Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PESERTA JKN PINDAH FKTP DI UPT PUSKESMAS PEKAN LABUHAN Tarigan, Andini Mentari; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Ilham, Muhammad Adiul; Rahmadhani, Uli
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v10i1.5987

Abstract

Setiap pasien akan menjadi lebih puas dengan mutu pelayanan kesehatan. Survei awal yang dilakukan terhadap sepuluh pasien menunjukkan bahwa enam dari mereka memilih untuk pindah ke FKTP karena beberapa alasan. Salah satunya adalah lokasi tinggal yang terlalu jauh, layanan petugas yang tidak ramah dan tidak cepat tanggap, dan ketersediaan alat kesehatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien. Tujuannya adalah untuk menyelidiki variabel yang memengaruhi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pindah ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Penelitian ini dianggap deskriptif kualitatif karena hasilnya tidak diperoleh melalui teknik statistik atau metode lainnya. Dalam penelitian ini, ada lima (lima) informan: satu informan kunci, satu informan utama, dan tiga informan triangulasi. Analisis data kualitatif melibatkan tahapan pengurangan, penampilan, dan validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas perlu ditingkatkan karena fasilitas yang tidak memadai, jarak lokasi yang tidak terlalu jauh, dan sarana transportasi yang mudah ditemukan dan tidak membutuhkan biaya yang signifikan. Selain itu, penampilan petugas yang ramah dan sopan menunjukkan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kesimpulannya adalah bahwa ketersediaan fasilitas tidak memadai; jarak lokasi tidak terlalu jauh karena transportasi mudah ditemukan dan tidak membutuhkan biaya yang besar; dan petugas telah melayani dengan baik—mereka ramah, sopan, dan cepat tanggap.
Hubungan Standar Pelayanan Kesehatan Bagi Pasien Gangguan Jiwa Di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan Putra, Chairulsyah; Ilham, Muhammad Adiul; Panjaitan, Ribka; Rawe, Fikri Purnama; Gulo, Jernita Sabarhati
Journal of Nursing Update Vol 7, No 1 (2025): Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v7i1.6719

Abstract

Pendahuluan: Rumah Sakit menurut UU RI nomor 44 tahun 2009 adalah organisasi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan baik secara perorangan ataupun kelompok masyarakat, secara parsial ataupun paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tujuan: Penelitian ini adalah mengetahui pelayanan dan nilai pencapaian kesehatan bagi pasien gangguan jiwa di ruangan rawat inap RSKJ Bina Karsa Medan. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian deskriptif dengan kualitatif dilakukan di Rumah Sakit Khusus Jiwa Bina Karsa di daerah Simalingkar A Medan dilakukan penelitian mulai Juni.  Hasil: Penelitian ini Pelayanan Kesehatan Bagi pasien gangguan jiwa di RSKJ Bina Karsa Medan. Ditemukan sesuai dengan Pedoman KARS ada bukti bahwa KARS memberikan Sertifikat kelulusan akreditasi RSKJ Bina Karsa Medan tgl 14 November 2016. Kesimpulan: Diharapkan petugas lebih meningkatkan pelayan kesehatan bagi pasien jiwa di RSKJ Bina Karsa Medan dan meningkatkan  mutu pelayanan supaya  memberikan Sistem Pelatihan tentang keterampilan bekerja dibagian SIRS dan RM.
Pengaruh Penggunaan Bahasa Daerah terhadap Kualitas Pelayanan Pasien IGD di UPTD RSUD Datu Beru Aceh Tengah Fitri, Mizza Wan; Ilham, Muhammad Adiul
Jurnal Rekam Medic Vol 7, No 1 (2024): Edisi Februari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v7i1.6237

