Ikan Lele merupakan sumber pangan yang relatif ekonomis jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Ikan lele kaya akan kandungan zat gizi sebagai penyedia protein yang baik, selain itu mengandung fosfor, kalium, lemak, omega 3, omega 6, dan vitamin B12 dengan kandungan merkuri yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan daging ayam terhadap sifat organoleptik, nilai gizi dan daya terima nugget lele kelor. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan rancangan acak lengkap 5 aras perlakuan dengan 3 kali pengulangan dengan penambahan daging ayam 50%, 60%, 70%, 80% dan 90% dari total keseluruhan bahan dasar nugget. Hasil penelitian menunjukan bahwa uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat pengaruh penambahan daging ayam terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur (p<0,05) pada nugget lele kelor. Produk terbaik yaitu t5 dengan penambahan daging ayam 90% dengan kandungan nilai gizi yaitu energi 356 kkal, protein 15,69%, lemak 21,59%, dan karbohidrat 24,74%, kadar air 36,61%, dan kadar abu 1,37%. Dengan daya terima dalam katagori baik sebanyak 28 balita (93%). Formula nugget lele kelor dengan penambahan daging ayam 90% merupakan formula terbaik berdasarkan sifat organoleptik dan nilai gizi yang sudah memenuhi SNI dan daya terima baik (<80%).