Wulandari, Herlina Tri
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Aktualisasi Diri melalui Karya Komik Digital dalam Pembelajaran IPAS di SMK: Perspektif Teori Humanisme Wulandari, Herlina Tri; Susanto, Heri; Fauziati, Endang; Maryadi, Maryadi
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i3.10043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses pengembangan aktualisasi diri melalui karya komik digital dalam pembelajaran IPAS di SMK ditinjau dari teori pembelajaran humanism.Teori humanisme Rogers menekankan pentingnya aktualisasi diri, yaitu proses individu untuk mencapai potensi penuh mereka dalam lingkungan yang mendukung dan empatik. Dalam konteks pendidikan, hal ini melibatkan penciptaan ruang yang memungkinkan siswa untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas dan kreatif, yang diwujudkan dalam pembuatan komik digital yang menggabungkan pemahaman konsep IPAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendalami bagaimana pembelajaran berbasis komik digital dapat membantu siswa mengembangkan bakat mereka dalam konteks pembelajaran IPAS. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan siswa dan guru, serta analisis dokumen seperti hasil karya komik digital yang dibuat oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komik digital tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengaktualisasikan bakat dan kreativitas mereka dalam konteks akademik. Penerapan teori humanisme Carl Rogers menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih mendukung, di mana siswa merasa senang dan dapat mengembangkan potensi penuh mereka
DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA BASED ON CANVA FOR EDUCATION TO IMPROVE DIGITAL LITERACY SKILLS IN SOLAR SYSTEM MATERIAL IPAS PROJECT Wulandari, Herlina Tri; Sutama
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol. 35 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpis.v35i1.10797

Abstract

The background of this study is based on the low level of digital literacy among students, which is influenced by the lack of innovative learning media and the limited ability of teachers to develop attractive digital media. Canva for Education was chosen as a solution because it provides easy-to-access interactive design features and supports collaborative and creative learning. This research aims to develop interactive learning media based on Canva for Education to improve students' digital literacy skills in IPAS projects at vocational high schools (SMK). The contribution of this research is the development of an innovative project-based learning method that is relevant to educational needs in the digital era, where this research uses the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model to create interactive learning media. The research subjects were 33 students from class X AKL 3 at SMK Negeri 4 Klaten in the 2024/2025 academic year. The developed media was deemed highly suitable by subject matter experts (86%) and media experts (83%). Following implementation, the media received positive feedback from students and teachers, particularly regarding ease of use, increased motivation, and student engagement in learning. Effectiveness testing showed significant results, with an N-Gain score of 0.75 (high category) from pre-test and post-test scores. This indicates a substantial improvement in students' digital literacy skills after using the interactive Canva-based media. Overall, this study concludes that the interactive Canva for Education learning media is effective, practical, and suitable for supporting digital literacy in the IPAS project.
Pengelolaan Sumber Pembiayaan Pendidikan Terhadap Raport Mutu di Sekolah Vokasi Wulandari, Herlina Tri; Susanto, Heri; Suyatmini, Suyatmini; Harsono, Harsono
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Mei - Agustus 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.2.2025.5924

Abstract

Pengelolaan sumber pembiayaan pendidikan merupakan faktor krusial yang mempengaruhi kualitas pendidikan, terutama di sekolah vokasi yang berperan dalam menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengelolaan sumber pembiayaan pendidikan, khususnya Dana BOS, BOP, dan DAK, berdampak pada peningkatan mutu dan laporan mutu di sekolah vokasi. Dengan latar belakang pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penggunaan dana, penelitian ini berupaya memberikan gambaran komprehensif mengenai praktik pengelolaan keuangan yang berkontribusi pada kualitas pendidikan vokasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen di beberapa sekolah vokasi di Jawa Tengah. Partisipan penelitian meliputi kepala sekolah, guru, serta pengelola dana pendidikan yang memiliki peran strategis dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya sekolah. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang mendalam mengenai proses, kendala, dan peluang dalam pengelolaan dana pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumber pembiayaan yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran secara signifikan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah vokasi. Penggunaan dana yang fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, pelatihan tenaga pendidik, dan pengembangan fasilitas mendukung tercapainya standar pendidikan yang lebih baik. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat dan dunia industri menjadi faktor penting untuk menyesuaikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja. Meski demikian, tantangan seperti keterbatasan anggaran dan keselarasan antara kebutuhan pendidikan dan sumber daya masih perlu diatasi. Oleh karena itu, inovasi dalam diversifikasi sumber pembiayaan serta sinergi yang lebih erat antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan guna mewujudkan pendidikan vokasi yang berkualitas dan relevan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengelola pendidikan dalam mengoptimalkan pengelolaan dana demi peningkatan laporan mutu sekolah vokasi.
Pengembangan Aktualisasi Diri melalui Karya Komik Digital dalam Pembelajaran IPAS di SMK: Perspektif Teori Humanisme Wulandari, Herlina Tri; Susanto, Heri; Fauziati, Endang; Maryadi, Maryadi
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i3.10043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses pengembangan aktualisasi diri melalui karya komik digital dalam pembelajaran IPAS di SMK ditinjau dari teori pembelajaran humanism.Teori humanisme Rogers menekankan pentingnya aktualisasi diri, yaitu proses individu untuk mencapai potensi penuh mereka dalam lingkungan yang mendukung dan empatik. Dalam konteks pendidikan, hal ini melibatkan penciptaan ruang yang memungkinkan siswa untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas dan kreatif, yang diwujudkan dalam pembuatan komik digital yang menggabungkan pemahaman konsep IPAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendalami bagaimana pembelajaran berbasis komik digital dapat membantu siswa mengembangkan bakat mereka dalam konteks pembelajaran IPAS. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan siswa dan guru, serta analisis dokumen seperti hasil karya komik digital yang dibuat oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komik digital tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mengaktualisasikan bakat dan kreativitas mereka dalam konteks akademik. Penerapan teori humanisme Carl Rogers menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih mendukung, di mana siswa merasa senang dan dapat mengembangkan potensi penuh mereka