Abstract

Pendahuluan: Komunikasi dalam pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan untuk membangun suatu hubungan anatara tenaga kesehatan dan pasien. Salah satu komunikasi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan adalah komunikasi menggunakan bahasa daerah. Penggunaan bahasa daerah sering menjadi komunikasi yang efektif anatara tenaga kesehatan dan pasien. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahasa daerah terhadap kualitas pelayanan pasien IGD di UPTD RSUD Datu Beru Aceh Tengah tahun 2022. Metode: Metode penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru Aceh tengah penelitian ini dilakukan mulai survei awal dari bulan januari  2022 sampai dengan selesai. Populasi penelitian sebanyak 1.620 pasien di ruang IGD. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling menggunakan rumus slovin sebanyak 94 responden. Analisis data menggunakan univariat, bivariate, dan multivariate. Hasil: Model summary memiliki kegunaan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel atau lebih du dalam persamaan regresi. Disini yang di lihat adalah nilai R-Square. Regresu secara keseluruhan menunjukkan R Sebesar 0.893 yang berarti bahwa kualitas Pelayanan mempunyai pengaruh yang kuat sebesar 89.3% dikatakan kuat karen angka tersebut diaras 0.5. Kesimpulan: Ada pengaruh antara variabel Kualitas Pelayanan terhadap variabel penggunaan bahasa daerah di RSUD Datu Beru Aceh Tengah.
Pelaksanaan Retensi Berkas Rekam Medis Pada Masa Peralihan Berkas Rekam Medis Manual Ke Berkas Rekam Medis Eletronik di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru Ilham, Muhammad Adiul; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Sapriadi, Sapriadi; Telaumbanua, Harmonis; Sinaga, Laila Ilya
Jurnal Rekam Medic Vol 8, No 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v8i2.6732

Abstract

Pendahuluan: Retensi atau penyusutan merupakan pengurangan jumlah formulir yang terdapat di dalam berkas rekam medis dengan cara memilah nilai guna dari tiap-tiap formulir berkas rekam medis. Rekam medis elektronik (RME) di atur dalam Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.24 Tahun 2022 dimana rekam medis elektronik merupakan rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektroni yang diperuntukan bagi penyelenggaraan rekam medis, Tujuan: Dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan retensi berkas rekam medis pada masa peralihan berkas rekam medis manual ke rekam medis elektronik di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru, Metode: Penelitian ini menggunakan kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara, dengan menggunakan unsur manajemen 6M yang terdiri dari Man,Money, Material, Machine, Methods, Market menurut George R. terry. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 informan yang terdiri 2 infroman utama, 1 informan pendukung, dan 2 informan triangulasi, Hasil: Penelitian didapatkan unsur Man yaitu pengetahuan petugas dalam pelaksanaan retensi, Money yaitu terdapat anggaran dalam pelaksanaan retensi dan pengadaan rekam medis elektronik, Material yaitu berkas yang di retensi merupakan berkas rekam medis manual 5 tahun terakhir, Machine yaitu peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan retensi, Methods standar operasional prosedur pelaksanaan retensi telah ada dan standar operasional prosedur penggunaan rekam medis elektronik masih dalam pengembangan, Kesimpulan: Dalam penelitian ini yaitu unsur man, money, material, machine, methods, menjadi hal penting dalam pelaksanaan retensi di Rumah Sakit. Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada pihak Rumah Sakit untuk dapat mempercepat pelaksanaan retensi, dan melakukan perawatan berkala terhadap peralatan yang di gunakan.
Faktor yang Berhubungan dengan Catatan Keperawatan Rekam Medis Rawat Inap di RSU Hidayah Manisha, Manisha; Ilham, Muhammad Adiul; Irwanto, Hardiansyah
Jurnal Rekam Medic Vol 4, No 2 (2021): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v4i2.5075

Abstract

Pendahuluan; rekam medis berupa catatan yang menguraikan tentang identitas, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya. Berdasarkan data rekam medis RSU Hidayah pada tahun 2019 tercatat sebanyak 756 rekam medis pasien yang sudah pulang yang masuk ke dalam unit rekam medis. Dari hasil survei awal pada bulan Januari 2020 di Unit Rekam Medis, peneliti menemukan beberapa berkas rekam medis yang tidak lengkap tercatat. Tujuan; untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan catatan keperawatan rekam medis rawat inap. Metode; penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh seluruh perawat yang memiliki STR atau Serkom sebanyak 20 orang dengan sampel yang diambil menggunakan tehnik total sampling sebanyak 20 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil; hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p masing-masing variabel antara lain pendidikan perawat diperoleh p-value = 0,017, pengetahuan perawat diperoleh p-value = 0,006 dan pengalaman perawat diperoleh p-value = 0,004. Kesimpulan; ada hubungan pendidikan, pengetahuan dan pengalaman perawat tentang rekam medis dengan catatan keperawatan rekam medis rawat inap
Faktor Yang Memengaruhi Pengelolaan Limbah Medis Di Rumkit Tk Ii Putri Hijau Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Ilham, Muhammad Adiul; Putra, Chairulsyah; Amelia, Amelia; Putri, Febby Aprilia
Jurnal Rekam Medic Vol 8, No 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v8i2.6706

