Kualitas pendidikan di Indonesia menurun khususnya pada lingkup 3 hal yaitu literasi, numerasi, dan sains. Pemberlakuan kurikulum darurat hingga kurikulum merdeka belajar sebagai upaya untuk pemulihan pembelajaran yang menguatkan karakter siswa dan meningkatnya kompetensi mendasar. Program literasi sebagai bukti nyata agar sekolah dapat mewujudkannya dan berkomitmen untuk melaksanakannya melalui pendampingan dengan perguruan tinggi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun interactive worksheet berbasis literasi sains yang kontekstual dan realistis. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi workshop dan pelatihan praktik literasi sains yang baik. Konteks literasi sains dalam penelitian ini dikembangkan melalui wacana dalam lembar kerja siswa. Dalam contoh-contoh soal yang diberikan pada salah satu bagian dari lembar kerja dapat diketahui dimensi yang diukur dalam soal-soal yang menyertai teks dan kegiatan pembelajarannya. Hasil pelaksanaan program pengabdian masyarakat (PPM) ini menunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, kemampuan guru SD/MI di Kulon Progo dalam menyusun interactive worksheet meningkat signifikan, dengan capaian minimal 80% dalam kategori baik. Selain itu, terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan pendidik sebesar 37,09 poin setelah materi diberikan. Kesimpulannya, program pengabdian kepada masyarakat ini efektif dalam meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan worksheet interaktif berbasis literasi sains yang lebih menarik dan kontekstual, sehingga dapat berkontribusi pada upaya peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia.