Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kesiapan Otoritas Pelabuhan Teluk Bayur Menghadapi Era Kapal Otonom (Maritime Autonomous Surface Ship/MASS) Wirza, Elfira; Mashartanto, Achmad Ali; Silen, Adhi Pratistha
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v5i2.4077

Abstract

The development of autonomous ships signifies progress in the application of information and communication technology within the marine transportation industry. The readiness of various supporting aspects, such as ports, must accompany the operation of autonomous ships. As a maritime nation with numerous ports, Indonesia must begin to prepare for the changes in the maritime industry resulting from technological advancements that support autonomous ship operations. Teluk Bayur Port in West Sumatra, one of the ports in Indonesia, must be equipped to adapt to these changes. A crucial aspect of this preparation is the ability of the port authority and its employees to adjust to the impacts of technology implementation. This study aims to evaluate the readiness level of the port authority and its employees to adapt to the operations of autonomous ships. The research includes a survey conducted through the distribution of questionnaires, which are analyzed using descriptive statistical methods, measuring both organizational readiness and port authority employee readiness variables. Employee readiness is assessed through three indicators, while organizational readiness is evaluated through seven indicators. The results indicate that the average employee readiness score is good at 4.14, and organizational readiness is also satisfactory at 3.96, both in adapting to the changes brought about by technological advancements regarding autonomous ships. Despite both variables' overall positive average scores, several indicators require improvement. For employee readiness, there is a need to enhance knowledge about autonomous ships and the ability to prevent cybercrime. For organizational readiness, improvements should focus on organizational management, the quality of human resources, ICT facilities and infrastructure, and financial aspects.
Pengaruh penanganan operasional bongkar – muat terhadap produktivitas petikemas di Pt. Tangguh samudera jaya Jakarta Silen, Adhi Pratistha
Jurnal Cakrawala Bahari Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Cakrawala Bahari
Publisher : Politeknik Pelayaran Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70031/jkb.v4i1.24

Abstract

Dalam penulisan ini, penulis menjabarkan tentang teori-teori yang terkait dengan penanganan bongkar/muat, faktor yang mempengaruhi belum lancarnya dalam operasional bongkar/muat dan upaya yang dilakukan dalam penanganan proses bongkar/muat agar berjalan dengan lancar yang disebutkan dalam kerangka berfikir penelitian dan definisi operasinal yang penulis gunakan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, dilakukan penelitian tentang penaganan proses bongkar/muat di PT. Tangguh Samudera Jaya Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang berisi tentang pengamatan secara sistematis, logis, dan berdasarkan pada objek yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab penanganan operasional bongkar muat yang belum efektif di PT. Tangguh Samudera Jaya Jakarta serta mengetahui kendala – kendala apa saja yang dihadapi dalam penanganan operasional bongkar muat di PT. Tangguh Samudra Jaya Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian ini, dalam penanganan bongkar/muat yang terjadi akibat faktor-faktor seperti; faktor alam, faktor sumber daya manusia, dan faktor kurang lancaranya komunikasi yang ada yang sangat berpengaruh dalam proses tersebut. Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa pengaruh penanganan operasional bongkar muat terhadap produktivitas petikemas memberikan dampak yang positif bagi kemajuan perusahaan tersebut. Selain itu sebagai penyedia jasa yang baik, perusahaan juga berkewajiban menyelesaian berbagai permasalahan yang muncul yaitu kurangnya efisien pelayanan bongkar/muat akibat dari kendala yang terjadi dalam proses bongkar muat petikemas. Dalam mengatasi permasalahan tesebut, harus dapat segera mungkin diambil solusi yang tepat dan bijak sehingga semuanya dapat diselesaikan dengan baik.
Perawatan Peralatan Bongkar Muat Guna Kelancaran Proses Kegiatan Bongkar Muat pada MV. Sirimau Oktavia, Fira; Hasnur, Juliandri; Yatno, Langandriansyah Dwi; Silen, Adhi Pratistha
Jurnal Cakrawala Bahari Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Cakrawala Bahari
Publisher : Politeknik Pelayaran Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70031/jkb.v6i2.56