Abstract

Pendahuluan; petugas cleaning service mempunyai resiko terbesar terpapar bahan biologi berbahaya (biohazard) dan kontak dengan alat medis sekali pakai (disposableequipment), seperti jarum suntik bekas maupun selang infus bekas. Limbah medis dianggap sebagai limbah paling berbahaya kedua di dunia dan perlu ditangani dan dibuang oleh petugas kesehatan terlatih. Berdasarkan dari survei awal yang dilakukan secara langsung oleh peneliti, masih ditemukan limbah medis yang belum ditangani dengan baik. Tujuan; untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pengelolaan limbah medis di Rumkit TK II Putri Hijau Medan. Metode; penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh petugas cleaning service sebanyak 22 orang dan sampel yang diambil menggunakan tehnik total sampel sebanyak 22 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan statistik uji regresi logistik. Hasil; hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p masing-masing variabel antara lain man diperoleh p-value = 0,010, methode diperoleh p-value = 0,000, machine diperoleh p-value = 0,000, material diperoleh p-value = 0,003 dan pengawasan diperoleh p-value = 0,001. Kesimpulan; ada pengaruh man, methode, machine, material dan pengawasan terhadap pengelolaan limbah medis
Analisis Pemahaman Pasien Terhadap Hak dan Kewajiban Pasien di Klinik Pratama Kelambir Sulisna, Aida; Ilham, Muhammad Adiul; Pohan, Hana Dhini Julia
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i3.13806

Abstract

ABSTRACT The rights and obligations of patients are regulated in Law number 36 of 2009 concerning health. Various patient rights include; the right to information, the right to give consent, the right to medical secrets and the right to a second opinion. Meanwhile, the patient's obligation is to provide correct information to the doctor, comply with the doctor's or nurse's recommendations, provide appropriate compensation for services and the patient also has an obligation not to force his wishes to be carried out by the doctor if it is contrary to the freedom and nobility of the doctor's profession. To analyze patient understanding of patient rights and obligations at the Kelambir Pratama Clinic. The method used is quantitative with a cross sectional analytical survey approach. The research population is 82 patients in 2023 and the sample is Total Sampling. Sampling was carried out using the Accidental Sampling method. Show that there is an influence of education with a p-value= 0.000<0.05, an environmental influence with a p-value= 0.000<0.05 and an influence of information sources with a p-value= 0.000<0.05 on the patient's level of understanding. The conclusion is that there is an influence of education, environment and information sources on the level of understanding of patient rights and obligations at the Pratama Klambir Clinic.  Keywords: Understanding Patient Rights and Obligations  ABSTRAK Hak dan kewajiban pasien diatur dalam Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Macam- macam hak pasien meliputi; hak atas infomasi, hak untuk memberikan persetujuan, hak atas rahasia kedokteran dan hak atas pendapat kedua. Sedangkan kewajiban pasien adalah memberikan informasi yang benar kepada dokter, mematuhi anjuran dokter atau perawat, memberi imbalan jasa yang layak dan pasien juga mempunyai kewajiban untuk tidak memaksakan keinginannya agar dilaksanakan oleh dokter apabila berlawanan dengan kebebasan dan keluhuran profesi dokter. Untuk menganalisis Pemahaman Pasien Terhadap Hak dan Kewajiban Pasien Di Klinik Pratama Kelambir. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survey analitic cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien pada tahun 2023 sebanyak 82 pasien dan sampel adalah Total Sampling. Penarikan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling. Menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan dengan p-value= 0,000<0,05, pengaruh lingkungan dengan p-value= 0,000<0,05 dan pengaruh sumber informasi dengan p-value= 0,000<0,05 terhadap tingkat pemahaman pasien. Kesimpulan ada pengaruh pendidikan, lingkungan dan sumber informasi terhadap tingkat pemahaman hak dan kewajiban pasien di Klinik Pratama Klambir Kata Kunci: Pemahaman Hak dan Kewajiban Pasien
Analisis Autentifikasi Dokumen Rekam Medis di RSU Tere Margareth Pohan, Hana Dhini Julia; Meliala, Sri Agustina; Ilham, Muhammad Adiul
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 8 (2023): Volume 3 Nomor 8 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i8.10813

