Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendekatan Storytelling: Penanaman Akhlak Mulia Menghormati Orang Tua dan Guru Pada Anak-Anak TPQ Al-Haji Palangka Raya Redha Anshri, muhammad; faujianor, fauji; ahmat fauzi, nurul; surawan, surawan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v15i2.3574

Abstract

This community service activity aims to instill noble moral values, particularly respect for parents and teachers, in the children of TPQ Al-Haji Palangka Raya through storytelling. The method used is Service Learning, which combines community service with reflective learning. The activity is carried out in three stages: preparation, implementation, and reflection. During the preparation stage, researchers conducted observations and interviews with TPQ administrators to understand the children's needs, then designed storytelling materials containing moral values. The implementation stage involved interactive storytelling sessions, discussions, and role-playing to practice respect for parents and teachers. Data was collected through participatory observation, semi-structured interviews, and documentation. The reflection stage was conducted to evaluate the impact of the activity and the learning gained by the service team. The results showed an increase in the children's understanding of the importance of respecting parents and teachers, as well as their enthusiasm in participating in the activities. The service team also gained valuable experience in managing educational activities and understanding the social context of the community. This activity proves that storytelling is effective in instilling moral values in children. It is hoped that this approach can be widely adopted in moral education at TPQ and other educational institutions, contributing to the formation of a generation with strong character and noble ethics.
Aksi Nyata Mahasiswa, Menjaga Kebersihan Tempat Ibadah di Mushola Al-Haji Palangka Raya Ahmat Fauzi, Nurul; Fauzianor, Ahmad; Yuliani, Hadma
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v15i2.3580

Abstract

Kebersihan tempat ibadah mencerminkan nilai kesucian dan kenyamanan dalam beribadah, namun banyak mushola termasuk Mushola Al-Haji di Palangka Raya yang masih mengalami kesulitan dalam menjaga kebersihan secara konsisten. Melalui pendekatan Service Learning, peneliti mengembangkan program pemeliharaan kebersihan yang mengintegrasikan unsur pendidikan, pengabdian masyarakat, dan refleksi kritis untuk meningkatkan kesadaran jamaah sekaligus memberikan pengalaman belajar bermakna bagi mahasiswa. Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama: perencanaan melalui observasi dan koordinasi dengan pengurus mushola, pelaksanaan berupa aksi bersih-bersih, penyediaan tempat sampah, dan penyuluhan, serta evaluasi melalui refleksi dan umpan balik jamaah. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya pada aspek fisik tetapi juga mencakup analisis kebutuhan masyarakat dan penyusunan solusi berkelanjutan, yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kebersihan mushola berupa berkurangnya sampah liar dan munculnya kesadaran jamaah untuk berpartisipasi aktif. Selain dampak nyata terhadap kebersihan lingkungan, program ini juga memberikan pembelajaran holistik bagi peneliti tentang tanggung jawab sosial, manajemen proyek, dan nilai-nilai keislaman terkait kebersihan. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas Service Learning sebagai penghubung antara teori akademik dan praktik nyata sekaligus penguat hubungan kampus-masyarakat, dengan rekomendasi untuk memperluas penerapan program serupa di tempat ibadah lain melalui pendekatan yang lebih partisipatif dan inklusif.
PERAN GURU PAI MENJAGA MORAL GENERASI Z DI TENGAH DISTRAKSI DIGITAL DAN DOMINASI TIKTOK DI SMAN 6 PALANGKA RAYA Fauzianor, Ahmad; Nurrahmi, Dwi; Haliza, Noor; Ahmat Fauzi, Nurul; Muhammad Redha Anshri
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4877

Abstract

Abstract. Media sosial telah membawa perubahan signifikan tidak hanya dalam pola komunikasi, tetapi juga dalam cara generasi muda mengakses, memahami, dan merespons informasi, termasuk dalam ranah pendidikan dan pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membina moral serta karakter Generasi Z di SMAN 6 Palangka Raya, khususnya di tengah tantangan era digital dan maraknya penggunaan platform seperti TikTok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, serta melibatkan teknik Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali pandangan siswa mengenai dampak TikTok terhadap moralitas mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru PAI menjalankan tiga peran sentral, yaitu sebagai pendidik nilai moral (moral educator), teladan (role model) dalam bersikap dan berperilaku, serta fasilitator dalam literasi digital dan moral. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendidik dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi pendidikan moral yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan Generasi Z.
TIKTOK BRAIN: EFEK VIDEO PENDEK PADA DAYA KONSENTRASI MAHASISWA PENDIDKAN AGAMA ISLAM IAIN PALANGKA RAYA ahmat fauzi, Nurul; Surawan Surawan
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.5006

