Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA SD MENGENAI MATERI PREPOSITION OF PLACE MELALUI MEDIA KONVENSIONAL DAN WORDWALL Simamora, Najwa Fasya; Nafadilla, Nafadilla; Ginting, Sinthya Wardhani; Tamba, Sarah Artamevia; Ramadani, Nanda
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v5i2.5487

Abstract

ABSTRACT English proficiency as a global language is an important skill that must be instilled since the primary education level. However, English learning at the elementary school level experiences various obstacles, especially in terms of utilizing teaching media that can attract students' interest, such as in the Preposition of place material. This research was conducted for the purpose of comparing the effectiveness of using conventional media with Wordwall media in maximizing students' understanding of the material. This research was conducted in the form of Classroom Action Research at SDN 060843 Medan City for two cycles with a qualitative descriptive approach. In the first cycle, teaching was conducted using traditional methods such as lectures and the use of a blackboard. While in the second cycle, Wordwall media was used which was interactive and based on educational games. The results obtained showed that in the first cycle, students were less active and their understanding of the material was still low. In contrast, in the second cycle there was an increase in participation, enthusiasm for learning, and understanding of the material provided in learning. The following findings indicate that the use of Wordwall media provides more positive results than conventional methods in learning Preposition of place. Thus, it can be summarized that the integration of interactive digital media such as Wordwall greatly supports the development of the quality of English learning at the primary school level and is a solution to the challenges of education in the digital era. ABSTRAK Kemahiran Bahasa Inggris sebagai bahasa global menjadi beberapa keterampilan penting yang harus ditanamkan sejak jenjang pendidikan dasar. Meski demikian, pembelajaran Bahasa Inggris di jenjang sekolah dasar mengalami berbagai hambatan, terutama dalam hal pemanfaatan media pengajaran yang sanggup menarik ketertarikan siswa, seperti pada materi Preposition of place. Riset ini dilakukan untuk tujuan membandingkan efektivitas pemakaian media konvensional dengan media Wordwall dalam memaksimalkan pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Riset ini dilakukan dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas di SDN 060843 Kota Medan selama dua siklus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada siklus pertama, pengajaran dilakukan dengan metode tradisional seperti ceramah dan penggunaan papan tulis. Sedangkan pada siklus kedua, digunakan media Wordwall yang berbentuk interaktif dan berbasis permainan edukatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada siklus pertama, siswa terlihat kurang aktif dan pemahaman terhadap materi masih rendah. Sebaliknya, pada siklus kedua terjadi peningkatan partisipasi, semangat belajar, serta memahami materi yang diberikan dalam pembelajaran. Temuan berikut ini mengindikasikan bahwa penggunaan media Wordwall memberikan hasil yang lebih positif dibandingkan metode konvensional dalam pembelajaran Preposition of place. Dengan begitu, dapat dirangkum bahwa integrasi media digital interaktif seperti Wordwall sangat mendukung pengembangan mutu pembelajaran Bahasa Inggris di jenjang sekolah dasar dan menjadi solusi terhadap tantangan pendidikan di era digital.
Literature Study on the Role of Physical Education in Improving Student Discipline Simamora, Najwa Fasya; Aulia, Dwi Nissa; Br. Karo Sekali, Putri Maharani; Maharaja, Wina Yunita
SPORT-Mu: Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 5, No 2 (2024): SPORT-MU: JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sport-mu.v5i2.22636133

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi pendidikan jasmani (PJOK) dalam menumbuhkan kedisiplinan siswa melalui pendekatan studi literatur. Penelitian dilakukan dengan menelaah berbagai referensi ilmiah terkini yang relevan dengan praktik pembelajaran PJOK dan penguatan nilai-nilai karakter peserta didik, khususnya disiplin. Teknik analisis yang digunakan adalah telaah isi dari artikel, buku, dan dokumen resmi dalam rentang waktu sepuluh tahun terakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas PJOK yang terencana dan sarat dengan aturan mampu membentuk perilaku disiplin siswa melalui pembiasaan positif, seperti keteraturan waktu, ketaatan pada peraturan, dan tanggung jawab sosial. Guru PJOK memainkan peran sentral sebagai figur pendidik yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter melalui keteladanan dan pendekatan pembelajaran aktif. Penerapan metode inovatif, seperti pembelajaran menyenangkan dan pemanfaatan permainan tradisional, dinilai efektif dalam menciptakan iklim belajar yang mendukung internalisasi nilai disiplin. Simpulan kajian ini menegaskan pentingnya pendidikan jasmani sebagai sarana pembentukan karakter siswa yang komprehensif, serta perlunya kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan prosesnya secara berkelanjutan.
Internalisasi Kode Etik Guru dalam Praktik dan Nilai Etika Sekolah Simamora, Najwa Fasya; Aulia, Dwi Nissa; Br. Karo Sekali, Putri Maharani
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i3.1513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi internalisasi kode etik profesi guru dalam praktik pembelajaran melalui pendekatan reflektif. Kode etik merupakan pedoman moral yang krusial dalam menjaga integritas dan profesionalisme guru. Dalam konteks pendidikan modern yang sarat tantangan, guru dituntut tidak hanya menguasai materi dan pedagogi, tetapi juga menjadi teladan etika bagi peserta didik. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi reflektif terhadap seorang guru berpengalaman di SD Negeri 101815 Sidodadi, Deli Serdang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan pendekatan tematik dan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memahami dan menerapkan kode etik melalui sikap jujur, adil, menjaga kerahasiaan siswa, dan bertindak profesional. Komitmen etis juga tercermin dalam pengambilan keputusan yang menghargai keberagaman dan respons bijak terhadap pelanggaran etika. Refleksi diri menjadi kunci dalam membangun kesadaran etis yang otentik dan berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan reflektif dalam pembinaan etika profesi, dan menyarankan integrasi nilai etika dalam pelatihan guru secara kontekstual. Dengan keteladanan dan refleksi berkelanjutan, guru dapat memperkuat budaya etis dan membentuk karakter siswa secara bermakna.
Analisis Kedisiplinan Mahasiswa Universitas Negeri Medan Ditinjau dari Perspektif Karakter Islami Simamora, Najwa Fasya; Rahmadita, Alifia; Siregar, Naila Husna; Pohan, Sri Juliani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kedisiplinan sebagai fondasi keberhasilan akademik dan pembentukan karakter Islami mahasiswa. Dalam konteks pendidikan tinggi, kedisiplinan tidak hanya berkaitan dengan kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga mencerminkan kesadaran spiritual dan tanggung jawab moral. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kedisiplinan mahasiswa ditinjau dari perspektif karakter Islami yang meliputi aspek ibadah, akademik, dan akhlak. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 35 responden mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan angket skala Likert dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase. Dari temuan penelitian terungkap bahwa bahwa tingkat kedisiplinan mahasiswa teridentifikasi dalam kategori sangat baik dengan rata-rata 85,26%, yang menggambarkan penerapan nilai-nilai Islam secara konsisten dalam kehidupan akademik dan spiritual. Namun, sebagian kecil mahasiswa masih menunjukkan tingkat kedisiplinan rendah akibat faktor internal dan eksternal seperti motivasi, kontrol diri, serta pengaruh lingkungan. Hasil ini menegaskan bahwa penguatan kedisiplinan melalui nilai-nilai Islami penting dilakukan sebagai upaya pembentukan karakter unggul dan berintegritas di kalangan mahasiswa.