Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Aplikasi Klasifikasi Tingkat Kadar Kafein Berdasarkan Konten Warna Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Khoirunnisa' Afandi; Asmak Afriliana; M. Habibullah Arief; Emha Diambang Ramadhany
Jurnal Minfo Polgan Vol. 12 No. 1 (2023): Artikel Penelitian Juni 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v12i1.12549

Abstract

MESSI (Mesin dekafeinasi kopi) adalah mesin yang digunakan untuk menurunkan kadar kafein kopi. Penurunan kadar kafein ini menghasilkan kopi dengan kadar kafein yang lebih rendah. Pengecekan kadar kafein pada kopi dilakukan oleh pemilik MESSI (Mesin Dekafeinasi Kopi) dengan mengecek kadar kafein di laboratorium menggunakan spektofotometer. Kekurangan dari metode ini adalah harga alat yang relatif mahal karena menggunakan instrument yang rumit. Salah satu alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan pengolahan citra digital (digital image processing) dan menggunakan metode klasifikasi K-Nearest NeighBor untuk memudahkan pengguna mengetahui kadar kafein kopi berdasarkan data yang didapatkan sebelumnya. Digital Image Processing diimplementasikan pada platform android sehingga lebih mudah dan praktis saat digunakan. Aplikasi klasifikasi kadar kafein telah diimplementasikan pada smartphone Oppo Neo 7 dengan tingkat akurasi 90% pada data uji 30 serta 96,67% pada data uji 60 dan 90 untuk k = 3. Pada nilai k = 5 dan 7 memiliki nilai akurasi sebesar 93,33% dengan data uji 30, 96,67% dengan data uji 60 dan 90. Pengujian metode K-Nearest Neighbor dilakukan dengan membandingkan perhitungan manual dan perhitungan aplikasi. Hasil yang didapat adalah akurat, sehingga perhitungan metode K-Nearest Neighbor pada aplikasi sesuai dengan perhitungan secara manual.
Pengaruh Kesadaran Risiko TI Terhadap Kepercayaan Pengguna (Studi Kasus : Facebook) M. Habibullah Arief; Khoirunnisa' Afandi; Emha Diambang Ramadhany; Stivaniyanti Atmanegara
Jurnal Minfo Polgan Vol. 12 No. 1 (2023): Artikel Penelitian Juni 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v12i1.12570

Abstract

Facebook merupakan platform media sosial populer di dunia dengan 2.990 juta pengguna aktif (Facebook, 2023), 119 juta diantaranya berasal dari Indonesia (Statista, 2023). Dibalik kemudahan akses interaksi, facebook tidak terlepas dari risiko-risiko yang dapat merugikan pengguna. Diantaranya kebocoran data pengguna yang dapat mengancam privasi pengguna. Penulis melakukan penelitian yang berfokus pada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan pengguna Facebook di Indonesia. Faktor-faktor tersebut meliputi Attitude Toward Using (ATU), Perceived Ease of Use (PEOU), Behavior Intention to Use (BIU), Perceived Usefulness (PU) dan pemahaman pengguna tentang risiko TI. Penelitian ini merupakan pengembangan dari model Technology Acceptance Model (TAM) sebelumnya dengan tujuan untuk mengevaluasi dampak dari pemahaman tentang risiko TI terhadap penggunaan Facebook. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dan komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah pengguna Facebook sebanyak 77 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan Regresi Linear dan Paired Sample T-Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) PEOU memiliki pengaruh positif terhadap PU dengan total pengaruh sebesar 7,2% dan nilai signifikansi 0,018. (2) PEOU juga memiliki pengaruh positif terhadap ATU dengan total pengaruh sebesar 8,4% dan nilai signifikansi 0,011. (3) PU memiliki pengaruh positif terhadap ATU dengan total pengaruh sebesar 42,5% dan nilai signifikansi 0,002. (4) ATU memiliki pengaruh positif terhadap BIU dengan total pengaruh sebesar 53,5% dan nilai signifikansi 0,019. (5) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pemberian informasi risiko pada data Pre-Test dan Post-Test dengan nilai signifikansi 0,001.
Dampak Transformasi Digital Berdasarkan Lensa Teoritis Socio-Technical System: Kajian Literatur emha diambang ramadhany; Muhammad Rapita Kun Panuluh; 3Khoirunnisa’ Afandi; M. Habibullah Arief
Jurnal Minfo Polgan Vol. 12 No. 2 (2023): Artikel Penelitian 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v12i2.12603

