Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Aktivitas Antioksidan Serbuk Biji Salak (Salaca Zalacca Gaertn. Voss) Menggunakan Metode Dpph (1,1 Diphenyl-2- Picrylhydrazil) Rejeki, Desi; Pramiastuti , Oktariani; Candra Wiguna, Julio
Journal of Chemistry Sciences and Education Vol 1 No 02 (2024): Journal of Chemistry Sciences and Education
Publisher : PT. Pubsains Nur Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69606/jcse.v1i02.162

Abstract

Salak seeds are a part of the snake fruit plant that is often ignored by the public and considered as waste. Based on several research results, snake fruit has good nutritional content for health, snake fruit contains iron, is high in carbohydrates, calcium, phosphorus and vitamin C. This research aims to determine the antioxidant content in snake fruit powder. The DPPH method was chosen because it is one of the methods for determining antioxidant activity that is the fastest, simplest, and has been widely used with various solvents such as methanol and ethanol. The solvent used in this research was methanol pro analysis, because it has very high purity properties.  The activity test results used the DPPH method and the IC50 value obtained for salak seed powder was 90.89 ppm, this result is classified as a strong antioxidant.
Analisis Faktor Produksi Getah Karet Perumda Perkebunan Kahyangan Jember Halimah, Nur; Rejeki, Desi; Latif, Luqi Khoiriyah; Satyalowa, I Gusta Dimas; Akroman, Robby; Ula, Anjakasi Mar atul
KUBIS Vol 5 No 01 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/kub.v8i01.4093

Abstract

Perkebunan karet merupakan salah satu sektor strategis dalam perekonomian Indonesia, baik sebagai penyumbang devisa maupun penyerap tenaga kerja. Namun, Perumda Perkebunan Kahyangan Jember sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Jember mengalami penurunan produksi getah karet dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi getah karet di Perumda Perkebunan Kahyangan Jember. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei lapangan, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan temuan tersebut, diperlukan strategi optimasi produksi yang mencakup perbaikan manajemen sumber daya, peningkatan kualitas perawatan tanaman, serta penguatan sistem kerja karyawan untuk mencapai produksi yang lebih stabil dan berkelanjutan. Rekomendasi kebijakan diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas sekaligus kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Melalui Pelatihan Pembuatan Kompos Berbasis Sampah Organik di Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember Arisandi, Dewi Puspa; Yulianto, Ma’ruf; Nailurrakhman, Adrian; Savero, Fernanda; Aurellia, Tiffany; Alwi, Kharisma Shofiudin Ma’sum; Nisa, Ulfi Khorun; Halimah, Nur; Rejeki, Desi; Anindita, Devina Cinantya
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): MAY
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v5i1.6468

Abstract

Pocangan Village is located in Jember Regency, where the majority of the population works as farmers. These farmers are highly dependent on the availability of inorganic fertilizers, which are becoming increasingly scarce, expensive, and have been shown to reduce soil fertility. Organic waste is abundantly found in Pocangan Village and has the potential to be recycled into compost that is more environmentally friendly and aligns with the principles of sustainable agriculture. The objective of this community service activity was to provide training on the production of compost from organic waste to enhance the capacity of farmers in Pocangan Village. The activity was conducted from July to August 2023. Knowledge transfer to the farmers was carried out in three stages: (1) presentation of the material, (2) assistance in compost production, and (3) evaluation. The presentation phase involved lectures and demonstrations of the composting process to 12 farmers. Assistance was then provided to two farmers who practiced the compost-making process firsthand and applied the compost to their crops. An evaluation was conducted to measure the farmers' knowledge, skills, and satisfaction before and after the activity using a questionnaire. The questionnaire consisted of eight questions and was administered to all 12 farmer participants as respondents. The compost training based on organic waste successfully increased the farmers' capacity to recycle organic waste into compost by 82.29%. The training also contributed to reducing farmers' dependency on inorganic fertilizers and addressed the issue of unmanaged organic waste in the village. Desa Pocangan terletak di Kabupaten Jember yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Petani sangat bergantung pada ketersediaan pupuk anorganik yang saat ini semakin langka, harganya mahal, dan terbukti menurunkan kesuburan tanah. Sampah organik banyak di temukan di Desa Pocangan dan berpotensi di daur ulang menjadi kompos yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah memberikan pelatihan pembuatan kompos berbasis sampah organik untuk meningkatkan kapasitas petani di Desa Pocangan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2023. Transfer pengetahuan kepada petani dilakukan melalui 3 tahap, yaitu 1) pemaparan materi, 2) pendampingan pembuatan kompos, dan 3) evaluasi. Pemaparan materi dilakukan dengan metode ceramah dan demonstasi proses pembuatan kompos kepada 12 orang petani. Pendampingan dilakukan kepada 2 orang petani yang mempraktikkan langsung pembuatan kompos sampai aplikasi ke tanaman. Evaluasi dilakukan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan kepuasan petani sebelum dan sesudah kegiatan menggunakan kuisioner. Kuisioner terdiri dari 8 pertanyaan yang diberikan kepada 12 orang petani peserta pelatihan sebagai responden. Pelatihan pembuatan kompos berbasis sampah organik dapat meningkatkan kapsitas petani dalam mendaur ulang sampah organik menjadi kompos sebesar 82,29%. Pelatihan dapat mengatasi masalah ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik dan keberadaan sampah organik di desa.
OPTIMALISASI LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK DENGAN MENGEDUKASI IBU RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Halimah, Nur; Maharani, Nadia; Rejeki, Desi; Damascena, Cindera Rosa; Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v7i2.1835

