528) juga mendapat nilai tertinggi, dibandingkan dengan pedagang pengumpul (0,104) dan eksportir lokal (0,309). Hasil perimbangan yang diperoleh antara nilai tambah dan tingkat risiko merubah penerimaan setiap pelaku rantai pasok karet yaitu petani yang sebelumnya menerima Rp.253 menjadi Rp.80.082 per kg produk, pedagang pengumpul mengalami peningkatan yaitu dari Rp.2.041 menjadi Rp.15.773 selanjutnya eksportir lokal mengalami penurunan dari Rp.149.377 menjadi Rp.46.866.
Gambir (Uncaria gambier) Processing and Marketing Techniques in Pesisir Selatan Regency, Indonesia Hendra Saputra; Azrifirwan
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v9i2.690

Abstract

This study aims to determine the Gambir processing technique in Pesisir Selatan Regency and the market potential associated with Uncaria Gambir. This study uses a qualitative research methodology that focuses on the socio-economic impact of the Gambir processing system in Pesisir Selatan, which shows the importance of Gambir as a primary livelihood for local communities. This area is characterized by unique Gambir processing techniques that contribute to ecological sustainability and financial viability for farmers. The study results show that Gambir processing is still carried out in traditional ways: harvesting, boiling, pressing, filtering, drying, molding, and drying. Furthermore, for marketing Gambir, it is done by farmers selling to collectors and then selling it to local exporters in Padang City. This study provides information on the important role of Gambir in the economic landscape of Pesisir Selatan. It provides a comprehensive view of processing techniques, market dynamics, and cultivation systems that are important for the sustainable development of this valuable natural resource. Contribution to Sustainable Development Goals (SDGs):SDG 1 – No PovertySDG 8 – Decent Work and Economic GrowthSDG 12 – Responsible Consumption and ProductionSDG 15 – Life on Land