Fransiskus Xaverius Rema
Universitas Flores

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN SITUS SEJARAH PAHLAWAN MARI LONGA SEBAGAI MEDIADALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 ENDE Fransiskus Xaverius Rema; Karolus Charlaes Bego; Damianus Rikardo Sumbi Wasa
Jurnal Artefak Vol 8, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.233 KB) | DOI: 10.25157/ja.v8i1.3840

Abstract

Penelitian ini mengacu pada proses pembelajaran tentang pemanfaatan situs Sejarah Pahlawan Marilonga Sebagai Media dalam pembelajaran sejarah yang banyak tersebar di kabupaten Ende dan di Watunggere khususnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui perencanaan pembelajaran sejarah pemanfaatan media situs Sejarah Pahlawan Marilonga kelas XI SMAN 1 Ende, 2) Mengetahui pelaksanaan pembelajaran pemanfaatan media situs Sejarah Pahlawan Marilonga kelas XI SMAN 1 Ende, 3) Mengetahui dampak pembelajaran sejarah pemanfaatan media situs Sejarah Pahlawan Marilonga kelas XI SMAN 1 Ende. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian kualitatif deskriptif menuju arah studi kasus tunggal terpancang (embedded case study research). Hasil penelitian menjelaskan bahwa situs sejarah pahlawan Marilonga merupakan salah satu warisan sejarah di daerah yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah sesuai denganlangkah-langkah kurikulum 2013. Relevansi pembelajaran dengan memanfaatkan media situs Sejarah Pahlawan Marilonga dengan kegiatan belajar mengajarmelaui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, dan dampak pembelajaran. Setiap tahap pelaksanaan pembelajaran membutuhkan keterlibatan aktif, ketelitian guru dalam menyusun, menyampaikan, dan memfasilitasi aktivitas belajar agar siswa dapat memahami secara baik proses pembelajaran.This research refers to the learning process about the utilization of the Historical Site of the Marilonga Heroes as a Media in learning history which is widely spread in Ende district and in Watunggere in particular. The purpose of this study is 1) Knowing the learning planning history of the use of media sites of the History of Marilonga Heroes class XI 1ND Ende, 2) Knowing the learning implementation of the use of media sites of the Heroes of Marilonga History class XI SMAN 1 Ende, 3) Knowing the impact of historical learning on the use of media sites History Heroes of Marilonga in class XI of SMAN 1 Ende. This type of research is descriptive qualitative research leading to a single embedded case study (embedded case study research). The results of the study explained that the historical site of the Mari Longa hero was one of the historical legacies in the area that could be used in historical learning in accordance with the 2013 curriculum steps. The relevance of learning by using the Marilonga Heroes History media site with learning activities through learning planning, implementation, and impact of learning. Each stage of the implementation of learning requires active involvement, the accuracy of the teacher in compiling, delivering, and facilitating learning activities so that students can understand the learning process well.
MENELUSURI JEJAK SEJARAH PENINGGALAN PORTUGIS DI KAMPUNG NUMBA Hasti Sulaiman; Fransiskus Xaverius Rema; Anita Anita
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2018): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.089 KB) | DOI: 10.24127/hj.v6i2.1528

Abstract

Penelitian ini menelusuri sejarah awal kedatangan dan peninggalan Portugis di Kampung Numba, Kabupaten Ende Provinsi Nusa. Kajian ini menggunakan pendekatan historis dalam melihat persoalan. Untuk mendapatkan paparan data dan kesimpulan penelitian ini penulis memanfaatkan beberapa kesempatan dengan mengunjungi dan melihat langsung lokasi fokus penelitian. Data dikumpulkan dengan tehnik penelusuran sejarah Ende dari berbagai sumber kepustakaan, termasuk dari sumber internet mengenai gambaran NTT Secara umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedatangan bangsa Portugis di kampung Numba tidak lepas dari persaingan dengan Islam di Pulau Ende. Sebelum Potugis berpindah dari pulau Ende  ke pesisir selatan pulau Flores pada tahun 1620-1630 terjadi penyerbuan kepada orang Portugis yang saat itu berada di dalam benteng. Dari beberapa sumber informasi terpercaya melalui ingatan dan cerita lokal yang masih berkembang dapat dibuktikan bahwa kedatangan Portugis di kampung Numba meninggalkan jejak sejarah dalam bentuk fakta-fakta sejarah secara fisik. Bukti-bukti peninggalan Portugis diantaranya: perigi, meriam, dan gereja, makam dari seorang uskup serta patung bunda Maria. Walaupun bukti fisik beberapa peninggalan sejarah ini sudah tidak terawat lagi, namun menjadi bagian penting dalam dinamika sejarah yang oleh warga setempat masih terus dikisahkan karena merupakan bagian dari sejarah masyarakat setempat akan masa lampaunya.
PEMANFAATAN SAO ENDA SEBAGAI CAGAR BUDAYA SELALEJO DI DESA SELALEJO TIMUR KECAMATAN MAUPONGGO KABUPATEN NAGEKEO Noe, Magdalena; Rema, Fransiskus Xaverius; Seto Se, Bonaventura R.
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7 No 1 (2022): Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v7i1.1959

