Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Program Mentorship Online Dalam Mata Pelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Siswa Mukti, Wiji Aziz Hari; Safitri, Kurnia; Mardia, Hasnatul; Pirmadi, Ocei Fitri; Wulandari, Nadia; Febrianti, Marlina; Wulandari, Triana
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 03 (2025): JUNI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan belajar matematika siswa kelas rendah melalui implementasi program mentorship online. Kegiatan ini difokuskan pada penguasaan empat operasi dasar matematika, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Selain itu, program ini dirancang untuk mendorong interaksi siswa secara aktif, memberikan panduan belajar yang sistematis, serta melakukan monitoring kemajuan secara berkala. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di Perumahan Villa Indah Pesona, RT 40, RW 09, Kecamatan Selebar, Kelurahan Sukarami, Kota Bengkulu, dengan melibatkan 10 anak-anak usia sekolah dasar kelas rendah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pendekatan mentorship online efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan siswa selama sesi pembelajaran, serta pemahaman mereka terhadap konsep dasar matematika secara signifikan. Program ini dapat menjadi alternatif bimbingan belajar berbasis teknologi di masa mendatang.
Sosialisasi literasi sains berbasis STEM untuk pemberdayaan warga belajar di PKBM Salsabila Kota Langsa Jelita, Jelita; Safitri, Kurnia
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Oktober
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v3i2.12785

Abstract

Rendahnya tingkat literasi sains di Indonesia, terutama di lembaga pendidikan nonformal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), menjadi tantangan serius. Pendekatan pembalajaran yang menjadi solusi dalam penelitian ini adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk meningkatkan literasi sains melalui metode berbasis proyek yang aplikatif. Tujuan dari penelitian ini meningkatkan tingkat literasi sains warga belajar pendidikan nonformal di PKBM. Kegiatan ini melibatkan warga belajar dan tutor untuk memahami serta menerapkan konsep STEM dalam konteks kehidupan sehari-hari. Tahapan pelaksanaan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman literasi sains dan kemampuan warga belajar untuk memanfaatkan konsep STEM secara praktis. Sosialisasi literasi sains berbasis STEM di PKBM Salsabila tidak hanya memberdayakan warga belajar untuk menghadapi tantangan global, tetapi juga memperkuat peran pendidikan nonformal dalam pembangunan masyarakat. Program ini menjadi langkah strategis untuk menjembatani teori dan praktik, serta memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas literasi sains di Indonesia.
Tantangan dan Peluang bagi Pustakawan Milenial di Era Digitalisasi Safitri, Kurnia; ⁠Nurmawati; ⁠Yusaini
Al-Ma mun Jurnal Kajian Kepustakawanan dan Informasi Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jkki.v6i2.12153

Abstract

Era digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk perpustakaan. Artikel ini mengkaji tantangan dan peluang bagi pustakawan milenial dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, yang melibatkan analisis data dari berbagai sumber terkait seperti jutnal, buku dan laporan penelitian. Tujuan penulisan ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pustakawan milenial dalam menghadapi transformasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi adaptasi terhadap teknologi yang terus berkembang, peningkatan literasi digital, perubahan peran tradisional pustakawan, keterbatasan anggaran, serta isu privasi dan keamanan data. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar seperti inovasi dalam layanan digital, kolaborasi dan jaringan profesional yang lebih luas, peningkatan aksesibilitas informasi, penggunaan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, dan kesempatan untuk pengembangan profesional berkelanjutan. Artikel ini menyimpulkan bahwa dengan strategi yang tepat dan investasi dalam pengembangan keterampilan serta teknologi, pustakawan milenial dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dan memenuhi kebutuhan pengguna di era digital. Rekomendasi praktis diberikan untuk membantu perpustakaan dalam mengelola transformasi digital ini secara efektif.
Tantangan dan Peluang bagi Pustakawan Milenial di Era Digitalisasi Safitri, Kurnia; ⁠Nurmawati; ⁠Yusaini
Al-Ma mun Jurnal Kajian Kepustakawanan dan Informasi Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : UPT Perpustakaan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jkki.v6i2.12153

Abstract

Era digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk perpustakaan. Artikel ini mengkaji tantangan dan peluang bagi pustakawan milenial dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, yang melibatkan analisis data dari berbagai sumber terkait seperti jutnal, buku dan laporan penelitian. Tujuan penulisan ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi oleh pustakawan milenial dalam menghadapi transformasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi adaptasi terhadap teknologi yang terus berkembang, peningkatan literasi digital, perubahan peran tradisional pustakawan, keterbatasan anggaran, serta isu privasi dan keamanan data. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar seperti inovasi dalam layanan digital, kolaborasi dan jaringan profesional yang lebih luas, peningkatan aksesibilitas informasi, penggunaan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, dan kesempatan untuk pengembangan profesional berkelanjutan. Artikel ini menyimpulkan bahwa dengan strategi yang tepat dan investasi dalam pengembangan keterampilan serta teknologi, pustakawan milenial dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dan memenuhi kebutuhan pengguna di era digital. Rekomendasi praktis diberikan untuk membantu perpustakaan dalam mengelola transformasi digital ini secara efektif.