Abstract

Penetrasi internet yang semakin luas dan maraknya era industri 4.0 membuat semua sektor organisasi harus berkompetisi untuk mengikuti tren ini. Penggunaan Teknologi Informasi dipercaya dapat memberikan kinerja yang lebih baik bagi organisasi. Proses organisasi mendigitalisasi elemen yang ada hingga mencapai tujuan tertentu disebut dengan Transformasi Digital. Proses transformasi digital tidak semudah menggunakan teknologi lalu tujuan bisnis tercapai. Kemungkinan yang berdampak pada proses transformasi digital adalah orang, organisasi, proses yang ada, masalah teknis, dan hal lainnya yang belum terungkap. Sudut pandang tersebut disebut dengan Socio-Technical System. Penelitian ini mengkaji studi yang telah dilakukan secara sistematis untuk mencari tahu dampak dari transformasi digital terhadap organisasi di beberapa sektor. Penelusuran studi dilakukan dari tahun 2014 hingga April 2020 dengan string yang telah ditetapkan. Hasil menunjukkan bahwa pentingnya Socio-Technical System dalam mengidentifikasi dampak dari transformasi digital lebih komprehensif. Hubungan interdepedensi antarkomponennya memberikan wawasan lebih komprehensif seperti contoh hubungan antara orang – proses –teknologi yang memberikan wawasan bahwa transformasi digital membutuhkan keselarasan antara teknologi terhadap tujuan organisasi namun tetap sesuai dengan tugas individu tanpa harus menambah banyak pekerjaan baru. Analisis dampak transformasi digital secara komprehensif seperti ini jarang dilakukan dengan menggunakan sudut pandang STS. Dampak Digital transformasi terhadap bisnis juga dipaparkan yang berimplikasi pada perlunya organisasi mengidentifikasi faktor-faktor penting lainnya yang akan berdampak ketika transformasi digital diterapkan. Kajian transformasi digital yang terjadi pada skala UMKM akan menjadi topik yang menarik untuk dilakukan untuk penelitian selanjutnya.
IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING MELALUI PERIKLANAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENDUKUNG VISIBILITAS PRODUK UMKM M. Habibullah Arief; Emha Diambang Ramadhany; Aditya Fian Wirayudha; Irvan Faris Arifin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18874

Abstract

Perkembangan teknologi dalam era pemasaran digital telah mengubah cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, meningkatkan personalisasi, dan memanfaatkan berbagai saluran digital untuk mencapai audiens yang lebih luas. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan sarana pemasaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui implementasi digital marketing dengan fokus pada periklanan media sosial. Kantin Universitas dr. Soebandi Jember diidentifikasi sebagai objek mitra UMKM yang sangat relevan untuk mengimplementasikan strategi promosi melalui media sosial. Dikarenakan Kantin Universitas dr. Soebandi Jember merupakan salah satu fasilitas kampus yang bersifat publik tetapi belum menerapkan digital marketing. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah berdasarkan pendekatan partisipatif dengan melibatkan pemilik UMKM sebagai mitra dalam proses implementasi digital marketing. Tim pengabdian mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang mereka hadapi dalam pemasaran produk mereka. Sosialisasi pentingnya promosi melalui media sosial saat ini menjadi kunci dalam membangun hubungan yang kuat antara merek dan konsumen, dan mengakses pasar yang luas. Selanjutnya, strategi digital marketing melalui Instagram diterapkan untuk meningkatkan visibilitas produk UMKM. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa implementasi digital marketing melalui periklanan media sosial berhasil meningkatkan visibilitas produk, dari awalnya hanya enam akun yang terjangkau, melonjak secara impresif menjadi 24.419 akun. Pengabdian ini memiliki dampak positif pada UMKM sebagai motor penggerak perekonomian lokal. Selain itu, pengabdian ini juga menghasilkan pembelajaran bagi pemilik UMKM tentang potensi dan manfaat digital marketing dalam meningkatkan daya saing.
DIGITALISASI UMKM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN GOOGLE MAPS UNTUK MENINGKATKAN VISIBILITAS DAN EFEKTIFITAS PENYEBARAN INFORMASI BISNIS Emha Diambang Ramadhany; M Habibullah Arief; Derik Maulana Nugroho; Nadya Faizatul Laily
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i9.875

