Fikri Rafsanjani, Mohammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBIAYAAN MADRASAH REGULER DAN BOARDING SCHOOL DI MI KEBON CINTA CIREBON Fikri Rafsanjani, Mohammad; Mukti, Saepul; Haprilwanti, Nenden; Badrudin, Badrudin; Yuliati Zaqiah, Qiqi
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 8 No. 02 (2025): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (Article On Progress)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v8i02.8656

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah (MI) memegang peranan strategis dalam pembentukan karakter, spiritualitas, dan kompetensi dasar anak-anak Muslim sejak dini. Keunikan MI terletak pada integrasi antara fungsi akademik dan keagamaan dalam satu sistem pendidikan. Namun, penyelenggaraan layanan pendidikan yang berkualitas, khususnya dalam dua model yaitu reguler dan boarding school, menghadirkan tantangan besar dalam hal manajemen pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen pembiayaan pada dua sistem pendidikan yang diterapkan di MI Kebon Cinta Cirebon, yaitu sistem reguler dan boarding school. Fokus kajian meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pembiayaan pada masing-masing sistem. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MI Kebon Cinta menerapkan strategi pembiayaan yang berbeda pada masing-masing sistem untuk menyesuaikan kebutuhan operasional, fasilitas, serta pelayanan pendidikan. Pada sistem reguler, pembiayaan lebih sederhana dengan sumber utama dari dana BOS dan yayasan, sedangkan pada sistem boarding school, pembiayaan mencakup kebutuhan asrama, konsumsi, dan kegiatan pembinaan karakter yang bersumber dari iuran bulanan santri serta subsidi yayasan. Meskipun menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan, pihak madrasah mampu menjaga efisiensi dan transparansi melalui sistem pencatatan dan pengawasan yang cukup baik. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model manajemen pembiayaan yang adaptif dan kontekstual pada madrasah dengan sistem ganda.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAM MALAM BAGI PESERTA DIDIK DALAM UPAYA PEMBENTUKAN GENERASI PANCA WALUYA DI PURWAKARTA Mukti, Saepul; Fikri Rafsanjani, Mohammad; Muhammad Fasya, Nizar; Hasanah, Aan; Samsul Arifin, Bambang
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29105

Abstract

The curfew policy for students is a strategic initiative by the Purwakarta Regency Government to support the development of the Panca Waluya generation, as mandated by the Circular Letter of the Governor of West Java Number 51/PA.03/DISDIK and reinforced by the Circular Letter of the Regent of Purwakarta Number 100.3.4/916-Disdik/2025. This study aims to explore the process of implementing the student curfew policy, stakeholder responses, and the challenges encountered in its local execution. The research method employed is a descriptive qualitative approach with a case study design. Data collection techniques include interviews, observations, and document analysis. The data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, consisting of data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results show that the policy implementation has received support from most stakeholders, but it faces challenges in terms of supervision, cross-sectoral coordination, and public dissemination. The findings imply the need to strengthen the role of village task forces (Satgas Desa), integrate school and community programs, and adopt a cultural approach to supervision to ensure the effectiveness of the policy in shaping student character that aligns with the values of Cageur, Bageur, Bener, Pinter, and Singer.