Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi Dan Skrining Asam Urat Sebagai Deteksi Dini Batu Saluran Kemih Pada Usia Produktif Tambunan, Nicholas Albert; Santoso, Alexander Halim; Gunaidi, Farell Christian; Amertha, Anak Agung Ngurah Putrayoga; Hendrianto, Rifandra Rifqi Adi
Gotong Royong Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : CV. Akira Java Bulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63935/gr.v2i2.168

Abstract

Hyperuricemia, characterized by elevated serum uric acid levels, is a health issue that has the potential to cause serious complications such as urinary tract stones and kidney disorders, particularly in the productive-age population. This community service program was implemented using the PDCA method in Danau Sunter, North Jakarta, involving 49 adult participants. The activities included uric acid level screening through blood tests, result analysis, and educational sessions on the prevention and management of hyperuricemia. The screening results showed that all participants had uric acid levels within the normal range. The educational intervention aimed to raise awareness about the importance of a healthy lifestyle in preventing long-term complications. This program demonstrates that screening and education can be effective strategies for the early detection and prevention of urinary tract stones and for maintaining kidney health among productive-age individuals. Keywords: Hyperuricemia, Uric Acid, Urinary Tract Stones, Education, Productive Age
PERAN EDUKASI GIZI DAN PEMERIKSAAN KOMPOSISI TUBUH DALAM STRATEGI PENCEGAHAN OBESITAS DI CENGKARENG Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Lumintang, Valentino Gilbert; Amertha, Anak Agung Ngurah Putrayoga
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i3.2576

Abstract

Obesitas merupakan gangguan metabolik yang ditandai oleh peningkatan massa lemak tubuh akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori dan kebutuhan energi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengevaluasi komposisi tubuh pada peserta usia produktif menggunakan perangkat pengukuran bioimpedansi serta memberikan edukasi gizi mengenai pengendalian asupan kalori. Pemeriksaan dilakukan terhadap 57 peserta di Sekolah Yayasan Baptis Cengkareng menggunakan Omron HBF-214 Karada Scan Body Fat Composition Monitor. Rerata total lemak tubuh tercatat sebesar 32% dan lemak viseral 10,1, dengan proporsi otot rangka yang cenderung rendah. Sebanyak 87,7% peserta memiliki kadar lemak tubuh tinggi atau sangat tinggi. Edukasi diberikan berdasarkan hasil individual untuk mendorong pemahaman risiko obesitas dan pentingnya pengendalian asupan kalori. Pemeriksaan komposisi tubuh terbukti efektif sebagai alat skrining kuantitatif serta media edukatif dalam mendorong intervensi gaya hidup sehat. Hasil kegiatan ini mendorong pentingnya integrasi antara deteksi dini dan edukasi berbasis hasil dalam strategi pencegahan obesitas berbasis populasi. Kata Kunci: Obesitas, Asupan Kalori, Komposisi Tubuh, Lemak Viseral, Skrining
Pemeriksaan Spirometri dan Edukasi Fungsi Paru sebagai Upaya Deteksi Dini Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronik pada Usia Dewasa Lontoh, Susy Olivia; Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Rafi, Muhammad Adam Abizar; Amertha, Anak Agung Ngurah Putrayoga
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): September
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitec.v2i3.470

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) sering tidak terdeteksi pada tahap awal akibat rendahnya kesadaran terhadap gejala awal dan minimnya pemeriksaan fungsi paru di tingkat komunitas. Edukasi yang disertai pemeriksaan spirometri merupakan pendekatan potensial untuk meningkatkan deteksi dan pencegahan awal. Kegiatan skrining dilakukan di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara. Sasaran adalah masyarakat usia produktif yang mengikuti pemeriksaan fungsi paru melalui spirometri dan edukasi mengenai kesehatan paru. Pemeriksaan mencakup pengukuran vital capacity (VC), forced vital capacity (FVC), forced expiratory volume in 1 second (FEV1), dan rasio FEV1/FVC. Edukasi disampaikan dalam bentuk poster visual dan diskusi kelompok kecil. Sebanyak 49 peserta diperiksa. Rerata FEV1 sebesar 70,48% dan FVC sebesar 72%, dengan rasio FEV1/FVC rerata 103,7%. Seluruh peserta memiliki rasio FEV1/FVC dalam batas normal. Nilai absolut FEV1 dan FVC menunjukkan adanya variasi kapasitas paru meskipun tidak menunjukkan pola obstruksi. Edukasi berbasis pemeriksaan terbukti efektif meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya fungsi paru. Pemeriksaan FEV1/FVC mampu menjadi indikator awal perubahan ventilasi. Deteksi dini pada populasi tanpa gejala berperan dalam upaya promotif dan preventif penyakit paru kronik. Pendekatan kombinasi antara edukasi dan spirometri memberikan manfaat preventif signifikan dalam upaya deteksi dan pencegahan awal penyakit paru obstruktif pada masyarakat usia produktif.
Skrining Gizi pada Remaja Sekolah Menengah Atas: Nutrition Screening in High School Adolescents Limas, Peter Ian; Santoso, Alexander Halim; Gunaidi, Farell Christian; Dewanto, Paulus Gegana Thery; Amertha, Anak Agung Ngurah Putrayoga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 4 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v4i2.97

