Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Media Sosial dan E-commerce sebagai Strategi Pemasaran Produk: Studi Kasus pada Toko UD Kartini Arif Hidayat Lubis; Muhammad Hafizhan Fakhri; Zainarti Zainarti
Maslahah : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 3 (2025): Maslahah : Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/maslahah.v3i3.2541

Abstract

The advancement of digital technology has driven Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to adopt social media and e-commerce-based marketing strategies to expand market reach. This study analyzes the use of social media and e-commerce by Toko UD Kartini as a product marketing strategy. Using a descriptive qualitative method through interviews and observations, it was found that the store relies solely on WhatsApp, without utilizing catalog features or other platforms such as Instagram and online marketplaces. The main challenges include limited human resources and lack of promotional channel diversification. Therefore, digital development strategies such as optimizing WhatsApp Business, using social media actively, and enhancing digital marketing skills are needed to support business growth in the digital era.
Optimalisasi Identitas Visual melalui Media Sosial untuk Meningkatkan Strategi Digital Marketing UMKM: Studi Kasus Warung Ibu Marni Adinda Putri Kamalia; Arif Hidayat Lubis; Farida Syah Damanik; Muhammad Hafizhan Fakhri; Hotmatua Paralihan
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 4 (2025): Desember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i4.3298

Abstract

The development of digital technology encourages MSMEs to adapt through social media-based marketing strategies and strengthening their visual identity. This study aims to analyze the role of visual identity and social media as digital marketing instruments in MSME development, using a case study of Warung Ibu Marni in Simalungun. The method used is descriptive qualitative through interviews, observation, and documentation. The results show that a consistent visual identity strengthens brand image, while social media effectively expands promotion and interaction with consumers. The integration of the two increases business visibility, customer networks, and the sustainable growth of MSMEs. Thus, visual identity and social media are proven to be important strategies for MSMEs to increase competitiveness in the digital era and can serve as practical references for the development of similar businesses. Furthermore, this study also confirms that MSMEs that utilize uniform logo designs, packaging, and social media displays are able to build consumer trust. Social media functions not only as a promotional tool but also as a communication channel that allows for direct feedback from customers. This provides opportunities for MSMEs to innovate according to market needs. This implementation strategy also supports increasing digital literacy among small business owners to be more adaptive to changes in consumer behavior. Thus, the collaboration between visual branding aspects and digital platforms becomes a strong foundation for the sustainable growth of MSMEs.
Mekanisme dan Penyelenggaraan Lembaga-lembaga Penyelenggara Dana Pensiun Arif Hidayat Lubis; Istiaza Azra; T. Zaskya Azhar Azaddin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 4 (2024): JUNI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karena masa pensiun datang seiring bertambahnya usia, maka sangat penting untuk mempersiapkan diri secara mental dan finansial sejak usia muda, paling lambat pada awal masa produktif dan pendapatan yang diperoleh, agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera di masa pensiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme dan penyelenggaraan lembaga-lembaga penyelenggara dana pensiun. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research. Buku dan majalah berfungsi sebagai sumber data. Berdasarkan hasil penelitian, ada dua lembaga pengelola dana pensiun yaitu PT Taspen dan Dana Pensiun Jaminan BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi pembahasan. Di PT Taspen, gaji pokok mencakup tambahan gaji pokok bulan terakhir yang menjadi hak pekerja, berdasarkan besaran gaji yang berlaku baginya dijadikan dasar pensiun sebesar iuran dan tunjangan pensiun. PNS yang berhenti bekerja harus mencapai usia minimal lima puluh tahun dan memiliki masa kerja minimal dua puluh tahun akan dapat menerima manfaat pensiun. Jika mereka kurang dari usia ini, mereka harus menunggu hingga usia lima puluh tahun. Pada BPJS Ketenagakerjaan, iuran jaminan pensiun bulanan sebesar 3% dari upah yang ditanggung bersama oleh penyelenggara negara, peserta, dan pemberi kerja, dengan 2% ditanggung oleh pemberi kerja selain penyelenggara negara dan 1% ditanggung peserta.