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha yang dapat memberdayakan seseorang atau kelompok dengan skala usaha yang relatif kecil. UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian negara. UMKM di satu daerah akan mempengaruhi suatu ekonomi di satu daerah tersebut. Meskipun skala kecil, UMKM tidak lepas dari masalah yang perlu diatasi atau hal yang perlu ditingkatkan. Jenis usaha UMKM terbilang mapan dari jaman dahulu hingga sekarang. Untuk mengikuti arus perkembangan jaman industri 4.0, UMKM dapat mengadopsi teknologi informasi sebagai support system dalam operasionalnya. Pelaku UMKM umumnya cenderung mementingkan profit daripada skalabilitas dan visibilitas. Penggunaan teknologi informasi diharapkan mampu meningkatkan visibilitaas UMKM dan skalabilitas bisnis. Sebagai pelaku UMKM juga harus mengikuti perkembangan penggunaan teknologi informasi yang mendukung visibilitas bisnisnya. Hal ini mendukung untuk dilakukan penyuluhan dan pelaksanaan digitalisasi UMKM melalui google maps untuk visibilitas bisnis dengan foto produk yang layaknya profesional serta penggunaan media sosial sebagai showcase produk dan jasa UMKM. Setelah kegiatan ini terlaksana, diharapkan pengetahuan dan kemampuan pelaku bisnis meningkat dan dapat memanfaatkan teknologi informasi secara berkesinambungan.
DIGITALISASI UMKM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN GOOGLE MAPS UNTUK MENINGKATKAN VISIBILITAS DAN EFEKTIFITAS PENYEBARAN INFORMASI BISNIS Emha Diambang Ramadhany; M Habibullah Arief; Derik Maulana Nugroho; Nadya Faizatul Laily
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i9.875

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha yang dapat memberdayakan seseorang atau kelompok dengan skala usaha yang relatif kecil. UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian negara. UMKM di satu daerah akan mempengaruhi suatu ekonomi di satu daerah tersebut. Meskipun skala kecil, UMKM tidak lepas dari masalah yang perlu diatasi atau hal yang perlu ditingkatkan. Jenis usaha UMKM terbilang mapan dari jaman dahulu hingga sekarang. Untuk mengikuti arus perkembangan jaman industri 4.0, UMKM dapat mengadopsi teknologi informasi sebagai support system dalam operasionalnya. Pelaku UMKM umumnya cenderung mementingkan profit daripada skalabilitas dan visibilitas. Penggunaan teknologi informasi diharapkan mampu meningkatkan visibilitaas UMKM dan skalabilitas bisnis. Sebagai pelaku UMKM juga harus mengikuti perkembangan penggunaan teknologi informasi yang mendukung visibilitas bisnisnya. Hal ini mendukung untuk dilakukan penyuluhan dan pelaksanaan digitalisasi UMKM melalui google maps untuk visibilitas bisnis dengan foto produk yang layaknya profesional serta penggunaan media sosial sebagai showcase produk dan jasa UMKM. Setelah kegiatan ini terlaksana, diharapkan pengetahuan dan kemampuan pelaku bisnis meningkat dan dapat memanfaatkan teknologi informasi secara berkesinambungan.
Proses, Tantangan, dan Faktor Keberhasilan Transformasi Agile: Kajian Literatur Sistematis ramadhany, emha diambang; wirapraja, Alexander; Afandi, Khoirunnisa; Arief, M. Habibullah
Journal of Digital Business Innovation Vol. 1 No. 1 (2023): NOVEMBER
Publisher : LPPM Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36858/digbi.v1i1.4

