Tujuan- Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami dampak fenomena Fear of Missing Out (FoMO) terhadap aktivitas akademik dan pembentukan konsep diri mahasiswa, khususnya di Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu. Metode Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif-interpretatif dan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan lima informan yang merupakan mahasiswa BKI dan menunjukkan gejala FoMO dalam kehidupan sehari-hari. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam untuk menggali pengalaman subjektif para informan. Hasil- Hasil penelitian menunjukkan bahwa FoMO berdampak signifikan pada kehidupan akademik dan pribadi mahasiswa. Dampak tersebut meliputi keterlambatan mengikuti materi perkuliahan, gangguan konsentrasi, penurunan minat belajar, serta kecenderungan bermalas-malasan akibat intensitas tinggi dalam menggunakan media sosial (Instagram, TikTok, WhatsApp, dan YouTube). Selain itu, mahasiswa mengalami gangguan tidur (insomnia) dan penurunan kesehatan fisik serta psikis. Implikasi Penelitian ini menunjukkan pentingnya peran pendidik dan konselor kampus dalam memberikan pemahaman mengenai manajemen penggunaan media sosial serta membangun konsep diri positif mahasiswa agar FoMO tidak mengganggu perkembangan akademik dan mental mereka. Orisinalitas- Studi ini berkontribusi secara orisinal dengan mengeksplorasi pengalaman subjektif mahasiswa yang terdampak FoMO melalui pendekatan fenomenologi di konteks lokal, yakni UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, yang belum banyak diteliti sebelumnya dalam literatur akademik Indonesia.