Abstract

ABSTRACT Medical record is a form of health service documentation. Qualified medical records contain complete data, thus it can be processed into information. Authentication of medical record documents includes a clear name, signature, seal/stamp and initials recorded in the medical record or a code of individual for computerization. This research was conducted to realize the authentication of medical record documents at Tere Margareth General Hospital in 2023. This research was a quantitative research with a cross sectional approach. This research was an analytic form of research using primary data and secondary data with a total sample of 67 respondents selected through a random sampling technique. The results showed that health workers with a good knowledge in the authentication of medical record documents were 35 respondents (52.2%), while 32 respondents (47.8%) had a poor knowledge with p = 0.002 < α = 0.05. The attitudes of health workers towards the authentication of medical record documents were good for 28 respondents (41.8%) and unfavourable for 39 respondents (58.2%) with a value of p = 0.000 < α = 0.05. The actions of health workers towards the authentication of medical record documents were good by 31 respondents (46.3%) and unfavourable by 36 respondents (53.7%) with p = 0.003 < α = 0.05. The conclusion of this research is that knowledge, attitudes and actions are influential in completing the data for the authentication of medical record document. Hence, there are still many incomplete data of medical record authentication at Tere Margareth General Hospital.  Keywords: Authentication, Medical Record  ABSTRAK Rekam medis sebagai bentuk dari pendokumentasian layanan kesehatan. Rekam  medis  yang  berkualitas berisi  data  secara  lengkap, sehingga dapat diolah menjadi sebuah informasi. Autentifikasi dokumen rekam medis berupa nama terang, tanda tangan, cap/stempel dan inisial yang dicatat dalam rekam medis atau kode seseorang untuk komputerisasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui autentifikasi dokumen rekam medis di RSU Tere Margareth Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan data primer dan data sekunder dengan total sampel 67 responden menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan Pengetahuan tenaga kesehatan terhadap autentifikasi dokumen rekam medis dari pengetahuan baik sebanyak 35 responden (52,2%) dan pengetahuan kurang baik sebanyak 32 responden (47,8%) dengan nilai p = 0,002 < α = 0,05. Sikap tenaga kesehatan terhadap autentifikasi dokumen rekam medis sikap baik sebanyak 28 responden (41,8%) dan sikap kurang baik sebanyak 39 responden (58,2%) dengan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Tindakan tenaga kesehatan terhadap autentifikasi dokumen rekam medis tindakan baik sebanyak 31 responden (46,3%) dan tindakan kurang baik sebanyak 36 responden (53,7%) dengan nilai p = 0,003 < α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini pengetahuan, sikap dan tindakan berpengaruh  dalam melakukan pengisian kelengkapan data autentifikasi dokumen rekam medis sehingga masih banyaknya data autentifikasi rekam medis yang belum lengkap di RSU Tere Margareth. Kata Kunci: Autentifikasi, Rekam Medis
Persepsi Perawat Rawat Inap terhadap Persiapan Akreditasi di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Tahun 2023 Ilham, Muhammad Adiul; Meliala, Sri Agustina; Faradita, Falia Nabila
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v3i1.581

Abstract

Perawat memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan pelayanan kesehatan paripurna kepada pasien. Oleh karena itu, pembentukan persepsi positif terhadap persiapan akreditasi ini perlu dikembangkan dalam diri perawat demi memaksimalkan mutu pelayanan terhadap pasien sebagaimana yang menjadi tujuan utama penyelenggaraan akreditasi rumah sakit itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi perawat rawat inap terhadap persiapan akreditasi di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak tahun 2023. Penelitian ini menggunakan jenis survey analytic dengan pendekatan cross-sectional. Lokasi penelitian di RSU Sultan Abdul Azis Syah Peureulak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Rawat Inap di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak sebanyak 117 perawat dan sampel sebanyak 54 responden menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (0,000<0,05), kepercayaan dan keyakinan (0,000<0,05) dan asumsi (0,000<0,05) memiliki pengaruh secara signifikan dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi. Kebutuhan (0,091>0,05) dan sikap (0,308>0,05) tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi. Faktor kepercayaan dan keyakinan yang paling berhubungan dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi yaitu sebesar 70,4 kali. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan dan asumsi dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi dan tidak ada hubungan secara signifikan antara kebutuhan dan sikap dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak tahun 2023. Saran yang diberikan adalah agar rumah sakit dapat meningkatkan partisipasi, komitmen dan kinerja karyawan terkait akreditasi rumah sakit sehingga dapat tercapai standar akreditasi demi peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.