Abstract

The waterfall software development method has been considered as a traditional method towards modern software development using Agile methods which are considered sufficient in current conditions which emphasize the speed of data and information exchange and indirectly emphasize the life cycle and fast social interaction between individuals who involved in the organization in the development of information technology, in researching the development of the agile method related to key factors, challenges and the transition process from the old system to the new system, data collection and related theories were carried out, using a literature study approach by collecting agile method data. The results obtained were mentioned the factors driving the application of agile methods along with the success factors and failure factors in implementing Agile methods.
MODEL MACHINE LEARNING TREE BASED UNTUK DETEKSI SERANGAN PADA SISTEM CHARGING ELECTRIC VEHICLE Novettralita, Ucky Pradestha; Amirulbahar, Azis; Ramadhany, Emha Diambang; Arifin, M. Agus Syamsul
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Teknologi Informasi Mura DESEMBER
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v17i2.2755

Abstract

Cyberattack detection in Electric Vehicle Charging Infrastructure (EVCI) is increasingly critical as the global transition toward electric mobility accelerates to reduce carbon emissions. This study provides a comprehensive evaluation of machine learning models for cyberattack detection using the CICSEV2024 dataset. The performance of tree-based algorithms, including Decision Trees (DT), Random Forest (RF), and Gradient Boosting (GB), is compared to identify effective yet interpretable models. Experimental results demonstrate that these models achieve exceptional performance, with DT, RF, and GB reaching 100% accuracy and precision. Furthermore, 10-fold cross-validation on an imbalanced dataset (Benign class) confirms the models’ consistency, maintaining a score of 1.00 across all iterations. The proposed models also achieve a perfect Area Under the Curve (AUC) score of 1.00, indicating their robustness and reliability in detecting cyberattacks. The findings highlight that simple and interpretable tree-based models can achieve state-of-the-art performance in EVCI cybersecurity detection, offering practical implications for enhancing the security of electric vehicle charging infrastructures in real-world deployments.
MODEL MACHINE LEARNING TREE BASED UNTUK DETEKSI SERANGAN PADA SISTEM CHARGING ELECTRIC VEHICLE Novettralita, Ucky Pradestha; Amirulbahar, Azis; Ramadhany, Emha Diambang; Arifin, M. Agus Syamsul
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Teknologi Informasi Mura DESEMBER
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jti.v17i2.2755

Abstract

Cyberattack detection in Electric Vehicle Charging Infrastructure (EVCI) is increasingly critical as the global transition toward electric mobility accelerates to reduce carbon emissions. This study provides a comprehensive evaluation of machine learning models for cyberattack detection using the CICSEV2024 dataset. The performance of tree-based algorithms, including Decision Trees (DT), Random Forest (RF), and Gradient Boosting (GB), is compared to identify effective yet interpretable models. Experimental results demonstrate that these models achieve exceptional performance, with DT, RF, and GB reaching 100% accuracy and precision. Furthermore, 10-fold cross-validation on an imbalanced dataset (Benign class) confirms the models’ consistency, maintaining a score of 1.00 across all iterations. The proposed models also achieve a perfect Area Under the Curve (AUC) score of 1.00, indicating their robustness and reliability in detecting cyberattacks. The findings highlight that simple and interpretable tree-based models can achieve state-of-the-art performance in EVCI cybersecurity detection, offering practical implications for enhancing the security of electric vehicle charging infrastructures in real-world deployments.