Waryanto, Bambang Dwi
Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Menyikapi Perbedaan Laba Menurut PSAK dan FISKAL : Perlukah Dibuat Pembukuan Ganda? Istikhoroh, Siti; waryanto, r. bambang dwi
Majalah Ekonomi Vol 17 No 2 (2013): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.441 KB)

Abstract

Sebagai satu entitas, perusahaan/badan usaha wajib menyelenggarakan pembukuan untuk melaporkan kinerja finansial kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang dihasilkan ada dua jenis, yaitu laporan keuangan komersial yang disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi Keuangan (PSAK) dan laporan keuangan fiskal yang disusun berdasarkan Peraturan Perpajakan. Jika laporan keuangan komersial ditujukan untuk kepentingan bisnis, maka laporan keuangan fiskal disusun untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayar. Perbedaan aturan pembukuan menurut PSAK dan Fiskal menyebabkan perbedaan jumlah laba yang dilaporkan dalam dua laporan keuangan tersebut. Tidak selamanya orang yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah orang yang mengerti akuntansi. Orang akuntansi memahami perbedaan tersebut, namun orang awam tidak. Untuk menjamin bahwa kinerja finansial yang dilaporkan sesuai dengan kenyataan, masyarakat (awam) menuntut pelaporan keuangan yang valid dan reliabel. Perusahaan harus mampu menghasilkan laporan keungan tunggal yang bisa digunakan untuk semua kepentingan. Sebuah langkah strategis yang disebut dengan Rekonsiliasi Fiskal dapat dilakukan perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan tunggal tersebut.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA) Suhardiyah, Martha; Waryanto, bambang Dwi
Majalah Ekonomi Vol 18 No 1 (2014): Juli
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.864 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja suatu sistem informasi akuntansi yang diterapkan/ digunakan pada suatu unit organisasi, dimana faktor yang terdiri dari Keterlibatan Pemakai dalam penggunaan sistem, pengembangan sistem, adanya edukasi berupa program pendidikan dan pelatihan bagi pengguna dalam hal ini pihak mahasiswa dan pengambil keputusan dan adanya dukungan manajemen merupakan faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Pada lembaga pendidikan Sistem informasi Akademik sangat dominan perannya bagi pengguna terutama bagi mahasiswa dan para pengambil keputusan terkait kemajuan institusi. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden (mahasiswa sebagai pengguna sistem). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIPA Surabaya dengan sampel mahasiswa semester akhir di Program studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi angkatan 2009. dengan menggunaan analisis regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Berdasarkan hasil analisis data jika dikaitkan dengan masalah penelitian yang berbunyi Bagaimana Pengaruh faktor-faktor suatu sistem informasi akuntansi terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi ? maka berdasarkan hasil analisis data menujukkan bahwa Faktor-faktor suatu sistem informasi akuntansi yang meliputi: Keterlibatan pengguna/partisipasi user dalam proses pengembangan SIA (X1), Program pelatihan dan pendidikan bagi user (X2) dan Dukungan dari Manajemen (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) berpengaruh sebesar .48,5 %, sedangkan 51.5% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti, faktor lain itu seperti kemampuan pengguna, soft ware yang digunakan dll sedangkan menurut masng-masing variabel menunjukkan bahwa : (1). Keterlibatan pengguna/partisipasi user dalam proses pengembangan SIA (X1) terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) menunjukkan menunjukkan nilai sig 0.113 lebih besar dari derajat signifi kan (α) 0.05 maka dapat diambil keputusan bahwa H0 diterima dan H1 gagal/ ditolak sehingga: Keterlibatan pengguna/partisipasi user dalam proses pengembangan SIA (X1) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) diterima. (2).Program pelatihan dan pendidikan bagi user (X2) terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) menunjukkan nilai sig 0.038 lebih kecil dari derajat signifikan (α) 0.05 maka dapat diambil keputusan bahwa H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Program pelatihan dan pendidikan bagi user (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y). (3).Dukungan dari Manajemen (X3) terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) menunjukkan nilai sig 0.00 lebih kecil dari derajat signifikan (α) 0.05 maka dapat diambil keputusan bahwa H0 gagal ditolak dan H1 diterima Sehingga dapat disimpulkan bahwa Dukungan dari Manajemen (X3) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y). Oleh karena itu perlu adanya Program pendidikan dan pelatihan tentang Sistem Informasi berbasis IT bagi pengguna/ user dan pemilik (owner) dengan teknik atau pendekatan program terpadu. disamping itu pemilik hendaknya selalu meng update data/ informasi demi kepuasan pengguna SIA .
