Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Gaya Bahasa Kiasan pada Puisi Ju-Yi Muliyan Karya Al-Rudaki: Kajian Stilistika Eriska Yani Safitri; Wita Meilina Laura; Silvia Syifa Nur Padilah; Nurholis
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JUNI-JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/8c2xbq35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan gaya bahasa kiasan dalam puisi Juyi Muliyan karya Al-Rudaki dengan pendekatan stilistika. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa kiasan yang digunakan, serta memahami makna dan fungsi kiasan tersebut dalam memperkuat pesan dan estetika puisi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis stilistika, yaitu menganalisis kutipan-kutipan dalam puisi berdasarkan kategori gaya bahasa kiasan seperti metafora, simile, personifikasi, hiperbola, dan simbolisme. Data dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap teks puisi dan referensi teoretis pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Rudaki secara dominan menggunakan metafora dan personifikasi sebagai perangkat utama dalam membangun suasana emosional puisi. Gaya bahasa kiasan digunakan untuk mengekspresikan kerinduan terhadap tanah air, kekaguman terhadap pemimpin, serta menciptakan citra imajinatif yang kuat. Dengan demikian, puisi Juyi Muliyan mencerminkan kekuatan ekspresi estetik melalui pilihan gaya bahasa yang khas dan mendalam.
Membedah Metode Edukatif Video ‘Siapa Allah?’ dari Kanal YouTube Yufid Kids: Penyederhanaan Konsep Tauhid Anak Alika Marsya Salsabila; Anisa Triani; Eriska Yani Safitri; Wita Meilina Laura; Dadan Firdaus
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4b (2025): JUNI-JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/0a8fvh30

Abstract

Artikel ini mengkaji pendekatan edukatif dalam video “Siapa Allah?” produksi kanal YouTube Yufid Kids sebagai sarana penyederhanaan konsep tauhid untuk anak-anak. Fokus utama penelitian ini adalah menelaah bagaimana narasi, visual, dan interaksi tokoh dalam video tersebut membentuk pemahaman dasar anak tentang ketuhanan. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis isi, penelitian ini menyoroti percakapan antara tokoh anak (Ubay) dan orang tuanya sebagai media penanaman nilai tauhid rububiyah dan tauhid uluhiyah secara halus dan bertahap. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa sederhana, ilustrasi konkret, dan pendekatan yang hangat dalam dialog memberikan pengaruh signifikan terhadap cara anak memahami Allah sebagai satu-satunya pencipta dan Tuhan yang layak dicintai. Video ini membuktikan bahwa pendidikan tauhid tidak harus disampaikan dengan pendekatan berat dan teoretis, tetapi dapat dikemas secara ringan, menyenangkan, dan tetap bermakna melalui media digital. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan model pembelajaran tauhid yang lebih kontekstual dan sesuai dengan tahap perkembangan psikologis anak di era digital.
CODE-SWITCHING IN PRUDENCE ANGELINE’S TIKTOK ACCOUNT: A SOCIOLINGUISTIC STUDY Wita Meilina Laura; Otong Setiawan Djuharie
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juni)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i6.536

Abstract

This study aims to identify and analyze the forms and functions of code-switching in the TikTok content of Prudence Angeline using a sociolinguistic approach. In the current digital era, social media has become a vital platform for individuals to construct self-image and employ communication strategies, including the alternating use of two languages. Drawing on Hoffman’s (1991) theory, this research classifies code-switching into three main types: intra-sentential switching, inter-sentential switching, and emblematic switching. Data were collected from eleven TikTok videos uploaded by Prudence Angeline between April 24 and May 8, 2025. The findings reveal that the most dominant form of code-switching is intra-sentential switching, where the speaker blends Indonesian and English within a single sentence structure in a flexible and natural manner. These findings indicate that code-switching serves not only as a means of communication but also as a strategy for constructing a professional identity and enhancing engagement with a bilingual audience.