Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian gel ekstrak daun buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap kepadatan kolagenisasi dan gambaran histopatologi jaringan kulit pada proses penyembuhan luka bakar tikus putih galur Wistar jantan. Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang memerlukan proses penyembuhan yang melibatkan sintesis kolagen dan perbaikan struktur jaringan kulit. Ekstrak daun buncis diketahui mengandung senyawa aktif yang memiliki potensi sebagai agen penyembuhan luka. Dalam penelitian ini, tikus putih galur Wistar jantan dibagi menjadi beberapa kelompok perlakuan, dengan pemberian gel ekstrak daun buncis pada kelompok perlakuan. Setelah perlakuan, dilakukan analisis histopatologi jaringan kulit untuk menilai kepadatan kolagen dan perubahan morfologi kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian gel ekstrak daun buncis dapat meningkatkan kepadatan kolagen dan mempercepat proses penyembuhan luka bakar yang tercermin dari gambaran histopatologi jaringan kulit yang lebih baik. Temuan ini menunjukkan potensi ekstrak daun buncis sebagai agen terapi dalam penyembuhan luka bakar.