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA III SURABAYA waryanto, r. bambang dwi; utomo, sigit prihanto
Majalah Ekonomi Vol 16 No 1 (2012): Juli
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1467.469 KB)

Abstract

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yang mengakui adanya pusat¬pusat pertanggungjawaban pada sebuah perusahaan. Akuntansi pertanggungjawaban timbul sebagai akibat adanya wewenang yang diberikan dan bagaimana mempertanggungjawabkannya dalam bentuk laporan tertulis. Laporan tersebut berupa laporan pertanggungjawaban yang dapat digunakan sebagai dasar analisa pengukuran prestasi kerja manajer untuk setiap pusat pertanggungjawaban dan pengendalian biaya. Biaya dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban dihubungkan dengan manajer yang memiliki wewenang untuk mengkonsumsi sumber daya. Karena sumber daya yang digunakan harus dinyatakan dalam satuan uang dan itu merupakan biaya, maka sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan satu metode pengendalian biaya yang memungkinkan manajemen untuk melakukan pengelolaan biaya. Berdasakan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah melakukan riset mengenai penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alai pengendalian biaya. Variabel penelitian adalah Penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai variabel bebas (x) dan Pengendalian biaya sebagai variabel terikat (y). Populasi penelitian adalah laporan keuangan PT. Pelindo III Surabaya. Sampel penelitian adalah laporan keuangan tahun 2008-2010 dengan pertimbangan agar data diharapkan tidak kadarluarsa (expired) yang ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner dan dokumentasi yang kemudian diolah dengan metode deskriptif dan komperatif.Berdasarkan pembahasan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa PT. Pelindo III telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban dengan cukup baik. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban tercermin pada penyusunan anggaran yang telah melibatkan semua bagian, penggolongan biaya dan kode rekening, laporan pertanggungjawaban dan penyusunan struktur organisasi yang sangat jelas. Sedangkan untuk pengklasifikasian biaya, PT. Pelindo III cukup baik menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban.
EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTENSIFIKASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN JUMLAH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI KPP PRATAMA SURABAYA WONOCOLO waryanto, r. bambang dwi
Majalah Ekonomi Vol 14 No 1 (2011): Juli
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1581.341 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas kegiatan ekstensifikasi yang dilakukan KPP Pratama Surabaya Wonocolo dalam rangka meningkatkan jumlah wajib pajak periode tahun 2003 s/c1 2007. Instrumen penelitian adalah dokumentasi dan data dianalisa menggunakan statistic product moment. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan ekstensifikasi yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Wonocolo efektif dalam meningkatkan jumlah Wajib Pajak orang pribadi, dengan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi dalam meningkatkan jumlah Wajib Pajak orang pribadi di KPP Pratama Surabaya Wonocolo telah dilakukan dengan baik yang ditunjukkan dan hasil analisis korelasi pearson product moment sebesar 0,7197 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara variabel X (kegiatan ekstensifikasi) dengan variabel Y (jumlah Waajib Pajak orang pribadi) yang bersifat searah, artinya bila terjadi kenaikan aktivitas kegiatan ckstensilikasi akan mcngakibatkan kenaikan jumlah Wajib Pajak orang pribadi. Kegiatan ekstensifikasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap jumlah Wajib Pajak orang pribadi, hal ini dibuktikan oleh hasil penghitungan statistik yang menunjukkan t hitung = 4,21t> Label = 2,26 dengan koefisien determinasi (Kd) sebesar 51,84 % pada tingkat keyakinan/kepercayaan 95 % (tingkat signifikansi/a 0,05).
PENGARUH UPAH MINIMUM DAN DAYA BELI MASYARAKAT SETIAP PROVINSI TERHADAP KENAIKAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) PPH PASAL 21 DI INDONESIA Yessica Donna Amisa; R. Bambang Dwi Waryanto
Majalah Ekonomi Vol 25 No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/majeko.vol25.no2.a2932

Abstract

Pajak merupakan kontribusi kepada Negara yang menjadi pendapatan Negara. Pendapatan tersebut akan digunakan untuk menyediakan fasilitas umum yang tidak bisa dipenuhi oleh swasta sehingga perlu diperhatikan pelaksanaanya agar tidak membebani mayarakat namun bisa menguntungkan bagi Negara. Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kenaikan upah minimum dan daya beli masyarakat setiap provinsi terhadap kenaikan PTKP PPh Pasal 21 di Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data yang dipakai adalah data sekunder dengan jenis data time series pertahun selama periode 2014-2018.Teknik analisis yang digunakan adalah Statistik deskriptif, Uji asumsi klasik, Analisis regresi linier berganda, Analisis korelasi, Koefisien determinasi (R2),Uji t dan Uji F. Hasil penelitian ini mengunggkapkan bahwa upah minimum dan daya beli masyarkat setiap provinsi di Indonesia memiliki pengaruh secara parsial maupun simultan terhadap kenaikan PTKP.