Abstract

Penggunaan platform media sosial seperti TikTok, yang menampilkan konten video pendek dengan durasi singkat dan stimulasi tinggi, telah menjadi fenomena global, termasuk di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak konsumsi video pendek TikTok terhadap daya konsentrasi mahasiswa progam studi Pendidikan Agama Islam IAIN Palangka Raya. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap sampel mahasiswa aktif pengguna TikTok berjumalah 9 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur frekuensi penggunaan TikTok, durasi pemakaian, serta tingkat gangguan konsentrasi saat melakukan tugas akademik. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penggunaan TikTok mencapai 2,8 jam/hari, menyebabkan penurunan signifikan dalam produktivitas belajar (35%) dan nilai akademik (12-15%), khususnya pada aktivitas yang membutuhkan fokus intensif seperti menghafal Al-Qur’an dan analisis teks keagamaan. Gejala "TikTok Brain" teridentifikasi melalui kesulitan mempertahankan konsentrasi jangka panjang, peningkatan distraksi, serta perlunya waktu 15-30 menit untuk mengembalikan fokus setelah menggunakan platform tersebut. Dampak ini lebih kentara pada proses pembelajaran yang memerlukan pemrosesan mendalam dan kesinambungan kognitif. Temuan ini mengindikasikan perlunya pengaturan penggunaan media sosial untuk mempertahankan efektivitas belajar.
Pendekatan Storytelling: Penanaman Akhlak Mulia Menghormati Orang Tua dan Guru Pada Anak-Anak TPQ Al-Haji Palangka Raya Redha Anshri, muhammad; faujianor, fauji; ahmat fauzi, nurul; surawan, surawan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v15i2.3574

Abstract

This community service activity aims to instill noble moral values, particularly respect for parents and teachers, in the children of TPQ Al-Haji Palangka Raya through storytelling. The method used is Service Learning, which combines community service with reflective learning. The activity is carried out in three stages: preparation, implementation, and reflection. During the preparation stage, researchers conducted observations and interviews with TPQ administrators to understand the children's needs, then designed storytelling materials containing moral values. The implementation stage involved interactive storytelling sessions, discussions, and role-playing to practice respect for parents and teachers. Data was collected through participatory observation, semi-structured interviews, and documentation. The reflection stage was conducted to evaluate the impact of the activity and the learning gained by the service team. The results showed an increase in the children's understanding of the importance of respecting parents and teachers, as well as their enthusiasm in participating in the activities. The service team also gained valuable experience in managing educational activities and understanding the social context of the community. This activity proves that storytelling is effective in instilling moral values in children. It is hoped that this approach can be widely adopted in moral education at TPQ and other educational institutions, contributing to the formation of a generation with strong character and noble ethics.
Aksi Nyata Mahasiswa, Menjaga Kebersihan Tempat Ibadah di Mushola Al-Haji Palangka Raya Ahmat Fauzi, Nurul; Fauzianor, Ahmad; Yuliani, Hadma
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v15i2.3580

Abstract

Kebersihan tempat ibadah mencerminkan nilai kesucian dan kenyamanan dalam beribadah, namun banyak mushola termasuk Mushola Al-Haji di Palangka Raya yang masih mengalami kesulitan dalam menjaga kebersihan secara konsisten. Melalui pendekatan Service Learning, peneliti mengembangkan program pemeliharaan kebersihan yang mengintegrasikan unsur pendidikan, pengabdian masyarakat, dan refleksi kritis untuk meningkatkan kesadaran jamaah sekaligus memberikan pengalaman belajar bermakna bagi mahasiswa. Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama: perencanaan melalui observasi dan koordinasi dengan pengurus mushola, pelaksanaan berupa aksi bersih-bersih, penyediaan tempat sampah, dan penyuluhan, serta evaluasi melalui refleksi dan umpan balik jamaah. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya pada aspek fisik tetapi juga mencakup analisis kebutuhan masyarakat dan penyusunan solusi berkelanjutan, yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kebersihan mushola berupa berkurangnya sampah liar dan munculnya kesadaran jamaah untuk berpartisipasi aktif. Selain dampak nyata terhadap kebersihan lingkungan, program ini juga memberikan pembelajaran holistik bagi peneliti tentang tanggung jawab sosial, manajemen proyek, dan nilai-nilai keislaman terkait kebersihan. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas Service Learning sebagai penghubung antara teori akademik dan praktik nyata sekaligus penguat hubungan kampus-masyarakat, dengan rekomendasi untuk memperluas penerapan program serupa di tempat ibadah lain melalui pendekatan yang lebih partisipatif dan inklusif.