Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PESERTA JKN PINDAH FKTP DI UPT PUSKESMAS PEKAN LABUHAN Tarigan, Andini Mentari; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Ilham, Muhammad Adiul; Rahmadhani, Uli
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v10i1.5987

Abstract

Setiap pasien akan menjadi lebih puas dengan mutu pelayanan kesehatan. Survei awal yang dilakukan terhadap sepuluh pasien menunjukkan bahwa enam dari mereka memilih untuk pindah ke FKTP karena beberapa alasan. Salah satunya adalah lokasi tinggal yang terlalu jauh, layanan petugas yang tidak ramah dan tidak cepat tanggap, dan ketersediaan alat kesehatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien. Tujuannya adalah untuk menyelidiki variabel yang memengaruhi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pindah ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Penelitian ini dianggap deskriptif kualitatif karena hasilnya tidak diperoleh melalui teknik statistik atau metode lainnya. Dalam penelitian ini, ada lima (lima) informan: satu informan kunci, satu informan utama, dan tiga informan triangulasi. Analisis data kualitatif melibatkan tahapan pengurangan, penampilan, dan validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas perlu ditingkatkan karena fasilitas yang tidak memadai, jarak lokasi yang tidak terlalu jauh, dan sarana transportasi yang mudah ditemukan dan tidak membutuhkan biaya yang signifikan. Selain itu, penampilan petugas yang ramah dan sopan menunjukkan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kesimpulannya adalah bahwa ketersediaan fasilitas tidak memadai; jarak lokasi tidak terlalu jauh karena transportasi mudah ditemukan dan tidak membutuhkan biaya yang besar; dan petugas telah melayani dengan baik—mereka ramah, sopan, dan cepat tanggap.
Faktor yang Berhubungan Dengan Kerusakan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Bandung Sembiring, Rima Melinda; Tarigan, Andini Mentari; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Sianturi, Greisella A.
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 3 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i3.992

Abstract

Background: Damage to medical record documents represents a serious challenge in hospital archive management, characterized by torn, faded, discolored, or illegible documents due to intrinsic (material quality) and extrinsic (environmental) factors. A preliminary survey at Bandung Medan General Hospital identified 47 damaged documents in September 2024, indicating the need for systematic intervention. Objective: To analyze the relationship between intrinsic and extrinsic factors and damage to medical record files at Bandung Medan General Hospital. Methods: This study employed a cross-sectional analytical design with a sample of 92 documents (purposive sampling). Data were analyzed using univariate and bivariate (Chi-Square test) methods. Results: The findings revealed that 51.1% of documents were damaged, with intrinsic factors (paper quality, ink, and adhesives) identified in 47 documents (51.1%) and extrinsic factors (physical, biological, and chemical environment) in 48 documents (52.2%). Statistical analysis demonstrated a highly significant association between intrinsic factors and document damage (p=0.000; OR=15.2), indicating documents with material quality issues had a 15 times higher risk of damage. Similarly, extrinsic factors showed a highly significant relationship (p=0.000; OR=12.8), with suboptimal storage conditions being the primary contributor. Environmental factors, particularly high humidity (78%) and dust accumulation (65%), were the most dominant causes of physical document damage. Conclusion: Medical record damage is influenced by both factors, with recommendations for storage system improvements, environmental control, and implementation of standard operating procedures (SOPs) for risk mitigation. The study findings should serve as valuable input for enhancing medical record document storage to ensure better safety and preservation.
Faktor Yang Memengaruhi Profesionalisme Petugas Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Di RSU Mitra Medika Amplas Octavia, Chintami; Winarno, Erik; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Juliana, Kartika Wanda; Murni, Trisna Putri
Journal of Nursing Update Vol 7, No 1 (2025): Juni
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jnu.v7i1.6717