PATH ANALYSIS PENGANGGARAN PARTISIPATIF DAN KINERJA MANAJERIAL PIMPINAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SURABAYA Istikhoroh, Siti; Utomo, Sigit Prihanto; Waryanto, Bambang Dwi
Majalah Ekonomi Vol 20 No 1 Juli (2015)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh antara penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya menggunakan Analisis Jalur / Path Analysis. Analisis jalur dipilih karena peneliti memasukkan variabel intervening berupa komitmen organisasi dan persepsi inovasi guna mengurangi kekacauan hasil penelitian terdahulu tentang pengaruh peran partisipasi anggaran dalam meningkatkan kinerja organisasi dengan hasil berbeda bahkan cenderung berlawanan. Populasi penelitian sebanyak 84 PTS dan sampel ditetapkan berdasarkan random sampling sebanyak 25 PTS. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penganggaran partisipatif berpengaruh terhadap kinerja manajerial dengan koefesien korelasi sebesar 0.038 poin. Secara tidak langsung, komitmen organisasi turut mempengaruhi keterkaitan penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial, namun hal serupa tidak terjadi dengan variabel persepsi inovasi. Artinya, partisipasi manajemen dalam sistem penganggaran akan mempengaruhi kinerja operasionalnya jika manajemen tersebut memiliki komitmen organisasi yang tinggi.
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP HASIL AKHIR PRODUK PAKAN TERNAK subakir, subakir; Waryanto, r. bambang Dwi
Majalah Ekonomi Vol 16 No 2 (2012): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas produk pakan ternak adalah tercapainya kondisi zero defect. Kenyataan produk yang cacat dalam proses produksi dilapangan selalu ada walaupun jumlahnya sedikit. Guna mencapai kondisi tersebut harus dilakukan perncanaan dan pengendalian secara berkesinambungan dengan menggunakan metode QCC (Quality Control Circle).Obyek penelitian ini adalah PT. Charoen Pokphand Indonesia dengan Populasi kecacatan dan Kualitas produk crumble. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kecacatan dan Kualitas produk crumble pada tahun 2011.Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan Regresi Linier Berganda didapatkan hasil harga koefisien korelasi sebesar R = 0,702 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Sedangkan pada koefisien determinasi R Square (R2) sebesar 0,492 Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas (Perencanaan Kualitas dan Pengendalian Kualitas) dapat mempengaruhi variabel terikat (Hasil Akhir Produk) sebesar 49,2 % sedangkan 50,8 % hasil akhir produk dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar variabel independennya. Kondisi pengaruh pengendalian kualitas terhadap hasil akhir produk tidak dapat berjalan dengan baik hingga pencapaian 100 % dikarenakan hal-hal sebagai berikut: 1). Kecacatan terbesar yang dialami mesin selama tahun 2011 terjadi pada bulan Januari 2011 dengan kondisi out of control (keluar kontrol) dengan nilai kerusakan diatas 25,50 kg per kuintal crumble. 2).Mesin-mesin produksi yang terdiri atas mesin type pellet 7726 dan type pellet CH 9420 mengalami kerusakan pada bagian pemanas sehingga temperaturnya kurang maksimal yang berakibat pada pellet menjadi hancur. Pengujian Hipotesis Pertama dilakukan dengan menggunakan uji-F diperoleh nilai Fhitung sebesar 0,047 maka Ada pengaruh penerapan Quality Control Circle yang terdiri atas perencanaan kualitas dan pengendalian kualitas secara simultan terhadap hasil akhir produk pakan ternak. Pengujian Hipotesis Kedua dilakukan dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung pada variabel jaminan Perencanaan Kualitas sebesar 2,503 dengan nilai sig. sebesar 0,034 dan variabel Pengendalian Kualitas sebesar 2,911 dengan nilai sig. sebesar 0,017 kedua variabel memiliki nilai sig. lebih kecil dari taraf signifikan (0,034 dan 0,017 < 0,05) sehingga Ada pengaruh penerapan Quality Control Circle yang terdiri atas perencanaan kualitas dan pengendalian kualitas secara parsial terhadap hasil akhir produk pakan ternak. Pengujian Hipotesis Ketiga untuk melihat variabel dominan diperoleh hasil bahwa nilai tertinggi pada koefisien Standarized of Coeficients Beta terletak pada variabel pengendalian kualitas sebesar 1,038 dengan nilai sig. 0,017 sehingga variabel tersebut bernilai sangat dominan.
