Yulianti Hayati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI LAHIR ASFIKSIA DI PMB. M GUNUNG PUTRI BOGOR Yulianti Hayati; Ulfa Nadia NF; Nurul Wahidah; Zinda Tsakila Azzahra
Jurnal Kesehatan Farmasi Manajemen Vol 3 No 1 (2025): JURNAL ILMU KESEHATAN FARMASI, KEPERAWATAN, KEBIDANAN
Publisher : JURNAL KESEHATAN FARMASI MANAJEMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan ibu dan bayi merupakan indikator penting dalam kesehatan nasional, denganpeningkatan kesehatan selama kehamilan berpengaruh pada proses bersalin, nifas, danperawatan bayi. Namun, kurangnya waktu ibu hamil untuk mengakses fasilitas kesehatandan mendapatkan informasi yang memadai berpotensi meningkatkan risiko komplikasi,termasuk asfiksia neonatorum - kondisi di mana bayi tidak mendapatkan cukup oksigensaat lahir. Asfiksia neonatorum merupakan penyebab utama kematian neonatus, denganfaktor risiko yang meliputi usia ibu, anemia, dan komplikasi selama kehamilan. Datamenunjukkan bahwa kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi, terutama di daerahdengan fasilitas kesehatan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasihubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai risiko asfiksia dan kejadian bayilahir asfiksia. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentangasfiksia di PMB M Gunung Putri Bogor terdapat sejumlah 21 ibu dengan mayoritaspengetahuan kurang (35.0%) dari 60 sempel dan kejadian asfiksia dengan mayoritasasfiksia terdapat 27 bayi (45,0%) dengan asfiksia ringan. Hasil dari penelitian diatasterdapat hubungan yang signifikan antara kejadian asfiksia dengan pengetahuan ibu hamildi PMB M gunung putri bogor yaitu dengan Nilai p = 0.014 < 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima atau ada kaitannya. Yang menunjukkan bahwa peningkatanpengetahuan ibu dapat berkontribusi dalam pencegahan asfiksia neonatorum. Penelitianini menekankan pentingnya edukasi kesehatan yang efektif untuk ibu hamil sebagai upayapreventif dalam menurunkan angka kematian neonatal akibat asfiksia.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KAMPUNG MANGGIS KABUPATEN BOGOR Yulianti Hayati; Rosi Novalia Cahyani
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/qx4zq654

Abstract

Preeklamsi merupakan penyebab kematia kedua terbesar pada kehamilan di dunia.di indonesia preeklamsi dan eklamsia merupakan penyebab kematian berkisaran 1,5% sampai 25% salah satu faktor risiko penyebab terjadinya preeklamsia dan eklamsia adalah overweigh dan obesitas.di united states 30% penyebab preeklamsia adalah obesitas Tujuan penelitian untuk mengetahui IMT dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil yang ANC di puskesmas kp.manggis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik yang menggambarkan dan menjelaskan antara variabel independen yaitu indeks massa tubuh dengan variabel dependen yaitu kejadian preeklampsia dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang tercatat dalam rekam medis dimana pengukuran dari variabel bebas dan variabel terikat diamati dalam satu waktu terbaru.Data yang dikumpulkankan dari data sekunder sebanyak 40 sampel,  menggunakan  uji statistik Chi Square. Hasil analisis data antara indeks massa tubuh dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil di peroleh nilai uji sebesar 6.320 dengan nilai p-value sebesar 0.012,oleh karena nilai p-value 0.012 (<0.05) artinya terdapat hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian preeklamsi