Abstract

Pendahuluan; mutu pelayanan kesehatan merupakan salah satu hal yang penting dan selalu diperhatikan oleh pasien. Saat ini di Indonesia sampai tahun 2023 cakupan pelayanan kesehatan yang diberikan  kepada  masyarakat  masih  belum  mencapai  target  yaitu  hanya  90,3%  dari  target  yang ditetapkan Universal Health Coverage (UHC) sebesar 97%. Tujuan; untuk mengetahui faktor yang memengaruhi  profesionalisme  petugas  rawat  inap  terhadap  mutu  pelayanan  kesehatan  di  RSU Mitra Medika Amplas. Metode; jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh petugas rawat inap sebanyak 75 orang dengan sampel  75 orang yang diambil  menggunakan  teknik  total sampling.  Analisis  data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik. Hasil; hasil penelitian menunjukkan nilai p untuk variabel caring yaitu p = 0,028, kolaborasi p = 0,286, kecepatan p = 0,028, empati p = 0,043 dan komunikasi teraupetik p = 0,023, yang artinya ada pengaruh caring, kecepatan, empati, dan komunikasi teraupetik terhadap mutu pelayanan kesehatan, sedangkan kolaborasi tidak memiliki pengaruh terhadap mutu pelayanan kesehatan. Kesimpulan; ada pengaruh caring, kecepatan, empati, dan komunikasi teraupetik terhadap mutu pelayanan kesehatan, sedangkan kolaborasi tidak memiliki pengaruh terhadap mutu pelayanan kesehatan
Hubungan Penggunaan Fingerprint terhadap Pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) pada Pasien Rawat Jalan Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi
Jurnal Rekam Medic Vol 6, No 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v6i1.5727

Abstract

Pendahuluan: Fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang menerapkan sensor scanning untuk mengetahui sidik jari seseorang guna melakukan verifikasi identitas dan berguna mempermudah peserta dalam proses pendaftaran pelayanan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) atau rumah sakit. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti pada poli mata dan jantung dari 10 responden, 7 orang mengatakan bahwa penggunaan fingerprint menyulitkan dan 3 orang mengatakan setuju diterapkannya fingerprint. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan fingerprint terhadap pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) pada pasien rawat jalan di RSUD Munyang Kute Redelong. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Munyang Kute Redelong. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien poli mata dan jantung sebanyak 1317 orang dan sampel sebanyak 93 orang. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan functionality terhadap pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) p-value = 0,022 0,05, ada hubungan reliability terhadap pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) p-value = 0,001 0,05, ada hubungan usability terhadap pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) p-value = 0,021 0,05, dan ada hubungan efficiency terhadap pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) p-value = 0,003 0,05. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara variabel functionality, reliability, usability, dan efficiency terhadap pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP).
Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Aplikasi JKN Mobile dengan Metode Servqual di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Bandar Klippad Infection (Hais) di Ruang Perawatan Bedah dan Interna Sembiring, Rima Melinda; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Sapriadi, Sapriadi; Waruwu, Agnes Trisna Lestari; Salsabila, Aisyah
Jurnal Rekam Medic Vol 8, No 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v8i1.6373

Abstract

Suatu pelayanan akan dinilai memuaskan apabila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dalam memenuhi harapan pelanggan, pelanggan yang merasa puas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap aplikasi JKN Mobile dengan metode servqual di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Bandar Klippa Tahun 2023. Jenis penelitian ini kuantitatif berbentuk survey yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode servqual (Service Quality). Digunakan untuk mengetahui harapan dan persepsi pengguna aplikasi JKN Mobile terhadap kepuasan pasien serta gap. Populasi dalam penelitian ini pasien rawat jalan yang sudah pernah menggunakan atau mendaftar aplikasi JKN Mobile sebanyak 561 orang dengan sampel sebanyak 85 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan metode servqual. Ada 25 aspek kuesioner, yang terdiri 5 dimensi servqual yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Hasil penelitian menggunakan metode servqual per atribut didapat bahwa ada 20 aspek yang memiliki negatif  yaitu nomor 1 sampai dengan 20 aspek yang perlu diperbaiki. Jika dari segi dimensi terdapat 5 dimensi yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanan aplikasi.  Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kepuasan pasien terhadap aplikasi JKN Mobile ini termasuk ke dalam kategori baik dengan nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) sebesar 77,6%. Disarankan kepada Rumah Sakit agar meningkatkan kualitas pelayanan emphaty petugas pada aplikasi JKN Mobile kepada pasien  
Pelaksanaan Retensi Berkas Rekam Medis Pada Masa Peralihan Berkas Rekam Medis Manual Ke Berkas Rekam Medis Eletronik di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru Ilham, Muhammad Adiul; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Sapriadi, Sapriadi; Telaumbanua, Harmonis; Sinaga, Laila Ilya
Jurnal Rekam Medic Vol 8, No 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v8i2.6732

