Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Stigma : Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa

PENGGUNAAN MIKROOGRANISME LOKAL (MoL) DAUN SIRIH MERAH (Piper porphyrophyllum N.E.Br.) DAN BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L.) UNTUK MENGENDALIKAN INVASI KEPIK HITAM (Paraeucosmetus pallicornis Dallas) PADA TANAMAN PADI Inrianti Inrianti; Sepling Paling
STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa Vol 11 No 02 (2018)
Publisher : FMIPA : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/stigma.vol11.no02.a1660

Abstract

Kepik Hitam merupakan salah satu hama yang menginvasi bulir padi sehingga menyebabkan produksi padi menjadi rendah dan kualitas beras yang dihasilkan juga rendah. Kualitas beras yang rendah akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani yang ada di beberapa daerah di Indonesia dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap tingkat perekonomian bangsa dan negara. Untuk itu, tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui daya bunuh Mikroorganisme Lokal (MoL) daun sirih merah dan larutan MoL biji srikaya dalam mengendalikan serangan hama kepik hitam yang menyerang malai padi. Penelitian dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu pembuatan MoL, perbanyakan serangga uji, dan uji efektifitas MoL pada kepik hitam. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis Variance (ANAVA) melalui uji F dan dilanjutkan dengan uji LSD/BNT. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penggunaan larutan MoL daun sirih merah 3% melalui kontak makanan kepik hitam dengan cara perendaman malai padi selama 2 hari menunjukkan tingkat mortalitas kepik hitam yang lebih tinggi yaitu 92,5% dibandingkan dengan perlakuan melalui kontak integumen dengan cara penyemprotan yaitu sebesar sebesar 82,5%. Selanjutnya perlu dilakukan penelitian lanjutan dalam mengidentifikasi metabolit sekunder mikroba yang terdapat dalam larutan MoL daun Sirih merah dan larutan MoL ekstrak biji Srikaya yang berperan untuk mematikan kepik hitam. Kata Kunci: Kepik Hitam, Sirih Merah, Srikaya, Mikroorganisme Lokal (MoL), Tanaman Padi
PEMANFAATAN EKSTRAK TANAMAN SIRIH WATI (Piper methysticum G. Forst.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.): PEMANFAATAN EKSTRAK TANAMAN SIRIH WATI (Piper methysticum G. Forst.) SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) Inrianti; Sepling Paling; Tebina Wenda
STIGMA: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa Vol 16 No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/stigma.16.1.7272.10-16

Abstract

The aim of the study was to determine the effect of various concentrations of betel leaf extract Wati (Piper methysticum G. Forst.) on the mortality rate of armyworm (Spodoptera litura F.) and to see which extract concentration is more effective in controlling armyworm pest (Spodoptera litura F.) in sweet potato (Hypere). This research was conducted from June to August 2019 at the Petra Baliem Wamena College of Agricultural Sciences Laboratory using a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatments and 4 replications. Tests using betel leaf extract (Yulliaoken) with a concentration of 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%. Measurements were made on the mortality rate of armyworms in the form of a percentage (%). This research was carried out through 2 stages, namely: the preliminary test stage and the follow-up test stage. The results showed that Wati betel leaf extract (Piper methysticum G. Forst.) can increase the mortality of armyworm pests (Spodoptera litura F.) by administering the extract through immersion so that through feed, Wati betel leaf extract has the potential to be a stomach poison. The most effective concentration of betel leaf extract in increasing the mortality of second instar armyworm caterpillars was at concentrations of 80% and 90% within 5 hours. Thus, Wati betel leaf extract can be used as an effective vegetable insecticide in increasing the mortality of armyworm pests.