Abstract

Kabupaten Nagekeo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Sa’o Enda sebagai Cagar Budaya Selalejo di Desa Selalejo Timur Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak lima orang yang terdiri dari informan kunci satu orang dan informan pendukung empat orang.Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tahapanya itu: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Pemaparan data, 4) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian:Masyarakat Selalejo menganggap rumah adat Sa’o Enda sebagai cerminan kehidupan yang bersifat profan dan sakral, sehingga segala norma yang mengikatnya menjadi suatu kesepakatan yang harus diwajibakan dalam ritual atau upacara adat. Di dalam rumah adat Sa’o Enda juga terdapat simbol-simbol yang mengandung makna tersendiri bagi masyarakat adat Selalejo. Adapun teori yang digunakan untuk mendeskripsikan pemanfaatan Sa’o Enda sebagai Cagar Budaya Selalejo di Desa Selalejo Timur yaitu teori antropogi simbolik yang digagaskan oleh Geertz. Geetz menjelaskan bahwa teori simbolik memandang kebudayaan sebagai suatu sistem simbol yang dimiliki oleh suatu masyarakat yang membutuhkan interpretasi terhadap makna dari simbol yang ada. Kesimpulannya dari penelitian ini adalah bahwa Sa’o Enda merupakan salah satu warisan budaya yang dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka dan sebagai tempat pelaksanaan ritual adat.
SISTEM PERKAWINAN TUNGKU CU DALAM TRADISI ADAT MANGGARAI DI DESA GOLO LERO KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Sukur, Ordilia K. Nuryati; Rero, Dentiana; Rema, Fransiskus Xaverius
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 8 No 2 (2023): Sajaratun. Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v8i2.3624

Abstract

Sistem Perkawinan Tungku Cu Dalam Tradisi Adat Manggarai Di Desa Golo Lero Kecamatan Poco Ranaka Timur Kabupaten Manggarai Timur. Merupakan bentuk perkawinan yang tidak terlepas dari urusan kerabat, keluarga, persekutuan dan martabat atau dapat juga merupakan urusan pribadi bergantung kepada tata susunan masyarakat yang bersangkutan.Perkawinan adat dapat pula dikatakan sebagai perkawinan yang dikukuhkan melalui aturan norma, adat,sosial dan adat yang berlaku dalam suatu masyarakat tertentu. Perkawinan adat merupakan warisan para leluhur yang sesuai dengan adat istiadat dan norma dalam masyarakat untuk menyatukan kedua pribadi yaitu suami istri dalam sebuah keluarga. Perkawinan adat merupakan bagian dari tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sering disebut sebagai peneliti naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang ilmiah (Natural setting). dengan teori Fungsional, Emile Durkheim. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah tetua adat dan tokoh masyarakat Desa Golo Lero, Manggarai Timur. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, suatu analisis yang berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa perkawinan Tungku Cu mempunyai, beberapa fungsi yang masing-masing saling berkaitan satu sama lain dan tidak terpisahkan dari adat dan tradisi budaya setempat. Perkawinan Tungku Cu dapat dilakukan dengan baik,apabila ada yang mampu mengatur jalannya prosesi perkawinan adat. Perkawinan Tungku Cu di Manggarai dapat di lakukan apabila kedua bela pihak sudah menyepakati sebuah konsep yang ada disepakati. kedua keluarga penerima dan pemberi istri sudah sepakat dan sesuai dengan konsep yang sudah disepakati bersama. Perkawinan tungku cu cukup berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat Desa Golo Lero, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur.
THE URGENCY OF INSTILLING SA'O LOCAL WISDOM VALUES IN ENVIRONMENTAL CONSERVATION EFFORTS FOR STUDENTS IN NGADA REGENCY Rema, Fransiskus Xaverius; Supriatna, Nana; Sundawa, Dadang; Ratmaningsih, Neiny
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 Number 4 (October 2025)
Publisher : Program Studi PGSD Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/jpm.v6i4.6205

Abstract

The traditional architecture of Sa'o, which is the traditional house of Bajawa, demonstrates the preservation of environmental sustainability through local wisdom. This study aims to: (1) examine the values of local wisdom in the development and governance of Sa'o and the environment in Bena Village, and (2) analyze the role of this local wisdom as respect for nature and its relevance as an educational medium for students. The study concludes that the local wisdom of Bena Village is a valuable form of social and ecological capital. Therefore, a strategy is needed to help students understand, appreciate, and preserve these values so they can face global environmental challenges. The findings reveal that local wisdom in Sa'o enables students to maintain harmony in their lives through traditions and rituals that have been passed down for generations. This wisdom can also serve as a reference for knowledge and understanding to overcome and anticipate current local environmental issues, particularly those related to pollution.