Abstract

Pendahuluan: Retensi atau penyusutan merupakan pengurangan jumlah formulir yang terdapat di dalam berkas rekam medis dengan cara memilah nilai guna dari tiap-tiap formulir berkas rekam medis. Rekam medis elektronik (RME) di atur dalam Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.24 Tahun 2022 dimana rekam medis elektronik merupakan rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektroni yang diperuntukan bagi penyelenggaraan rekam medis, Tujuan: Dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan retensi berkas rekam medis pada masa peralihan berkas rekam medis manual ke rekam medis elektronik di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru, Metode: Penelitian ini menggunakan kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara, dengan menggunakan unsur manajemen 6M yang terdiri dari Man,Money, Material, Machine, Methods, Market menurut George R. terry. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 informan yang terdiri 2 infroman utama, 1 informan pendukung, dan 2 informan triangulasi, Hasil: Penelitian didapatkan unsur Man yaitu pengetahuan petugas dalam pelaksanaan retensi, Money yaitu terdapat anggaran dalam pelaksanaan retensi dan pengadaan rekam medis elektronik, Material yaitu berkas yang di retensi merupakan berkas rekam medis manual 5 tahun terakhir, Machine yaitu peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan retensi, Methods standar operasional prosedur pelaksanaan retensi telah ada dan standar operasional prosedur penggunaan rekam medis elektronik masih dalam pengembangan, Kesimpulan: Dalam penelitian ini yaitu unsur man, money, material, machine, methods, menjadi hal penting dalam pelaksanaan retensi di Rumah Sakit. Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada pihak Rumah Sakit untuk dapat mempercepat pelaksanaan retensi, dan melakukan perawatan berkala terhadap peralatan yang di gunakan.
Analisis Penyebab Ketidaktepatan Waktu Pelaporan Insiden Keselamatan Pasiendi RSU Bunda Thamrin Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Silaen, Mangatas; Jamalludin, Jamalludin
Jurnal Rekam Medic Vol 1, No 2 (2018): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v1i2.3978

Abstract

Pendahuluan Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaanhal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab ketidak tepatan waktu pelaporan insiden keselamatan pasien di RSU Bunda Thamrin Metode Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan study fenomenology. Informan dalam penelitian ini adalah, Direktur, perawat, ketua KPRS dan champion tim KPRS Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidak tepatan waktu pelaporan insiden keselamatan pasien di RSU Bunda Thamrin disebabkan oleh rasa malas dan takut  sehingga enggan untuk menuliskan kronologis insiden karena budaya keselamatan pasien yang belum menyeluruh di lingkungan rumah sakit Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa ketidaktepatan waktu pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) disebabkan oleh gagalnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh tim KPRS kepada seluruh karyawan rumah sakit.
Faktor Yang Memengaruhi Pengelolaan Limbah Medis Di Rumkit Tk Ii Putri Hijau Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Ilham, Muhammad Adiul; Putra, Chairulsyah; Amelia, Amelia; Putri, Febby Aprilia
Jurnal Rekam Medic Vol 8, No 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v8i2.6706

Abstract

Pendahuluan; petugas cleaning service mempunyai resiko terbesar terpapar bahan biologi berbahaya (biohazard) dan kontak dengan alat medis sekali pakai (disposableequipment), seperti jarum suntik bekas maupun selang infus bekas. Limbah medis dianggap sebagai limbah paling berbahaya kedua di dunia dan perlu ditangani dan dibuang oleh petugas kesehatan terlatih. Berdasarkan dari survei awal yang dilakukan secara langsung oleh peneliti, masih ditemukan limbah medis yang belum ditangani dengan baik. Tujuan; untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pengelolaan limbah medis di Rumkit TK II Putri Hijau Medan. Metode; penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh petugas cleaning service sebanyak 22 orang dan sampel yang diambil menggunakan tehnik total sampel sebanyak 22 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan statistik uji regresi logistik. Hasil; hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p masing-masing variabel antara lain man diperoleh p-value = 0,010, methode diperoleh p-value = 0,000, machine diperoleh p-value = 0,000, material diperoleh p-value = 0,003 dan pengawasan diperoleh p-value = 0,001. Kesimpulan; ada pengaruh man, methode, machine, material dan pengawasan terhadap pengelolaan limbah medis
Faktor yang Memengaruhi Keterlambatan Klaim Asuransi pada Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Rantau Prapat Tarigan, Andini Mentari; Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Sembiring, Rima Melinda; Rahmadanisya, Fadilla
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 5 (2024): Volume 4 Nomor 5 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i5.14379