Abstract

bongkar muat adalah kurangnya perawatan crane pada alat bongar muat pada kapal. Seperti yang terjadi pada MV. Sirimau dimana kurangnya aktifitas perawatan yang mengakibatkan aktifitas proses bongkar muat terganggu, sehingga tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perawatan serta faktor penghambat dari perawatan peralatan bongkar muat pada MV. Sirimau. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif, adapun data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dan observasi sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen kapal ataupun standard operating procedure (SOP) perusahaan terkait yang berada di atas kapal. Penelitian ini juga dibuat dengan teknik pengumpulan data seperti teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. pelaksanaan perawatan peralatan bongkar muat pada crane MV. Faktor penghambat perawatan peralatan bongkar muat pada crane MV. Sirimau yaitu ada faktor alam (cuaca) dan ada faktor kedisiplinan para ABK.
Karya Ilmiah Terapan Optimalisasi Kinerja Fresh Water Generator untuk Meningkatkan Produksi Air Tawar di Atas Kapal MT.SP1BSI Putra, Aidil Suhada Eka; Silen, Adhi Pratistha; Kurniawan, Edi; Saransi, Faisal
Jurnal Cakrawala Bahari Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Cakrawala Bahari
Publisher : Politeknik Pelayaran Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70031/jkb.v6i2.58

Abstract

Pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan air tawar di atas kapal perlu adanya pesawat yang dapat mengolah air laut menjadi air tawar Pada keadaan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan air tawar di atas kapalsangat di perlukan sebuah pesawat bantu yang dinamakan Fresh Water Generator yang mampu memproduksi air tawar dengan cara mengolah air laut menjadi air tawar melalui suatu proses penyulingan. Fresh Water Generator yang mampu memproduksi air tawar melalui suatu proses penyulingan. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang di hadapi serta mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan dan selanjutnya dianalisis. Berdasarkan hasil teori mengenai kinerja fresh water generator, agar jika suatu saat terjadi masalah kinerja fresh water generator dapat diatasi sesuai dengan pemecahan masalah yang akan di teliti pada karya ilmiah terapan ini.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar Muatan Kapal Dan Penumpang Pada Program Studi Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Sumatera Barat Hasnur, Juliandri; Silen, Adhi Pratistha; Kurniawan, Edi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i3.22957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan dalam menyusun buku ajar untuk mata kuliah Muatan Kapal dan Penumpang di Program Studi Transportasi Laut, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan gabungan (mixed methods) dengan desain explanatory sequential, yang mengintegrasikan analisis data kuantitatif melalui kuesioner kepada 62 mahasiswa serta data kualitatif dari wawancara mendalam dengan tiga dosen. Hasil menunjukkan bahwa kebutuhan akan buku ajar yang relevan dan terstruktur sangat tinggi, dengan rata-rata skor kebutuhan sebesar 81%. Aspek-aspek penting meliputi relevansi materi terhadap kebutuhan industri (85%), dukungan terhadap pengembangan karir mahasiswa (85%), serta kelengkapan dan struktur materi (85%). Namun, tantangan ditemukan pada aspek motivasi mahasiswa (76%) dan metode pengajaran (79%), yang membutuhkan inovasi lebih lanjut. Temuan dari wawancara dan observasi mendukung kesimpulan ini, mengungkapkan bahwa ketiadaan buku ajar khusus menjadi hambatan dalam proses pembelajaran yang efisien. Studi ini merekomendasikan pengembangan buku ajar yang sesuai dengan silabus, kebutuhan industri, dan mudah diakses, guna meningkatkan mutu pembelajaran dan daya saing lulusan di sektor transportasi laut.
The Impact of Service Quality and Service Loyalty on the Users Satisfaction at PT. Adhigana Pratama Mulya Batam Nazarwin, Nazarwin; Putra, Riki Wanda; Silen, Adhi Pratistha; Nugraha, Markus Asta Patma; Aldebaran, M. Fitriansyah; Sakti, Muhammad Rizky Prima
Smart Society Vol. 5 No. 2 (2025): Smart Society
Publisher : FOUNDAE (Foundation of Advanced Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/smartsociety.v5i2.808

Abstract

In an increasingly competitive service industry, understanding the determinants of user satisfaction is essential for organizational growth and customer retention. This study aims to examine the effects of service quality and service loyalty on user satisfaction at PT. Adhigana Pratama Mulya Batam. Employing a quantitative ex-post facto design, data were collected through questionnaires distributed to 200 respondents, consisting of ship crew members as direct users of the company’s services. The data were analyzed using multiple linear regression with the SPSS application. The results reveal that both service quality (t(197) = 4.419 > 1.984, p < 0.001) and service loyalty (t(197) = 9.957 > 1.984, p < 0.001) have significant positive effects on user satisfaction, while their combined influence is also statistically significant (F(2, 197) = 96.379 > 3.00, p < 0.001). These findings indicate that higher levels of service quality and employee loyalty lead to greater user satisfaction. The study suggests that the company should strengthen employee training, enhance user engagement, and continuously improve global service standards. Future research should incorporate additional factors such as infrastructure, technological facilities, pricing competitiveness, and brand image to obtain a more comprehensive understanding of user satisfaction