Abstract

Masalah gizi pada remaja menjadi perhatian penting dalam kesehatan masyarakat, mengingat fase ini merupakan masa pertumbuhan pesat yang memerlukan asupan gizi optimal. Di sisi lain, perubahan pola makan, gaya hidup sedentari, serta kurangnya kesadaran akan kesehatan menyebabkan meningkatnya risiko gizi kurang, obesitas, dan penyakit tidak menular (PTM). Pengukuran antropometri sederhana seperti lingkar lengan atas (LILA), lingkar perut, lingkar panggul, dan rasio pinggang-pinggul (waist-to-hip ratio/WHR) menjadi metode efektif untuk deteksi dini status gizi dan risiko metabolik. Kegiatan dilaksanakan di SMA Tarakanita, Citra Raya, dengan melibatkan 144 siswa sebagai responden. Pengukuran dilakukan secara langsung oleh tim dengan alat pita pengukur. LILA diukur pada lengan nondominan, sedangkan lingkar perut dan panggul diukur sesuai standar WHO. WHR dihitung menggunakan rumus: lingkar pinggang dibagi lingkar panggul. Data dianalisis secara agregat tanpa mencantumkan identitas individu. Sebagian besar responden berusia 16 tahun (55,6%), diikuti usia 15 tahun (42,4%), dan 17 tahun (2,1%) dengan rerata 15,6 tahun. Sebanyak 54,2% adalah perempuan dan 45,8% laki-laki. Rerata LILA adalah 26,58 cm, dengan 4,9% responden memiliki LILA <22 cm. Rerata lingkar perut laki-laki lebih tinggi (83,08 cm) dibanding perempuan (69,52 cm), begitu pula WHR (0,88 vs 0,78), mendekati ambang risiko obesitas sentral. Skrining ini menunjukkan adanya risiko status gizi tidak seimbang pada sebagian remaja. Intervensi lanjutan berupa edukasi gizi, promosi gaya hidup aktif, dan pemantauan rutin sangat disarankan sebagai upaya preventif berbasis sekolah.
PEMERIKSAAN GULA DARAH PUASA SEBAGAI UPAYA IDENTIFIKASI DIABETES MELITUS TIPE II PADA POPULASI DEWASA DI TANJUNG DUREN SELATAN Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Pratama, Aditya; Amertha, Anak Agung Ngurah Putrayoga; Dewanto, Paulus Gegana Thery
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i2.173

Abstract

Diabetes mellitus tipe II merupakan gangguan metabolik progresif yang dapat dicegah melalui deteksi dini dan edukasi nutrisi. Pemeriksaan gula darah puasa menjadi alat skrining yang efektif untuk mengenali individu dengan risiko pra-diabetes dan diabetes tanpa gejala. Kegiatan dilakukan menggunakan pendekatan Plan-Do-Check-Act (PDCA). Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan melalui pengambilan darah kapiler menggunakan alat POCT. Setelah pemeriksaan, peserta menerima edukasi berbasis leaflet yang memuat informasi tentang konsumsi makanan rendah indeks glikemik dan pengendalian asupan gula. Hasil diklasifikasikan ke dalam tiga kategori berdasarkan nilai normal, pra-diabetes, dan diabetes. Sebanyak 104 peserta mengikuti pemeriksaan. Sebagian besar tergolong normoglikemik, namun sebagian peserta dalam kategori pra-diabetes dan diabetes. Deteksi dini kadar glukosa darah puasa disertai edukasi pola makan menjadi langkah preventif yang efektif dalam menghambat progresi menuju diabetes mellitus tipe II. Pemilihan makanan dengan beban glikemik rendah, peningkatan konsumsi serat, serta pembatasan gula tambahan berkontribusi terhadap stabilitas glukosa darah dan pengendalian risiko metabolik jangka panjang.