Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Penyembelihan Ternak Unggas Secara Aman Sehat Utuh Halal (Asuh) Kepada Pemuda Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Alkautsar, Alkautsar; Yaman, M. Aman; Fuadi, Zahrul; Mulyadi, Mulyadi; Makmur, Ali; Mudatsir, Mudatsir; Yustendi, Dedhi; Rahly, Fawwa; Ismail, M. Nasir; Alfingsih, Dede; Farhan, M.; Armayanti, Feby
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 4, No 2 (2024): Vol 4, No 2 (2024): Volume 4, Nomor 2, Desember 2024
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v4i2.42961

Abstract

Program pelatihan penyembelihan ternak unggas secara Aman Sehat Halal Utuh (ASUH) yang beranggotakan 15 orang. Pelatihan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemuda gampong rukoh dalam melakukan pelatihan penyembelihan ternak unggas secara aman sehat utuh halal (asuh). Pelaksanaan pelatihan diawali dengan pembukaan acara oleh Pemateri, dan Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan utama yaitu pelatihan penyembelihan ternak unggas secara Aman Sehat Halal Utuh (ASUH). Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi secara teoritis mengenai pemotongan ternak ungas. Setelah itu, dilanjutkan dengan praktek langsung atau demonstrasi proses penyembelihan ternak unggas secara Aman Sehat Halal Utuh (ASUH). Selama proses pelatihan peserta diberi kesempatan untuk diskusi dan tanya jawab. Studi ini memberikan wawasan penting untuk mendukung pelatihan penyembelihan ternak unggas secara Aman Sehat Halal Utuh (ASUH) di Gampong Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
Genetic diversity of Ulva lactuca from the intertidal zone in Ulee Lheue beach Aceh, Indonesia HAYATI, RAHMAH; RAHLY, FAWWA
Jurnal Natural Volume 24 Number 1, February 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jn.v24i1.33972

Abstract

Ulee Lheue Beach in Banda Aceh was developed for tourism. The macroalgae and seaweed species found in this area have been widespread but never exploited. Among these species is the green seaweed, Ulva lactuca, commonly known as sea lettuce. The physiological variations and genetic features of the seaweed can be attributed to the variations in the coastal environment. This study aims to describe the molecular identity of the genetic diversity of U. lactuca from the intertidal zone at Ulee Lheue Beach. The development of molecular biotechnology has enabled identification the gene expression through genomic DNA to PCR amplification. Genetic distance was determined using UPGMA. The results from 600-bp fragments were analyze the genetic diversity. A total of 15 (31%) expression identified as polymorphic (0.500). Heterozygosity (He) and allelic differential (Na) diversity were found of 1.5003.000. The highest PIC was observed in the rbcL1, with a correlation between subpopulations of 0.459. PCR amplification using the degenerate primer rbcL1 produced fragments ranging from 300 to 460 bp, whereas the expression of UL2 was detected at 448 and 500 bp using the rbcL2 primer. The phylogenetic identify are shown two (2) clusters. The populations of UL1, UL3, and UL4 were found a close relationship. Furthermore, the UL1 and UL2 populations were further divided into distinct clusters but related to the main branch of UL3. Based on this research, the concern of U. lactuca species for industrial and biotechnology destinations, we can describe a suitable method for obtaining he genetic distances between species.
Sosialisasi budidaya tanaman Brassica Rapa L. dengan metode water culture system (WCS) di Kuta Alam, Banda Aceh Hayati, Rahmah; Rahmiati, Rahmiati; Rosa, Elvrida; Usman, Usman; Rahly, Fawwa
Nawadeepa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2, No 3 (2023): September
Publisher : Pencerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58835/nawadeepa.v2i3.231

Abstract

Metode Water Culture System (WCS) cocok diterapkan bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas. Dalam metode WCS, larutan nutrisi dan media tanam perlu diperhatikan. Saat ini masyarakat Kota Banda Aceh terutama di Kecamatan Kuta Alam masih banyak belum mengenal metode WCS untuk budidaya tanaman Brassica rapa L. (Pokcoy). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk sosialisasi mengenai metode WCS di Kuta Alam, Banda Aceh. Teknik budidaya tanaman dengan metode water culture sytem (WCS) dilakukan dengan membandingkan penanaman metode DFT (deep flow technicue). Sistem WCS adalah teknik menanam tanaman holtikultura yang dimasukan kedalam Styrofoam yang sudah berisi netpot dan juga kolam yang sudah berisi air dan dicampuri oleh larutan nutrisi serta pompa celup yang dapat memberikan berikan oksigen ke dalam tanaman, yang berperan penting terhadap pertumbuhan tanaman untuk mencegah akar tanaman mengalami pembusukan. Arah pompa celup dibuat searah dengan jarum jam (kanan). Hal ini dilakukan untuk menjaga stimulasi peredaran oksigen. Mesin pompa celup yang terpasang dengan benar sebagai penyedot agar tidak masuk kedalam melainkan kearah luar, adanya gelembung-gelembung udara pada kolam yang menandakan terjadi proses penarikan oksigen dari luar ke dalam kolam tanaman pokcoy. Penggunaan sistem WCS sangat memberikan dampak yang baik bagi Ibu-ibu PKK karena dapat dilakukan oleh siapapun dan bersifat mudah serta ramah lingkungan. Hal ini merupakan alternatif menuju tercapainya suatu kondisi pertanian yang menyenangkan di Kota Beurawe Banda Aceh.