Abstract

ABSTRACT Hospital claims for health insurance are claims for compensation for services provided by the hospital through its workforce, including doctors, nurses, pharmacists and others, for services provided to health insurance participants who seek treatment or are treated in hospital. As a result of the author's observations, the insurance claim collection process is delayed if the medical resume is incomplete. Rantau Prapat Regional Hospital's financial unit provides a time limit for completing a medical resume, namely 6 days. Sometimes the completion of a medical resume exceeds the deadline determined by the financial unit. The aim of this research is to find out the factors that influence delays in insurance claims for outpatient services at Rantau Prapat Regional Hospital This type of research is quantitative with analytical survey design using a crossectional approach. The population of this study was all insurance claim officers as many as 20 people with a sample of 20 people taken using total sampling techniques. Data analysis using univariate and bivariate analysis with chi-square test statistics The results showed that human resources had a p value = 0.000 < α = 0.05, file completeness had a p value = 0.005 < α = 0.05 and infrastructure facilities had a p value = 0.005 < α = 0.05. This means that human resources, completeness of files and infrastructure have an influence on the delay in insurance claims in outpatient services. The conclusion of the study is the influence of human resources, completeness of files and infrastructure on the delay in insurance claims in outpatient services. It is recommended by the hospital to increase the number of human resources according to needs and increase the provision of infrastructure facilities in preventing delays in insurance claims Keywords: Delay, Insurance Claim, Outpatient  ABSTRAK Klaim rumah sakit terhadap asuransi kesehatan adalah tuntutan imbalan atas jasa yang diberikan rumah sakit melalui tenaga kerjanya baik dokter, perawat apoteker, dan lainnya atas pelayanan yang diberikan kepada peserta asuransi kesehatan yang berobat atau dirawat di rumah sakit. Hasil observasi penulis, proses penagihan klaim asuransi terlambat bila pembuatan resume medis tidak lengkap. Dari unit keuangan RSUD Rantau Prapat, memberikan batas waktu untuk menyelesaian resume medis yaitu selama 6 hari. Terkadang selesainya resume medis melewati batas waktu yang ditentukan oleh unit keuangan tersebut.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui faktor yang memengaruhi keterlambatan klaim asuransi pada pelayanan rawat jalan di RSUD Rantau Prapat Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain survei analitik menggunakan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini seluruh petugas klaim asuransi sebanyak 20 orang dengan sampel 20 orang yang diambil menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber daya manusia memiliki nilai p = 0,000 < α = 0,05, kelengkapan berkas memiliki nilai p = 0,005 < α = 0,05 dan sarana prasarana memiliki nilai p = 0,005 < α = 0,05. Artinya sumber daya manusia, kelengkapan berkas dan sarana prasarana memiliki pengaruh terhadap keterlambatan klaim asuransi pada pelayanan rawat jalan.  Kesimpulan penelitian ada pengaruh sumber daya manusia, kelengkapan berkas dan sarana prasarana terhadap keterlambatan klaim asuransi pada pelayanan rawat jalan. Disarankan pihak rumah sakit rumah sakit untuk menambah jumlah sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan dan meningkatkan penyediaan sarana prasarana dalam mencegah keterlambatan klaim asuransi. Kata Kunci: Keterlambatan, Klaim Asuransi, Rawat Jalan
Hubungan komunikasi efektif petugas pendaftaran rawat jalan dengan kepuasan pasien di rumah sakit Advent Medan Rangkuti, Dyna Safitri Rakhelmi; Tarigan, Andini Mentari; Rachelia , Panjaitan Hanyita
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 7 Nomor 1 (2024)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v7i1.358

Abstract

Effective communication is conveying thoughts or information from one person to another so that others grasp what the information provider means. Effective communication is required while working with patients; if it is not used effectively, it will disrupt the connection, resulting in patient discontent. This study aimed to investigate the effectiveness of outpatient registration officers' communication associated with patient satisfaction at Advent Hospital Medan 2023. The research method was quantitative, using a cross-sectional approach. The population consisted of all outpatients registered at the Outpatient Patient Registration, including 28,963 respondents. Purposive sampling was utilized in this investigation, with a total sample of 100 respondents. The Chi-Square test used univariate and bivariate data analyses. The results showed that the respect variable had a p-value value of 0,000 <0.05, the empathy variable had a p-value value of 0,000 <0,05, the audible variable had a p-value value of 0.000 <0.05, the clarity variable had a p-value value 0,000 <0.05 and the Humble variable has a P-value value of 0,000 <0.05. According to the findings of this study, respect, empathy, audibility, lucidity, and humble outpatient registration officers are associated with patient happiness. The registration officer advised to develop effective contact with patients to promote patient satisfaction with health services.