Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PRODUKSI KAPSUL KOMBINASI KUNYIT (CURCUMA LONGA L.) DAN LADA HITAM (PIPER NIGRI L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR Mochamad Herdi Nurzaman; Salsabila Adlina; Adila Awaludin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27511

Abstract

Abstrak: Hepatitis adalah masalah kesehatan yang dapat menyebabkan inflamasi hati. Kerusakan hati dapat dicegah menggunakan senyawa hepatoprotektor, yang berfungsi memperbaiki jaringan hati dengan mekanisme antioksidan. Kombinasi kunyit dan lada hitam terbukti memiliki aktivitas hepatoprotektor. Teknologi Tepat Guna (TTG) pembuatan kapsul kombinasi ini menawarkan solusi sederhana untuk mencegah kerusakan hati, termasuk mengurangi efek samping obat tuberkulosis. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan keterampilan kepada mitra dalam pembuatan kapsul kombinasi kunyit dan lada hitam sebagai hepatoprotektor, guna meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kesehatan. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi dengan mitra DKM yang terdiri dari 26 orang. Hasil dari analisis data statistik yang diolah menggunakan metode Paired Samples T Test memperlihatkan perbedaan yang signifikan, dengan nilai Sig.(2-tailed) pada hasil pengujian sebesar 0,000 (<0,05) menunjukan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pembuatan sediaan kapsul kombinasi kunyit-lada hitam yang mempunyai aktivitas sebagai hepatoprotektor, berdasarkan hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test.Abstract: Hepatitis is a health issue that can lead to liver inflammation. Liver damage can be prevented using hepatoprotective compounds, which function to repair liver tissue through antioxidant mechanisms. A combination of turmeric and black pepper has been shown to possess hepatoprotective activity. The Appropriate Technology (TTG) for creating these combination capsules offers a simple solution to prevent liver damage, including reducing the side effects of tuberculosis medications. This activity aims to provide education and skills to partners in the preparation of turmeric and black pepper combination capsules as hepatoprotectors, in order to enhance understanding and utilization of appropriate technology for health. The method used in this community service is lectures and discussions with DKM partners, consisting of 26 people. The results of statistical data analysis, processed using the Paired Samples T Test method, showed a significant difference, with a Sig.(2-tailed) value of 0.000 (<0.05), indicating an improvement in the community's understanding of the preparation of turmeric-black pepper combination capsules with hepatoprotective activity, based on the evaluation results from the pre-test and post-test.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN AKSES PANGAN BERGIZI MELALUI BUDIDAYA LELE DAN KANGKUNG Lilik Hidayanti; Luh Desi Puspareni; Asep Andang; Mochamad Herdi Nurzaman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.27215

Abstract

Abstrak: Pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan akses ke makanan bergizi dan mengatasi kekurangan gizi. Proyek pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mitra melakukan budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember (Budikdamber ) di, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Program ini melibatkan 100 peserta, sebagian besar perempuan dengan usia rata-rata 45 tahun dan pendidikan sekolah dasar. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan (ToT, pelatihan, dan pembagian paket Budikdamber), pendampingan, keberlanjutan program, dan evaluasi keberhasilan. Evaluasi keberhasilan dilakukan dengan pemberian kuesioner pre test dan post test serta observasi adopsi program. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor pengetahuan mitra dari 32 (pre test) menjadi 6,97 (post test). Mitra juga telah mampu membudidayakan ikan lele dan kangkung dalam ember dengan bukti setiap ember menghasilkan 8-12 kg lele setelah 1,5 hingga 2 bulan. Pemberdayaan masyarakat melalui Budikdamber secara efektif dapat meningkatkan pengetahuan dan kemmapuan mitra dalam membudidayakan ikan lele dan kangkung dalam ember sehingga diharapkan terjadi peningkatan akses terhadap pangan bergizi secara berkelanjutan. Peningkatan ekonomi lebih lanjut dapat dicapai dengan mengolah produk Budikdamber menjadi makanan bernilai tambah seperti japilus dan nugget. Proyek ini didanai oleh DRTPM Kemendikbud Ristek melalui skema Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) dan didukung oleh LP2M-PMP UNSILAbstract: Community empowerment is crucial for improving access to nutritious food and addressing malnutrition. This community service project aimed to improve knowledge and adoption program the cultivation of catfish and water spinach in buckets (Budikdamber) in Tasikmalaya, West Java province. The project involved 100 participants, predominantly women with an average age of 45 years and primary school education. The program phases included preparation, implementation (training of trainers, Budikdamber training, and distribution of Budikdamber packages), mentoring, program sustainability, and evaluation of success. Evaluation of success was carried out by administering pre-test and post-test questionnaires as well as observing program adoption. The results of the service showed that there was an increase in the partner knowledge score from 32 (pretest) to 6.97 (posttest). Partners have also been able to cultivate catfish and water spinach in buckets, with evidence that each bucket produces 8-12 kg of catfish after 1.5 to 2 months Community empowerment through Budikdamber can effectively increase the knowledge and abilities of partners in cultivating catfish and water spinach in buckets so that it is hoped that there will be increased access to nutritious food in a sustainable manner. Further economic improvement can be achieved by processing Budikdamber products into value-added foods such as japilus and nuggets.The project was funded by the DRTPM Kemendikbud Ristek through the Fostered Village Empowerment (PDB) scheme and supported by LP2M-PMP UNSIL.