Chaisa, Elvara Salsabilla
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMAHAMI TIGA PILAR PEMBELAJARAN: GURU, SISWA, DAN MATERI Ahyani, Dellisa; Chaisa, Elvara Salsabilla; ., Fadilah
Jurnal Elementary:Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 8, No 2: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pembelajaran yang efektif adalah hasil dari efek sinergis dari tiga pilar utama:guru, siswa, dan materi belajar Guru bertindak sebagai mediator yang memimpin proses pembelajaran Siswa sebagai mata pelajaran aktif yang terlibat dalam pembelajaran Bahan yang digunakan sebagai media yang menghubungkan keduanya Dalam konteks kurikulum independen, ketiga pilar ini telah mengalami transformasi besar Guru harus lebih mudah beradaptasi dan kreatif untuk memberikan materi yang relevan dengan kebutuhan siswa Siswa didorong untuk menjadi lebih mandiri dan lebih kritis dalam proses pembelajaran Bahan studi ditempatkan dalam pendekatan yang lebih fleksibel dan fokus pada pengembangan keterampilan penting Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran dan interaksi tiga pilar dalam menciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa yang bermakna Sebuah studi literatur baru -baru ini menemukan bahwa keberhasilan belajar sangat bergantung pada kolaborasi yang harmonis antara guru, siswa dan konteks.Abstract:  Effective learning is the result of the synergistic effect of three main pillars: teachers, students, and learning materials. Teachers act as mediators who guide the learning process; students serve as active participants engaged in learning; and materials function as the medium that connects both. In the context of the Independent Curriculum, these three pillars have undergone significant transformations. Teachers are required to be more adaptive and creative in delivering materials that are relevant to students’ needs. Students are encouraged to be more independent and critical in their learning process. Learning materials are developed using a more flexible approach and focus on the development of essential skills. This article aims to analyze the roles and interactions of these three pillars in creating a meaningful, student-centered learning process. Recent literature studies indicate that learning success largely depends on the harmonious collaboration between teachers, students, and contextualized materials. 
Pembentukan Karakter Siswa melalui Kegiatan Bèas Kaheman dalam Program 7 Poé Atikan di Sekolah Dasar Purwakarta Maulida, Rosda; Alindra, Afridha Laily; Amalia, Mutiah; Damayanti, Lidya; Chaisa, Elvara Salsabilla; Putri, Galuh Meita; Fadilah, Fadilah
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.437

Abstract

Pendidikan karakter merupakan dasar yang penting untuk membangun individu yang memiliki keunggulan moral dan spiritual selain keunggulan akademik. Penelitian ini membahas kebijakan yang diterapkan di Purwakarta terkait pembentukan kepribadian siswa melalui program Beas Kaheman di SDN 1 Nagrikidul Purwakarta. Program Beas Kaheman adalah sebuah kebijakan inovatif di 7 Poe Atikan Purwakarta yang fokus pada pembentukan kepribadian siswa melalui tema-tema yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai yang harus diterapkan setiap hari selama seminggu, seperti nasionalisme, religiusitas, daya saing global, penghargaan terhadap seni dan budaya, serta keharmonisan. Program Beas Kaheman ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, empati, dan semangat berbagi di kalangan siswa, khususnya di SDN 1 Nagrikidul. Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berbentuk naratif, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan program beas kaheman, kendala yang muncul selama pelaksanaan, serta usaha guru dalam mengatasi kendala tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa program beas kaheman ini berhasil mengembangkan karakter siswa menjadi  lebih peka lagi. Guru juga merasakan bahwa siswa semakin bersemangat untuk berbagi, berempati, dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.