PENGARUH PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL PADA INDUSTRI KRUPUK (Studi Kasus di UD. INUN JAYA Sampang) waryanto, r. bambang dwi; Nasrulloh, Nasrulloh
Majalah Ekonomi Vol 18 No 2 (2014): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine how much influence the Cost of Production Against Selling Price At UD. INUN JAYA Sampang. The method used in this research is descriptive method of analysis and testing hepotesis t test, through data collection techniques, documentation, and literature containing data on the cost of production and selling price as well as other support during the period 2007 - 2013 which is based on the company. The sampling technique used is probability sampling with a random sampling approach. The purpose of this sampling is to determine how much influence the cost of production to the selling price.The variables were tested for the cost of production as the independent variable (X) and the sale price as the dependent variable (Y). and hypothesis testing can proceed. Meanwhile, to test the hypothesis used simple linear regression to determine how much influence the variable X to variable Y, and t test is used to determine the level of significance between the independent variable (X) is the cost of production to the dependent variable (Y) that is selling price.The conclusion of this study, Ho is rejected and Ha is accepted, it means the cost of production has positive influence on the selling price.
Penerapan Akuntansi PPN dan pengaruhnya terhadap aporan Keuangan di PT Grande Family view Proyek Manajemen Property Graha Family Surabaya waryanto, r. bambang dwi
Majalah Ekonomi Vol 17 No 1 (2013): Juli
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taxation is a source of state revenue that could be used to finance expenditures-spending, so the government is trying to maximize tax economic activities undertaken by the company. Every transaction of the goods and services that are performed by PT Grande Family View Property Management Graha Famili Surabaya, subject to Value Added Tax (VAT). In fulfilling their tax obligations, the company must do bookkeeping or VAT accounting in accordance with Financial Accounting Standards (IFRSs). The difference between time of the delivery of the Goods and Services with Tax invoicing cause differences in the recognition of expenses and debt based on GAAP and Tax Law. Therefore VAT accounting is essential to optimize the control function as a part of the VAT management conducted by PT Grande Family View to determine the amount of taxable income payable. This research aims to determine whether the company has implemented a VAT accounting and how it affect the company's financial statements among 2011th. The analysis technique used is to use the method of descriptive analysis with qualitative and quantitative data. The results showed that PT. Grande Family View Property Management Graha Famili Surabaya did not fully apply accounting in accordance with GAAP because the burden of VAT is not charged properly in accordance with GAAP, it caused the financial statements presented does not display accurate information about the company's true financial condition.
Menyikapi Perbedaan Laba Menurut PSAK dan FISKAL : Perlukah Dibuat Pembukuan Ganda? Istikhoroh, Siti; waryanto, r. bambang dwi
Majalah Ekonomi Vol 17 No 2 (2013): Desember
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai satu entitas, perusahaan/badan usaha wajib menyelenggarakan pembukuan untuk melaporkan kinerja finansial kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang dihasilkan ada dua jenis, yaitu laporan keuangan komersial yang disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi Keuangan (PSAK) dan laporan keuangan fiskal yang disusun berdasarkan Peraturan Perpajakan. Jika laporan keuangan komersial ditujukan untuk kepentingan bisnis, maka laporan keuangan fiskal disusun untuk mengetahui jumlah pajak yang harus dibayar. Perbedaan aturan pembukuan menurut PSAK dan Fiskal menyebabkan perbedaan jumlah laba yang dilaporkan dalam dua laporan keuangan tersebut. Tidak selamanya orang yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah orang yang mengerti akuntansi. Orang akuntansi memahami perbedaan tersebut, namun orang awam tidak. Untuk menjamin bahwa kinerja finansial yang dilaporkan sesuai dengan kenyataan, masyarakat (awam) menuntut pelaporan keuangan yang valid dan reliabel. Perusahaan harus mampu menghasilkan laporan keungan tunggal yang bisa digunakan untuk semua kepentingan. Sebuah langkah strategis yang disebut dengan Rekonsiliasi Fiskal dapat dilakukan perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan tunggal tersebut.