Abstract

Tujuan program pengabdian ini adalah mampu mengurangi sampah rumah tangga yang dibuang ke lingkungan, serta menambah keterampilan Ibu Rumah Tangga dengan mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik. Kegiatan pembinaan dilaksanakan di balai RT 01 RW 10 Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember pada 25 September 2024. Metode yang diaplikasikan mencakup analisis awal, persiapan dan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan melalui pertemuan tatap muka. Pelatihan ini menargetkan masyarakat yang ada di lingkungan RT 01 RW 10 Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember yang dihadiri oleh 40 orang Ibu Rumah Tangga anggota PKK yang sebelumnya belum memanfaatkan limbah di lingkungan mereka. Berdasarkan hasil dari kegiatan pengolahan limbah organik menjadi pupuk organik dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang dibuktikan dengan berkurangnya sampah organik di lingkungan RT 01 RW 10 Kelurahan Sumbersari karena kegiatan ini mampu mengedukasi, menambahwawasan, serta keterampilan kepada Ibu Rumah Tangga sehinga pengolahan limbah rumah tangga organik dapat dioptimalkan dengan diolah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi lingkungan serta dapat meningkatkan nilai ekonomi dari sampah organik.
Pelatihan Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan Dari Buah Lerak Sebagai Implementasi Model Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rejeki, Desi; Nur Halimah; Dewi Puspa Arisandi; Moh Syahrul Munir
Jurnal Pengabdian Indonesia Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jpi.v1i3.3132

Abstract

Limbah detergen merupakan persoalan lingkungan harus diprioritaskan. Limbah detergen memiliki dampak besar dalam mencemari lingkungan dan merusak ekosistem.  Di limbah detergen terkandung surfaktan yang dapat mencemari air dan biota yang ada. Limbah busa yang dihasilkan deterjen disinyalir mengakibatkan mikroorganisme didalam air kekurangan asupan oksigen. Selain itu kemasan pada detergen rata-rata berbahan plastik sehingga menyumbang pencemaran lingkungan.  Ibu rumah tangga merupakan bagian dari masyarakat yang menghasilkan limbah deterjen setiap harinya. Sehingga peran ibu rumah tangga menjadi sangat penting untuk meminimalisir pencemaran limbah deterjen kimia. Pengabdian ini dinyatakan berhasil ditinjau dari aspek afektif dan kognitif, peserta pelatihan telah memahami cara membuat sabun alami dari buah lerak dan memahami bahaya pencemaran limbah deterjen kimia. Oleh karena itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan ini maka metode yang digunakan adalah dengan memberikan kuesioner yang dibagikan sebelum dan setelah pemaparan materi yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelatihan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pemaparan materi yang disampaikan , diterima dengan baik dan mampu menarik minat peserta untuk terlibat aktif dalam diskusi. Sehingga didapatkan peningkatan pengetahuan peserta tentang pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan dari buah lerak untuk mendukung peningkatan kualitas lingkungan yang diketahui dari perbandingan hasil kuesioner sebelum dan setelah penerimaan materi.
Pemberdayaan Kelompok Dama Melati Melalui Edukasi Pola Pangan Sehat dan Bergizi Maharani, Nadia; Rejeki, Desi; Latif, Luqi Khoiriyah; Masduki, Damayanti; Fatmarischa; Cahyowati, Meireni; Amalia, Firda Rachma
Jurnal Transformasi Digital Masyarakat (DIGIMAS) Vol. 1 No. 2 (2025): DIGIMAS: Transformasi Digital Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/digimas.v1i2.5597

Abstract

Abstrak− Pola konsumsi pangan masyarakat masih menunjukan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan, kurang sehat, dan kurang keseimbangan gizinya. Asupan zat gizi makro dan zat gizi mikro yang tidak mencukupi seringkali menjadi faktor penghambat perkembangan dan pertumbuhan anak. Oleh karena itu diperlukan adanya pemberdayaan untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua utamanya Ibu agar dapat memenuhi asupan zat gizi keluarga. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota Dama Melati dalam mengatur pola pangan sehat dan bergizi, meningkatkan produktifitas ibu-ibu khususnya dalam hal pengolahan makanan, dan menambah variasi menu makanan sehari-hari, meningkatkan kesehatan keluarga khususnya anak-anak dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi. Metode pelaksanaan dilakukan dengan analisis awal, persiapan, dan pelaksanaan, serta evaluasi. Kegiatan pengabdian menghasilkan beberapa dampak terhadap masyarakat diantaranya: peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang makanan sehat dan bergizi, peningkatan akses dan pemanfaatan pangan bergizi dengan memafaatkan pertanian rumah tangga, pengolahan pangan lokal, perubahan pola konsumsi pangan dengan variasi menu, praktik memasak sehat: keluarga mengimplementasikan teknik memasak yang lebih sehat dan bergizi berdasarkan pelatihan yang diberikan, termasuk penggunaan bahan makanan lokal yang lebih nutrisi. Kesadaran masyarakat terhadap kualitas dan keamanan pangan juga perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menjadi sehat adalah dengan mengonsumsi pangan yang memenuhi standar kesehatan.